bahagia

10 0 0
                                    

“ BAHAGIA “

Nama lengkapnya Zagiya Dewia Abimanyu.Seorang gadis yang bersekolah di SMA Golden Zel kelas 10 Mipa 5,yang 6 bulan lalu genap berumur 17 tahun,ia adalah anak kedua,ia memiliki kakak yang sibuk dengan dunia nya dan orang tua sibuk dengan dunia kerja mereka.Zagiya yang sering disapa Ziya ialah anak yang ceria,hiperaktif,dan ramah ke semua orang,ia memiliki 3 sahabat,2 sahabat di sekolahnya dan 1 sahabat dari bayi.
Ziya yang sudah mendapat SIM nya  ia pun mulai berani mengendarai sepeda motor nya ,di minggu siang dengan panas mentari yang sangat terik,Ziya mengendarai sepeda motornya membelah jalanan,Ziya berhenti karena mendapati lampu lalu lintas yang berubah warna menjadi merah,ia memperhatikan sekitar nya,melihat kanan kiri nya,banyak sekali orang berlalu-lalang dengan kendaraan masing masing,ada juga pejalan kaki yang berjalan di trotoar,ada pula pengamen mencari uang untuk sesuap nasi melawan teriknya mentari,orang-orang yang merasa kepanasan di sekitar jalan tersebut pun terlihat mengibaskan tangan mereka ke arah wajah mereka untuk mengurangi rasa panas yang menyengat kulit,Ziya yang melihat itu semua hanya tersenyum tipis di balik helm yang ia kenakan,lampu merah yang berubah hijau Ziya segera mengendarai sepeda motornya lagi menuju tujuan awal nya tadi yaitu “SANGGAR TARI SRIKANDI”. 
“ Lho mbak Ai juga baru sampai ternyata ?” tanya Ziya
“iya dek tadi ban motor nya bocor di jalan,kamu juga baru sampai ini.” kata Aisya.
“hahahaha......iya mbak Ai” jawab Ziya
“ Ayo dek masuk sanggar” ajak mbak Ai
Dengan langkah santai mereka berdua segera memasuki sanggar  tari tersebut,mereka melakukan pemanasan-pemanasan ringan agar tidak cedera saat latihan tari berlangsung,sambil  menunggu para anggota sanggar lainnya dan sang pembimbing atau guru tari mereka,di dalam ruangan sanggar tersebut tidak banyak ornamen atau hiasan dinding yang menghiasi sanggar tari tersebut, hanya ada kaca super besar yang biasa mereka gunakan untuk latihan tari dan juga gantungan tas di sudut kanan ruangan yang mereka gunakan untuk menggantung bawaan mereka dari rumah.Ziya yang mengetahui mbak Tari memasuki tempat latihan tari ia segera bangkit dari pemanasan nya,dan segera menghampiri mbak tari untuk bersalaman.
“loh ziya Baru dateng kamu Zi?,aku kira kamu gak dateng hari ini soalnya mungkin istirahat gitu kamu kemarin kan habis sakit katanya” tanya mbak Tari
“ iya mbak,ehehe.. pengen mbak dirumah ngk ada kerjaan,udah sembuh juga yaudah kesini aja katanya juga mau ada lomba tari kan,mbak Tari dari mana ?”ucap Ziya
“oalah yaudah kalo gitu jaga kesehatan loh zi bentar lagi kita bakal ada lomba, iya ini mbak abis cari makan zi butuh tenaga buat ngelatih kalian abis ini ada kegiatan berat kita harus latihan yang giat “ jawab mbak Tari
“ oalah iya mbak Tari kita harus lebih giat latihan semoga bisa memenangkan perlombaan ini” ucap Ziya
Mereka semua yang sudah berkumpul di sanggar dan sudah pemanasan segera berlatih sesuai arahan mbak Tari sebagai pembimbing dan pelatih mereka,sore harinya setelah latihan menari tersebut Ziya segera pulang ke rumah dia ingin cepat-cepat sampai rumah dan bercerita banyak hal kepada keluarganya.
“Assalamualaikum.” Salam Ziya
Ziya yang sampai rumah dengan senyum cerahnya tiba tiba lenyap diganti dengan wajah murung nya ia segera mengecek apakah ada orang atau tidak di rumah besar tersebut karena tidak ada yang menjawab salam nya,dan dia tidak menemukan siapapun di lantai bawah ia pun segera menuju ke lantai dua menghampiri kakaknya di kamar dan ternyata benar kakak nya sibuk dengan game nya.
“kak semua orang kemana si kok sepi?” tanya Ziya
“ ayah bunda bisnis trip, bi rum keluar entah lah”jawab kakak Ziya
“owalah,oh iya kak mau cerita masa tadi latihan nari nya kaya kerja rodi katanya  mau di ikutin lomba terus.........” kata Ziya terpotong 
“udah sana alay banget sih gitu aja sampe gitu sana ganggu kakak ngegame aja”ketus  kakak Ziya.
Ziya yang tadi nya semangat untuk bercerita tiba-tiba murung karena perkataan kakak nya Ziya pun segera keluar kamar kakaknya setelah meminta maaf dan segera memasuki kamarnya yang terletak di sebelah kamar kakaknya.Sesampainya di kamar Ziya segera bersih-bersih karena badannya yang lengket akibat dari keringat nya tadi setelah latihan menari.
“mending cerita ke Vara aja deh apa kakak gak asik” gumam Ziya
Ziya pun segera menelpon sahabat dari bayi nya itu ya sahabat nya aha bukan sahabat sudah dianggap seperti saudara nya sendiri.
“Assalamualaikum,halo Var kamu lagi ngapain ?” tanya Ziya
“ Waalaikumsalam, halo ada apa?” tanya Vara
“Aku mau cerita masa tadi kan aku abis latihan nari capek banget terus kan tuh nyari orang di rumah mau cerita eh tapi gak ada orang Cuma ada kakak aku doang terus aku cerita ke kakak aku kan eh kamu tau respon nya dia gimana masa di katain alay lah padahal emang bener-bener capek soalnya bentar lagi kan lomba,eh kamu masih di situ kan Var?” kata  Ziya
“eh iya masa sih?,yaudah sih gitu aja juga udah biasa aja kali aku juga gitu kakak ku ,udah dulu ya zi aku lagi nonton netflix nih sama baim dhaha” kata Vara
“eeh....... iya var “ gumam ziya karena sambungan telepon sudah diputus oleh Vara
Ziya yang awalnya ceria tiba-tiba murung Ziya mulai berpikir overthinking kenapa tidak ada yang mau mendengarkan curhatannya apa dia sangatlah mengganggu dan tidak penting sampai-sampai di abaikan mereka semua,ziy yang lelah berfikir dia pun ketiduran.
Keesok harinya Ziya pergi kesekolah dengan motor matic nya,sesampainya di sekolah Ziya pun segera pergi ke ruang ekstrakurikuler tari di sekolahnya untuk latihan menari, sebelum itu ia pergi ke kamar mandi untuk mengganti rok sekolahnya dengan celana legging,saat akan masuk ke toilet dia terhenti karena mendengar kan orang yang sedang membicarakannya di toilet tersebut.
“eh kamu tau gak sih si ziya masa jarang banget gak sih dia masuk kelas sekarang main sma kita juga kalo ketemu pun selalu bahas tari mulu sanggar inilah itu lah bosen gak sih kamu ?” kata siswa 1
“iya banget nggak jelas banget bosen aku dengerin nya terus kalo di ajak ngumpul alasannya latihan nari mulu “ kata siswi 2
Ziya yang mendengar kata orang tersebut segera pergi dan tidak jadi mengganti roknya dengan legging,dia berpikir dia tidak menyangka bahwa teman dekatnya tidak menyukainya saat bercerita dan juga ,kakak nya terganggu dengan ada nya dia.Ziya pergi ketaman belakang sekolah yang sepi pengunjung karena jarang ada siswa pergi ke taman belakang karena alasan nya jauh.Sesampainya Ziya di taman belakang dia menangis dan merenungi semua perbuatan selama ini apa salahnya hingga tidak ada yang mau mendengarkan cerita nya di sel- sela menangis ziya merasa ada cairan kental merah keluar dari hidung nya dan kepala yang sakit seperti dihantam batu besar,ziya yang merasa agak aneh dengan tubuhnya itu semakin hari semakin parah dia pikir dia harus segera konsultasi ke dokter.
Sepulangnya dari sekolah Ziya pun pergi kerumah sakit dan berkonsultasi kepada dokter,ziya pun menjelaskan semua yang dirasakan selama ini kepada dokter tersebut.
“untuk memastikan penyakit yang kamu derita mari ambil tes lab.” Kata dokter
“iya baik dok “ jawab Ziya
Sepulang dari rumah sakit Ziya pun pulang kerumah dengan motor matic kesayangan nya sesampainya di rumah ia pun memarkirkan sepeda motornya ke dalam garasi.
“Assalamualaikum”salam Ziya
“Waalaikumsalam” jawab Bi Rum
Ziya tersenyum tipis menyapa bi rum dan bergegas ke kamarnya.
Keesokan harinya sepulang sekolah Ziya singgah ke rumah sakit yang ia kunjungi kemarin untuk mengambil hasil lab nya.
"Halo dokter selamat siang menjelang sore" sapa Ziya ceria
"Halo zi mari duduk saya akan menjelaskan semua hasil lab kamu" jawab dokter
Dengan serius Ziya mendengar kan penjelasan dokter dengan seksama dan ia seakan terkejut dengan hasil nya Ziya menutup mulutnya dan badan bergetar. 
" Ziya kamu mengidap leukimia stadium 3 " jelas dokter.
" Apa ini nyata?"tanya ziya kepada dokter dengan tatapan kosong nya
" Iya zi kamu harus kuat kamu harus memberitahu kedua orang tua mu akan kabar ini agar bisa ditindak lanjuti seperti kemoterapi" kata dokter
" Tidak tidak dokter biarkan aku saja yang mengetahui ini jangan beritahu siapapun jangan pernah cukup dokter saja yang tau walaupun tahu mereka tidak akan peduli juga" jelas Ziya. 
" Tapi zi....." Kata dokter terpotong .
" Tolong dokter tolong saya sangat berharap dokter menjaga rahasia ini" kata Ziya dengan memelas. 
" Baiklah aku akan diam " kaya dokter.
Setelah itu Ziya pun bergegas pulang dan langsung masuk ke kamar tanpa salam dan langsung menangis di atas kasur tanpa Mengganti baju .
" Jika kalau aku bercerita pun tidak akan ada yang mendengarnya semua orang tidak akan pernah peduli terhadapku" pikir Ziya 
Sudah 3 bulan Ziya yang Ceria dan hiperaktif tiba tiba diam dia yang biasanya selalu mengganggu kakak nya untuk bercerita keseharian nya walaupun tidak pernah digubris oleh Kakak nya kini tidak pernah bercerita ,ia yang biasanya curhat kepada teman- teman nya pun kini dia tidak pernah bercerita dia hanya menyapa dan selalu menyibukkan diri dengan latihan menari dan menari karena 1 Minggu lagi ia akan mengikuti lomba tari,dan dia berharap kedua orang tua nya dapat melihat penampilan nya di atas panggung .
Seminggu kemudian.Ziya yang sedari pagi sibuk di ruang tunggu sedang merias diri untuk persiapan lomba tari nya .Di dalam hati dia selalu berdoa semoga kedua orang tua nya dan kakak nya dapat berkesempatan melihat penampilan nya di atas panggung ia ingin membuktikan kepada semua orang bahwa tarian tradisional modern itu unik dan salah satu ajang untuk melestarikan tarian tradisional.
" Zi hidungmu berdarah" kata Aisya di samping ziya,Ziya yang awalnya melamun pun tersadar
" Oh iya kah?" Jawab Ziya dan segera membersihkan nya 
" Ayo ayo teman teman semangat kita berjuang sama sama ya buat penampilan kita semoga kita mendapat juara" kata mbak tari semangat 
" Siap Mbak Tari " kata semua anggota tari serempak
Beberapa menit kemudian mereka dipanggil ke atas panggung untuk menunjukkan penampilan tari mereka,
" Gimana gimana siip kalian sudah bekerja keras untuk lomba ini semoga usaha kalian tidak sia- sia" kata hiburan Mbak Tari 
" Iya mbak " jawab serentak 
" Ayah bunda datang aku sangat bahagia teman teman juga kakak juga aku senang mereka datang tuhan " kata hati Ziya
" Teman-teman ini saatnya pengumuman ayo kita berdoa semoga kita mendapat posisi pertama" kata Aisya
" Iya mbak ai" jawab mereka
“Untuk juara pertama dari mana nih dari SMA tunas bangsa selamat untuk kalian tarian kalian sungguh kompak kami terkagum-kagum dengan penampilan kalian " kata MC 
Mereka semua pun berpelukan mengucap syukur karena dapat memenangkan perlombaan tari ini dan semua anggota tari naik ke atas panggung untuk mengambil piala dan di saat Ziya menyampaikan pesan nya dia tiba tiba pusing dan mengeluarkan darah dari hidung nya dan di pertengahan penyampaian pesan kesan nya Ziya pun pingsan .Keluarga dan teman nya yang melihat hal tersebut segera berlari menghampiri Ziya dan mengangkat nya untuk pergi ke rumah sakit terdekat .
" Keluarga pasien?jika iya ikuti saya keruangan " Tanya dokter 
" Ya saya" jawab ayah Ziya
"Begini lak buk anak bapak ibuk sebenarnya mengidap kanker leukimia stadium 3 ia seperti tidak ada pencegahan seperti mengkonsumsi obat atau kemoterapi" jelas dokter.
Kedua orang tua ziya pun syok mendengar penjelasan dokter tersebut dan kakak Ziya yang ingin menghampiri orang tua nya mendengar itu pun merasa seperti Kakak yang tidak becus,ia segera pergi ke ruang rawat adiknya dan dia selalu meminta maaf kepada adiknya 
Ceklek
" Kak adek nya di jagain ya ayah mau ambil barang- barang kita dulu " pesan ayak 
" Iya yah" jawab kakak Ziya
" Dek maafin ayah sama bunda ya yang selalu sibuk sama kerja jarang ketemu sama adek jarang cerita-cerita sama adek adek bangun ya adek gak mau kumpul sama kita semua dek?" Lirih bunda Ziya
" Sudah Bun sudah" lirih Kakak Ziya 
Keesokan harinya Ziya bangun dari koma nya ziya merasa ada beban berat yang menimpa tangan nya dan ternyata itu kakak nya Ziya yang tahu itu ingin memberi elusan di kepala sang kakak namun si kakak sudah terlebih dahulu bangun 
" Adek udah sadar adek,adek maafin kakak ya, kakak banyak salah sama adek"lirih Kakak Ziya
" Iya,aku juga udah maafin  ayah bunda kok" jawab Ziya sambil memperhatikan ayah bunda yang ada di belakang kakak nya 
" Ayah bunda sudah sarapan?kalau belum sarapan sana biar nanti ada tenaga buat cerita- sama adek Kakak juga mandi sana baru bangun kan " kata Ziya 
" Iya iya ini mau mandi " kata sang kakak
" Iya ayah bunda pergi ke kantin dulu ya buat sarapan Iya nanti aja sarapan nunggu dari perawat nya ya " jawab bunda Ziya 
" Iya bunda" kata Ziya
Ziya merasa sangat bahagia karena semua nya mulai dekat dengannya 
" Tuhan terima kasih sudah memberi kesempatan ini" kata Ziya 
"Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah." gumam Ziya 
" Adek adek mau gak nanti kalo sembuh kita jalan bareng adek juga boleh cerita apa aja sama kakak" kata sang kakak
" Adek kok gak jawab adek kenapa?" tanya kakak 
Kakak Ziya mulai panik karena adik nya yang tidak merespon panggilan nya dan tangan adik nya yang sangat dingin,sang kakak segera memencet tombol di atas bangkar Sang adik.
" kakak kenapa adik kenapa ini" tanya sang ayah yang tiba dari kantin rumah sakit  karena ruang inap sang anak banyak dokter dan perawat
" Adek yah adek pergi" jawab kakak dengan lirih 
Sang bunda yang mendengar tersebut menangis hebat merasa sangat bersalah karena tidak pernah memperhatikan anak nya itu dan lebih memilih menyibukkan diri dengan bekerja. 
" Selamat jalan anak ayah bunda bunda sayang adek" lirih sang bunda menatap anak perempuan nya 
" Maafkan kakak adek kakak banyak salah sama adek selamat jalan dek semoga surga tempatmu" kata dalam hti sang kakak dengan tatapan kosong
Semua orang teman-teman sanggar tari sahabatnya semua terpukul mendapat berita meninggalnya sahabat,teman mereka  tersebut, mereka belum sempat menemu Ziya setelah sadar mereka belum meminta maaf karena kesalahan mereka kepada Ziya.mereka sangat menyesal mereka menyadari Ziya tidak pernah bercerita kesedihan nya Ziya hanya bercerita tentang tari nya,Ziya yang ceria, hiperaktif dan ramah nya akan selalu membekas di hati mereka selamanya.
~TAMAT~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita Pendek  The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang