11

454 40 3
                                    

Hai semuanya terima kasih sudah menunggu author up...
Maaf ya Minggu kemarin gak bisa up soalnya author lagi down hehehe

Dan sekarang karena gak ada pekerjaan jadi author up sekarang ya gk papa kan


Yaudah lebih baik kita langsung ke ceritanya

______________________________________________________________________________


Setelah agak lama pertandingan itu pun selesai dan pemenangnya adalah Datteko...
Ya pemenangnya adalah Datteko....

Karena dinding pertahanan mereka lah yang menjadikan mereka sebagai pemenang...

Dan sekarang karasuno juga tidak lengkap karena sang matahari mereka tidak ada kabar dari pagi....

Shori juga tidak ada kabar dari tadi pagi..

Mereka merasa sangat sedih.....
Karena menerima kekalahan di awal...

Apa lagi Kageyama seseorang yang tidak bisa menerima kekalahannya...

Dia mungkin sangat kecewa,marah,sedih ...
Saat ini..

Skip

Malamnya Hinata sadar dari pingsannya..

'Ha... Kenapa aku disini'

'Oh ya aku pingsan '

' pasti mereka sudah tahu'

Dan gak lama pintu kamarnya terbuka dan menampilkan ibu Hinata...

Di situ Hinata langsung tersenyum kepada ka-san nya itu ...

Tapi ibu Hinata tidak membalas senyuman dengan senyuman tapi dengan pelukan hangat seorang ibu...

"Kenapa... Kenapa Shoyo gak cerita sama ka-san"
"Kenapa Shoyo menyembunyikan hal sebesar ini"
" Tau gak ka-san khawatir dengan kondisi Shoyo"

Ucap ibu Hinata sambil memeluk Hinata

Dan Hinata hanya bisa tersenyum dan mengatakan...

" Gomen ka-san .... " Hanya itu yang jawaban Hinata

Dan setelah itu ayah dan Shori pun iku masuk ke kamar Shoyo...

Mereka pun berbicara dengan senyuman yang terlukis di wajah mereka dengan tulus...

Dan sampai sang ayah menerima telepon dari sang dokter...

" Moshi... Moshi"

"Ada apa"

' maaf menggangu waktu anda tapi saya memiliki berita buruk untuk kondisi anak Anda '

" Berita buruk apa "

' kalau saya konfirmasikan kesehatan anak Anda semakin memburuk kemungkinan anak Anda hanya bisa bertahan selama 1 bulan '

" Tidak.. ini tidak mungkin "
"Anda pasti bercanda kan "

' maaf tapi ini candaan belaka'
'maaf saya mau memeriksa pasien lain dulu '

Tut Tut

Panggilan pun terputus....

"Ada apa to-san... Siapa yang menelfon" ucap Hinata

" Yang menelfon adalah dokter yang merawat mu " jawab ayah Hinata

"Terus apa yang di katakan" ucap ibu Hinata

" Dia bilang kesehatan Shoyo memburuk dan Waktu yang tersisa ha... Hanya ...." Ayah Hinata tidak kuat untuk melanjutkan dan menggigit bibir bawahnya ...

" Oto-san berapa sisa waktu ku " tanya Hinata

" Sa... Sat..satu bulan "jawab ayah Hinata dengan meneteskan air mata...

Disaat yang bersamaan ibu Hinata menangis dan langsung memeluk Hinata.....

Dia tidak mau kehilangan putra nya .....

Mereka pun saling menenangkan satu sama lain

Setelah dirasa cukup tenang mereka keluar dari kamar Hinata agar Hinata bisa istirahat....

Skip pagi hari

Hinata memaksa untuk pergi ke sekolah....
Padahal sudah dilarang oleh orang tuanya dan kakaknya..

Tapi karena keras kepalanya...

Mereka pun menyerah dan mengizinkan Hinata pergi ke sekolah.....

Sampai disekolah

Hinata langsung menuju ke kelasnya...
Dan disambut hangat oleh teman sekelasnya..

Dan agak lama menunggu guru pun datang dan memulai pelajaran....

Pas istirahat Hinata tidak ke kantin karena kepalanya tiba tiba sakit...

Teman sekelasnya menawarkan untuk mengantarkannya ke UKS...

Tapi Hinata tidak mau...
Dia memilih untuk istirahat di kelas....

_______________________________________________

Sampai sini dulu ya

oh ya

Nanti aku buat lagi karena aku dah janji ke kalian kan

Ok makasih atas pengertian kalian kepada author ya....

Dan makasih atas dukungannya....

Jangan lupa buat vote ya...

Bayy bayy

ShoyooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang