Transmigrasi Psychopath {BL} 𝐄𝐧𝐝

Episode 27

"Kau begitu indah bagaikan langit malam"

" tidak, aku bukanlah langit malam namun aku adalah bintang yang menghiasi malam indah mu sayang"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

DOR

Carolus menahan sakit pada bagian lengan kirinya karena alex baru saja menembak kan nya tepat di hadapan nya. Namun bukannya merasa marah, carolus justru merasa bahagia karena alex rela menembakkan nya menggunakan pistol kesayangan nya.

" apakah kau merasa sakit? " tanya datar alex

" tentu saja tidak daddy, justru aku merasa senang karena kau menembakkan ku menggunakan pistol kesayangan mu daddy" ucap carolus menatap alex dengan tatapan memuja nya

" segitu cinta nya kah kau kepadaku? Bagaimana jika suatu hari aku menghianatimu? " tanya alex yang kini sudah berdiri tepat di hadapan carolus

" jika sampai kau menghianati ku maka, aku akan membunuh selingkuhan mu itu lalu membunuh dirimu agar suatu hari nanti tidak adanya penghalang dalam hubungan kita, daddy sayang" ucap carolus yang menjilat bibir nya sendiri

Lalu dengan satu tarikan kini carolus sudah berada dalam dekapan alex. Carolus pun memejamkan matanya menikmati momen kebahagiaan ini, karena setelah sekian lamanya akhirnya alex nya, menjadi milik nya, milik carolus.

" kenapa kau begitu terobsesi kepadaku baby, apakah karena aku tampan? " ucap alex yang kini mengelus pipi carolus

" bukan daddy, karena kau spesial, kau begitu mempesona daripada orang orang yang ada di sekitarmu. Bahkan aku bisa melihat betapa perkasa nya dirimu disaat kau di atasku" ucap carolus

Sedangkan alex yang mendengar perkataan carolus pun terekekeh senang mendengar nya, entah kenapa sejak alex menerima carolus sebagai belahan jiwanya membuat dirinya ingin terus berada di samping pria mungil itu.

Mereka berdua pun menikmati dunia kebahagiaan mereka tanpa menghiraukan orang orang yang berada di bawah sana , yang sedang memandang mereka berdua dengan tatapan haru dan juga satu orang dengan tatapan bencinya.

" aaaaaa... Akhirnya couple gw jalan hiks.. Gak nyangka"

" cieeee... Jadian..... Kuy.. Kuy"

" alex jangan lupa pj nya ya"

" hiksss... Akhirnya bebeb carolus ku pacaran"

" ibu bangga padamu nak"

Sedangkan ada satu orang yang memandang benci mereka yang tak lain tak bukan adalah calista, sang malaikat berkedok iblis di dalam nya.

" sialan!!! Kenapa bisa seperti ini!! " batin calista yang kini memandang carolus dengan tatapan bencinya.

Kini kembali ke sisi carolus dan juga alex.

" baby, apakah kau ingin ikut dengan ku? " tanya alex yang memandang carolus sejenak

" Tidak daddy, aku harus mengurus sesuatu disini, ohh lebih tepatnya di rumah" ucap carolus

" kau yakin? Apa perlu bantuan ku? " tanya alex ragu

" tentu saja daddy, kau tidak perlu khawatir karena ini adalah urusan ku" jawab carolus yang kini menatap tajam ke depan.

Sedangkan alex yang paham akan tatapan itu pun hanya bisa menghela nafas lalu mengelus rambut carolus dengan lembut.

Carolus yang diperlakukan seperti itu pun tersenyum malu lalu memeluk alex menyembunyikan wajah nya yang memerah, sedangkan alex yang melihat tingkah carolus pun tersenyum tipis di wajah tampan nya.

Di sisi lain...
Lebih tepatnya di markas psychopath animal, terlihat seorang gadis yang mengenakan sebuah topi sedang berjalan menuju lantai 5 dengan didampingi 8 orang bertopeng kelinci di belakang nya. Gadis itu pun dengan perlahan memasuki ruangan miliknya lalu menyuruh bawahan nya untuk membuka tirai yang menutupi halaman di depan nya.

Dengan perlahan bawahan nya pun mengikuti perintah nya, lalu bawahan itu pun membuka tirai itu sesuai perintah gadis itu, lalu pemandangan di depan nya dapat membuat siapa pun menjadi merinding karena terlihat seorang pria paruh baya yang sedang dipaksa (diperlakukan) layak nya seekor anjing di sebuah sirkus.

" mainkan" ucap gadis itu yang tak lain adalah Xiao Li wei

Sedangan pria paruh baya yang ada di depan nya adalah seorang pria yang dia lihat di sebuah hutan sedang menyiksa 3 ekor anjing yang tidak bersalah, bahkan pria itu dengan tidak berperasaan nya menyiksa anjing malang itu dengan sadis.

Melihat hal itu pun membuat Xiao li wei tertarik untuk menjadikan nya sebagai mainan barunya dalam bersenang senang.

Setelah mendengar perkataan Xiao li wei, para bawahan nya pun langsung melaksanakan perintah nya dengan memaksa pria itu berprilaku layak nya seekor anjing seprti, berjalan merangkak dengan paksa, makan makanan buangan, lalu di bagian belakang nya terlihat darah yang mengalir karena dipaksa dimasukkan sebuah ekor yang terbuat dari jarum yang tajam.

Xiao li wei yang melihat hal ini pun tertawa puas karena melihat bagaimana wajah pria itu terlihat menyesal karena sudah menyiksa hewan yang tidak bersalah. Dan para bawahan Xiao li wei pun saling memandang lalu menganggukkan kepalanya sebagai tanda bahwa tuan mereka puas akan pelayanan mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Alex x Carolus