Prolog

94.9K 4.8K 328
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.

Di sebuah sebuah mansion yang terletak di tengah hutan, terdapat seorang pria yang sedang menatap sepasang paruh baya yang sedang menatap tajam dirinya.

" Rafael Anggara Saputra, Beginikah sikap mu terhadap orang yang sudah merawat dan menjaga mu sedari kecil" ucap seorang pria paruh baya yang tak lain adalah ayah dari pemuda yang bernama Rafael.

" Oh.. Pak tua Mahendra sejak dulu gue gak pernah minta buat lo untuk merawat gue dan juga seingat gue bukankah selama ini lo hanya mementingkan jalang murahan itu ketimbang gue, yang notabe nya Anak kandung lo sendiri" ucap Rafael dengan nada dingin

Mendengar perkataan Rafael membuat wajah tuan Mahendra merah padam menahan amarah

" Dasar anak sialan, berani berani nya kau berbicara seperti itu pada ayah mu ini, kau ingin menjadi anak durhaka hah!! " bentak Tuan Mahendra sambil menatap tajam anak nya.

" Cih.. Tak udah basa basi, apa tujuan lo datang pada gue" ucap Rafael to the point

" Ckckck, kau memang anak sialan ya, baiklah tujuan ku datang kemari karena ingin agar kau menyerahkan semua harta milikmu mulai dari perusahaan, rumah dan juga semua kekayaan milikmu" ucap seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Ibu dari Rafael

Mendengar perkataan dari wanita yang melahirkan nya membuat rafael tertawa keras.

" Apa maksud lo bilang begitu, gue baru pertama kalinya lihat ada manusia yang gak tau diri kayak lo ya" ucap Rafael dengan nada yang datar dan dingin

Rafael pun bangun dari singgasana nya lalu mendekati pasangan paruh baya tersebut.

" Denger ini baik baik Tuan dan Nyonya Mahendra, kalian gak punya hak untuk ngambil semua harta milik gue kenapa? Karena bukankah kalian sendiri yang bilang kalau gue itu bukan anak kalian dan kalian juga yang bilang kalau gue itu adalah anak pungut yang kalian pungut di tempat sampah" ucap Rafael dengan nada yang sangat menyeramkan.

Mendengar nada menyeramkan dari Rafael membuat pasangan paruh baya itu pun gemetar.

mereka pun ingin melarikan diri dari tempat itu namun sayang, Rafael yang melihat itu pun menembak kaki mereka yang membuat mereka menjerit kesakitan.

" Kalian ingin pergi? Sayang sekali padahal gue pingin nunjukin sesuatu pada kalian lo" ucap Rafael sambil mendekati mereka.

" APA YANG KAU LAKUKAN, MENJAUH DARI KU DASAR ANAK SIALAN" bentak Nyonya Mahendra

" Ckckck! Dasar wanita murahan yang kurang belaian, lo bilang kalau gue itu anak sialan terus lo juga sialan dong soalnya kan gue lahir dari rahim busuk lo itu" ucap Rafael dengan nada datar.

Rafael pun mulai mengeluarkan pisau kesayangan nya lalu menusuk telat di ginjal milik Tuan Mahendra.

uhkkkk....

Transmigrasi Psychopath {BL} 𝐄𝐧𝐝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang