delapan

1.3K 104 9
                                        






Senyum sumringah tak bisa di hentikan Taehyung kala kakinya menapaki lantai mengkilat bandara Incheon. Membutuhkan waktu 7 tahun lamanya dia bisa kembali menginjak tanah kelahirannya.

Langkah kaki terdengar bersemangat dan sangat cepat, seolah tak ingin membuang waktu yang begitu lama karna saat ini dia tau ada seseorang yang tengah menunggunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah kaki terdengar bersemangat dan sangat cepat, seolah tak ingin membuang waktu yang begitu lama karna saat ini dia tau ada seseorang yang tengah menunggunya. Setidak nya itu lah janji orang itu tadi saat dia menelpon memberitahu bahwa hari ini dia pulang ke Korea.

Tubuh tegap nya langsung bergetar ketika melihat dari jauh sosok yang ternyata sudah berdiri di depan sana.  Sosok yang selama ini di rindukan setengah mati. Sosok yang selalu dan selalu menjadi penyemangat hidupnya di rantau sana. Kehangatan yang lama di rindukan nya kini dengan jelas terlihat di depan matanya.

Langkahnya berlahan mendekat pada orang itu tak lupa senyum bergetar akibat menahan sesak dadanya yang tiba tiba datang. Mata yang berkaca kaca seolah ingin menumpahkan segala isi cairan beningnya. Haru bercampur bahagia Taehyung saat ini kalau orang itu juga terlihat tak jauh beda dengan dirinya. Bibir kecilnya dapat di lihat Taehyung juga tengah di gigitnya kuat menahan isakannya. Bahkan tanpa sadar kedua tangan orang itu kini tengah terangkat mengambang seolah menanti Taehyung dengan tidak sabarnya.

Langkah di percepat dengan berlari kecil mereka keduanya dengan berlawanan arah.  Sampai akhirnya kedua tubuh itu saling bertubrukan menyatu dalam hangatnya sebuah pelukan.

Taehyung menyesap dalam aroma tubuh Jungkook yang lama dia rindukan. Air mata yang tadi di tahannya kini mengalir sudah. Walau tak terisak seperti Jungkook namun dapat melapangkan dadanya yang tadinya sempat sesak.

" Chalcinesso...? " Suara berat Taehyung yang terdengar bergetar di sela pundak dan lehernya membuat Jungkook hanya bisa mengangguk menjawab pertanyaan dari Taehyung.

Masih sama-sama larut dalam hangatnya pelukan kerinduan tanpa mempedulikan orang orang sekelilingnya. 

Sampai akhirnya Taehyung sendiri lah yang mengakhiri tautan nya itu.  Memberi sedikit jarak di antara dua tubuh mereka. Dapat di lihatnya kini wajah sembab dan kacau Jungkook akibat menangis. Hidung dan matanya merah bahkan kedua belah matanya masih mengeluarkan air mata.  Tahyung bahkan sudah berkali kali menghapus jejak air mata itu dengan jarinya tapi masih saja mengalir.

" Anakmu mana.... Tidak di bawakah...? " Entah terbuat dari apa hati Taehyung masih sempat sempat nya menanyakan anak Jungkook yang jelas tak ada tali darahnya dengan dirinya.

Jungkook menggeleng cepat dan dengan suara serak nya dia menjawab " Aku menitipkan nya pada saudaraku.. "

" Yaahh... Sayang sekali padahal aku ingin sekali bertemu dengannya "    Dan disini Jungkook semakin di buat merasa bersalah.

" Kenapa ingin bertemu...?  Dia kan bukan...? " Ucapan Jungkook terputus karna Taehyung menekan bibirnya dengan jari telunjuknya.

" Bagiku... Dia anakku... "  Dan jungkook hanya mampu kembali memeluk erat Taehyung.

But I Still Want U (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang