Pagi hari yang sejuk......waktu telah menunjukan pukul 04.15 suara alarm di sebuah kamar telah berbunyi anak itupun segera bangun dari tidurnya dan segera membereskan tembat tidur dan segera mandi dan sholat,setelah sholat ia bergegas untuk memakai seragam dan menunggu waktu yang tepat untuk sarapan.
"Lenteraaaaaa cepat sarapan sudah jam 06.00" Kata sang ibu
"Iya ibu" Balas lentera
Ya anak itu bernama lentera lebih tepatnya lentera dhipa anak tunggal dari ayah seorang PNS dan juga ibu nya yang hanya seorang ibu rumah tangga.
Lentera pun segera keluar dari kamar dan pergi untuk sarapan di dapur
" Tera ih ibu ngk di bantuin masak sih tadi abis ganti seragam" Kata sang ibu
" Hehehe udah ke asik an main HP buk maaf" Balas tera
" Iya deh gk papa nanti ibuk bantuin nyapu ruang tamu ya sambil nunggu ayah buat anter kamu sekolah"kata sang ibuk
" Siap 87 ibuk" senyum lebar tera tersungging dari bibirnya.Setelah melahap santapan nasi goreng yang terakhir. Tera segera memegang sapu untuk menyapu ruang tamu sambil menunggu ayah.Untung setelah tera menyapu sang ayah telah siap untuk mengantar tera untuk sekolah,Tera pamit ke Ibu. “tera berangkat, ya. Assalamualaikum” ucapnya berlalu pergi menuju halaman depan rumah.Tera memang selalu diantar jemput . Karena letak sekolah Tera tidak begitu jauh. Walaupun Ayah telah membelikan motor untuk Tera .Tapi Tera tidak mau menerimanya. Karena Tera lebih senang ke sekolah dengan di antar jemput dan juga ibu yang tidak tega Tera menaiki speda motor sendirian.Menurut Tera dengan menggunakan sepeda, itu akan membuatnya lebih hemat bensin.
“Kamu ini gimana, sih. Anak remaja diluar sana banyak yang merengek minta dibelikan motor sama orangtuanya. Lha, kamu yang di beliin sama Ayah, malah nolak” tanya Ayah lembut. Tera hanya tersenyum mendengar pernyataan ayah.Seperti biasa, Tera sangat bersemangat seperti hari-hari sebelumnya. Ada sesuatu yang membuat hidup Tera indah dan berwarna. Cowok? Bukan makhluk jenis itu yang membuat hidupnya indah. Selama ini Tera berusaha untuk tidak jatuh cinta. Karena itu hanya akan membuang waktunya mencintai seseorang yang nantinya belum tentu jadi jodohnya. Ada satu hal lagi yang bisa membuatnya bahagia. Yaitu tari tradisional Mungkin agak sedikit aneh. Bagaimana bisa tari tradisional membuat hidup lebih indah? Karena.......
Menari adalah hobi Tera. Meskipun ia sudah belajar dari kelas 3 SD . Sejak itulah Tera mulai tertarik dengan hobbinya yang baru itu. Awalnya memang tidak ada yang peduli dengan hobbi Tera. Tapi setelah Tera masuk ke SMA orang tua nya ayah dan ibunya mulai mendukung nya karena tari tradisional perlu di lestarikan agak tidak punah, menurut Tera menari ialah bagian dari hidup nya,bakan Tera ingin sekali berkeliling ke berbagai negara untuk memperkenalkan tariannnya.Hai, Tera” sapa Aini dan Eka menyusul Tera
Mereka berdua sahabat Tera. Aini dan Eka adalah saudara tapi bukan kembar beda 1 tahun namun masuk sekolahnya di tahun yang sama,Tera teringat saat pertama kali masuk SMA. Saat itu Tera sedang mencari kelas barunya dan dia tidak kenal satupun anak sdi sekitarnya dan bertemulah Aini yang sedang mencari kelas juga. Pertemuan itu membuat Tera berkenalan dengan Aini Kemudian mereka berdua berjalan berdua mencari kelas baru bersama-sama. Dan akhirnya mereka menemukan kelas baru mereka iya mereka ternyata masuk di kelas yang sama lalu ternyata juga ada saudara Aini yang sekelas dengan mereka
"Ya eka kamu masuk kelas ini juga? " Tanya Aini
" Iya ish ish kenapa harus sekelas dengan mu" Jawab eka malas
Tera pun melerai mereka dan mengajak Aini untuk mencari bangku kosong."Yok kelas bareng" Ajak Eka
Melihat Tera yang senyum-senyum nggak jelas membuat Aini mengalihkan pandangan padanya.
“Kamu kenapa? kok senyum-senyum?” Tera menceritakan semuanya. Eka manggut-manggut tanda mengerti.
“Oh begitu? Hahaha….
Tera hanya tersenyum.beruntung mempunyai sahabat seperti Aini dan Eka. Karena hanya mereka berdua yang mempunyai hobi yang sama dengan Tera Yaitu menari . Ternyata masih ada remaja yang seperti dirinya. Bahkan tanpa disengaja, Nina satu Sanggar dengan meraka berdua. Beruntung sekali ada Aini dan Eka. Hampir teman-teman di kelasnya tidak ada yg sangat tertarik dengan tarian khas Indonesia. Mereka seperti lupa akan kebudayaan Indonesia. Termasuk tari tradisional, benar sih Tera, Aini, dan Eka pun juga menyukai dance modern namun mereka lebih menyukai tarian tradisional karena menurut mereka menari tradisional tidak menghabiskan nafas.Maka dari itu Tera dan si 2 bersaudara sahabatnya itu berjanji akan melestarikan dan memperkenalkan budaya tari Indonesia ke berbagai Negara dengan maksud mengharumkan nama baik Indonesia.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Pendek The End
Historia CortaApa yang kamu pikirkan tentang budaya ?? Budaya Indonesia??tarian Indonesia ?? Menurut ku tarian yang sangat wah di luar negara kita ini N.b : sebelumnya saya tidak ingin menyinggung siapa pun,karena saya jg termasuk KPop adidc Jika tidak suka cerit...