Bab 146: Buku Harian
Tidak peduli seberapa memberontak dia merasa, dia tidak berani menimbulkan masalah lagi.
Zhu Chunyu akan mulai berteriak lagi, tetapi dia dihadapkan dengan tiga tatapan dingin. Lu An, khususnya, sepertinya dia akan menghancurkan Zhu Chunyu jika dia bergerak sedikit. Zhu Chunyu menggertakkan giginya dan entah bagaimana tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.
Di sisi lain, Chang Yong melanjutkan, “Saya ayah dari mendiang, Chang Fei. Saya dulu bekerja di luar negeri, dan saya akan mengirim uang ke rumah setiap bulan. Namun, saya tiba-tiba terluka di tempat kerja. Saya khawatir anak saya mengetahuinya, jadi saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak bisa kembali untuk ulang tahunnya.
“Saya mengirim kembali semua kompensasi yang saya terima dan gaji saya. Itu hampir 100.000 yuan. Saya pikir uang ini seharusnya cukup untuk anak saya dan ibunya untuk hidup untuk waktu yang lama. Pada akhirnya, wanita ini!”
Chang Yong mengertakkan gigi dan urat biru muncul di dahinya. Dia tiba-tiba menatap Zhu Chunyu, berharap dia bisa menelannya utuh!
Jantung Zhu Chunyu entah kenapa melompat. Dia buru-buru ingin mengatakan sesuatu, tetapi memperhatikan Lu An di samping, dan menahan diri.
Di sisi lain, Chang Yong berjuang untuk menelan amarahnya, sebelum dia melanjutkan, "Dia memberi tahu putraku ..."
"Apa yang dia katakan?"
Tiba-tiba, seorang pengamat berkobar. “Menurutku, kalian berempat jelas bekerja sama untuk menggertak bibi ini, kan?
“Pertama, tiga orang menahannya, dan kemudian satu orang berbicara; bibi ini marah tetapi tidak berani mengatakan apa-apa. Pada akhirnya, apa pun yang dia katakan secara alami terserah Anda. Bagaimana ini adil?”
"Itu benar, itu benar!"
Zhu Chunyu langsung bersemangat, dan dia menaruh semua harapannya pada orang itu.
Pengamat itu dipenuhi dengan kemarahan yang benar. Dia melihat sekeliling dengan liar, mencoba membangkitkan semua orang.
Sayangnya, selain orang-orang di sisinya, tidak ada yang peduli padanya sama sekali. Semua orang bahkan memandangnya seperti ada yang salah dengan otaknya, ekspresi mereka dengan jelas mengatakan, "Kamu satu-satunya yang tidak mengerti situasi sekarang."
Pengamat itu entah kenapa gugup, dan buru-buru ingin mengatakan sesuatu.
Lu An langsung memanggil, "Kakak ini, apakah kamu berani berdiri di sini dan mengatakannya?"
Kebetulan telapak tangannya gatal; dia sangat ingin memukul seseorang!
Dia tidak bisa memukul seorang wanita, tetapi seorang pria seharusnya baik-baik saja.
Lu An meretakkan buku-buku jarinya dengan ringan. Ditambah dengan matanya yang seperti iblis, gambar itu membuat orang yang melihatnya gemetar, dan dia buru-buru meringkuk.
Chang Yong sudah dalam suasana hati yang buruk setelah diinterupsi beberapa kali. Dia tidak ingin mengatakan apa-apa lagi, dan hanya mengeluarkan buku harian putranya untuk dibaca—
“XX tahun, XX bulan, XX hari. Hari ini, Ibu berkata bahwa Ayah tidak akan pernah kembali.
“20.000 yuan adalah kompensasi terakhir yang dia berikan kepada kami. Saya tidak mendapatkan keinginan saya untuk ulang tahun ke-18 saya.
“Aku mungkin tidak akan bisa melihat Ayah lagi…”
…
“XX tahun, XX tahun, XX bulan, XX hari. Ibu mengatakan bahwa sebagai seorang wanita, dia juga memiliki cita-citanya sendiri. Dia tidak bisa begitu saja melindungiku selamanya. Dia memintaku untuk memaafkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi: Saya Menjadi Putri dari Keluarga Penjahat
Roman d'amour** Novel Terjemahan ** Bacaan Pribadi... Ketika saya bangun, ayah saya adalah orang kaya baru yang dibenci semua orang, dan saya memiliki lima saudara lelaki yang hebat: aktor kulit hitam di industri hiburan, pengacara yang tidak berguna di bidang...
