sembilan

1.3K 96 10
                                    




Bahagia tengah dirasa pasangan terlarang  status ini.  Bagai meraih kembali mimpi yang lama mereka impikan dulu. Jungkook dan Taehyung benar benar menghabiskan waktu kebersamaan mereka yang tergolong singkat ini. Hanya satu hari Taehyung di Korea karna malam ini juga Tahyung harus kembali ke Amerika.  Puas memadu kasih dengan orang tercinta kini tiba saatnya Taehyung kembali ke tempatnya bekerja.

Taehyung tak bisa menahan sesak didadanya melihat Jungkook yang sedari tadi hanya menekuk wajahnya.  Berusaha menenggelamkan diri agar tak mendongak melihat sekelilingnya yang kini juga di penuhi suasana di mana orang orang menyeret beberapa koper. Terlihat juga raut kesedihan beberapa orang yang akan di tinggal orang tersayang nya. Seperti yang dia rasakan saat ini mungkin orang orang itu juga merasakan kesedihan yang sama dengannya.

"By..... " Lirih Taehyung memanggil Jungkook dengan menarik tangannya yang dari tadi asik bermain di ujung bajunya.

Onix bulat yang nyatanya sudah membendung luapan air mata itu kini menetap Taehyung. Bibirnya bergetar hebat menahan agar isakan nistanya tak keluar. Mengigit bibir bawahnya sekuat mungkin menahan seribu sesak di dadanya.

Pelan Taehyung menarik dagu kecil Jungkook dan telapak tangan besarnya yang  kini juga menagkup wajah mungil kekasihnya, menghapus jejak air mata yang nyatanya tak mampu di tahan empu nya lagi.

" Jangan pergi... " Ucap Jungkook di sela tangisnya.

Senyum tipis yang terkesan di paksakan Taehyung menjadi balasan ucapan Jungkook.
Sambil terus mengusap halus pipi kekasihnya, mencoba memberi ketenangan pada sang kekasih.

" Jangan pergi ya...Jangan pergi...hiks.....! " Pecah sudah tangis Jungkook tak tahan lagi dengan sesak didadanya.

" By.... Baby....dengar.... Ingat... Aku akan selalu ada untukmu... Ok... Jadi kau tak perlu khawatir, seperti biasa kan kita tetap bisa berhubungan kan sayang, dan aku janji aku akan sering mengunjungi mu. " Jawab Taehyung menenangkan Jungkook.

" Janji yaa...? "

Dan Taehyung mengangguk meyakinkan Jungkook. Membuat Jungkook langsung melompat dalam dekapan hangat seorang Kim Taehyung. Begitu hangat seakan tak ingin melepasnya. Bahkan Jungkook tahu betul bahwa pelukan ini pasti sangat akan lama nanti bisa dirasakannya lagi.

Puas berpelukan kini Jungkook melepaskan tautanya. Memberi ruang di antara mereka untuk bisa saling memandang tanpa jemu kedua masing masing wajah.  Wajah yang nanti akan sangat dirindukan lagi untuk dapat dilihat dari jarak sedekat ini.

Seolah tak peduli dengan sekitar Taehyung lebih dulu mengikis jarak di antara mereka, membawa bibir ranum milik Jungkook menyatu dengan bibirnya. Menciptakan sebuah kecupan lembut tanpa lumatan syarat akan perasaan sayang yang mendalam untuk seorang Jeon Jungkook.

Namun akibat rasa tak peduli itu jualah kini peristiwa itu akan menjadi titik balik kehidupan mereka.  Karna hanya berjarak beberapa langkah saja seseorang tengah menatap garang penuh amarah pada kegiatan mereka. Dan detik itu juga mampu membuat kedua anak Adam itu tercekat dan tak berkutik di tempatnya.

" Jungkook... Apa itu kau....? "











Ketakutan terlihat jelas di mata dan tubuh Jungkook melihat kini suaminya tengah menatap garang padanya. Kedua tangan saling meremas menahan degupan jantungnya yang seakan mendadak berhenti. Melihat sekilas pada Taehyung sekaligus bertanya lewat sorot mata "bagaimana ini? "  Dan beruntung sang terkasih memahami dan memberi beberapa anggukan kecil pertanda mengatakan "semua akan baik baik saja.

Jungkook sempat mundur terseret kala melihat sang suami mendekat ke arah mereka, lalu setelah dekat dengan kasar menarik tangan Jungkook menjauh dari Taehyung.

PLAK.....

Pipi mungil itu kini terlukis sudah dengan lima jari bekas tamparan yang di beri oleh Ji Chang Wook tepat di muka Jungkook. Menjadikan Jungkook sontak meringis menahan perih di pipinya dan air matapun tak terbendung lagi.

Taehyung merutuki dirinya yang lamban membaca gerak dari suami kekasihnya.  Membuatnya gagal melindungi kekasihnya dan berakhir dengan mengepal erat tinju nya.  Rahang pun mengeras melihat orang yang paling dia sayangi yang paling dia lindungi kini menerima perlakuan kasar didepan matanya.

Tepat saat Taehyung ingin  melangkah mendekati pasangan suami istri itu, suara operator dari bandara bertanda pesawatnya akan segera berangkat. Umpatan kekesalan beberapa kali di lafazkanya pertanda tak terima "shiit". Berusaha menahan sesak di dadanya dengan mengigit halus kepalan tangannya terlebih melihat sang kekasih di seret paksa oleh suaminya. Lirih berkata dengan sejuta rasa sesal dan putus asa nya "Maafkan aku Kookie.. Ah... ".














" Apa kau  seorang jalang....? " Pertanyaan yang terasa amat menyakitkan dikeluarkan Chang Wook pada Istrinya yang tentu saja langsung menghujam ulu hati Jungkook saat mendengarnya.

" Aniyya... "  Menggelengkan kepala sambil terus menangis.

" Lalu... Apa..... Kalau bukan jalang huh...?  " Masih dengan nada rendahnya Chang Wook bertanya.

" Aniyya... Hyung ... Chijja aniyya.. "  Jungkook terus menggelengkan kepalanya membantah tuduhan suaminya.

" Lalu apa itu tadi huh.... KAU BERSUAMI DAN DENGAN SANTAINYA BERCIUMAN DI DEPAN UMUM... LALU APA NAMANYA KALAU BUKAN JALANG HUH.....? "

Plak...Plak

Dua tamparan telak bersarang di kedua pipi Jungkook. Membuatnya lantas menjerit kesakitan.

" Semua tak seperti yang kau sangkakan Hyung... "
Berusaha menjawab di sela tangis dan usahanya menahan perih di pipinya.

" Lalu... Dia siapa...?  Kenapa kau berciuman dengannya...? " Pertanyaan yang telak membuat Jungkook bimbang antara menjelaskan atau tidak.

"SIAPA JUNGKOOK....? " hentakan itu nyatanya mampu membuat Jungkook ciut takut akan di pukul lagi dan lagi lalu memilih untuk menjawab jujur.

" Dia..... Dia... Kekasihku.... "

Yang mana menjadikan Chang Wook membatu di posisi nya.

Seperti orang gila Chang Wook kini malah tertawa lantang seolah mendengar sebuah lelucon dari istrinya. Tak menyangka sang istri akan mau berterus terang padanya perihal pria yang tadi mencumbu istrinya di depan umum. Terlebih setelah di tanya tentang alasan istrinya berselingkuh adalah alasan yang sama dengan apa yang dia perbuat dulu " Dia mantan kekasih ku, ah.. Bukan seharusnya dia adalah suamiku, kami berpacaran lebih dari lima tahun, dan bodohnya aku menerima lamaranmu hanya dalam waktu seminggu semenjak kita berkenalan, membuat ku kini menyadari bahwa sesungguhnya hatiku masih ada untuknya, aku tak akan melakukan ini jika saja aku tak menemukan pesanmu pada mantan kekasihmu.  Dari sana aku sadar jika kau bisa main api, maka kenapa tidak dengan ku... ".







" Katakan pada kekasihmu itu.... Sediakan uang 100 Juta won... Jika ingin aku mengembalikannya padamu.... " Finish Chang Wook akhirnya menutup perdebatan panjang mereka.  Menjadikan Jungkook terpaku akan apa yang dikatakan oleh sang suami. Sejenak merasa dirinya sebuah barang yang nyatanya bisa di perjuangan belikan.








Dan di sini Di Amerika Taehyung mengepal erat jemarinya, mati matian menahan amarahnya kala mendengar apa yang di ceritakan oleh Jungkook lewat telpon.

" Jungkook ku... Bukanlah barang dagangan Brengsek...... !!!!!!!!"

























Tbc










But I Still Want U (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang