Episode 11

27.9K 2.9K 211
                                    

🌸Happy Reading🌸


Di sebuah ruangan yang gelap, terlihat seorang pemuda yang sedang memandang figuran foto yang sangat besar di kamarnya. Pemuda itu terus saja menatap foto itu tanpa disadari ada seorang wanita paruh baya yang sedang menatap pemuda itu.

" Nak, apakah kau sudah siap? " ucap wanita itu sedih

" Hmm.. " dehem pemuda itu

" Ibu tau ini sangatlah sulit namun ibu dan ayah tidak punya pilihan lain" ucap wanita itu

Pemuda itu pun melirik sinis ibunya lalu pergi tanpa menyapa ataupun membalas perkataan ibunya. Sementara ibu dari pemuda itu menangis sambil memandang anak semata wayang nya.

Di sisi lain...
Di Mansion Abraham , terlihat seluruh anggota keluarga Abraham sedang makan malam bersama di ruang makan, Mereka makan dengan tenang namun jika kita perhatikan ada satu gadis yang sedang menatap benci agtha,gadis itu adalah Ella. Kenapa agatha yang harus bertemu dengan Alex, seharusnya dirinya lah yang berada di posisi agatha sekarang.

" Ella, kenapa kau menatap ku begitu " polos agatha

Ella pun kaget saat mengetahui dirinya sedang menatap benci agatha, dan dia melihat semua anggota keluarganya sedang menatap dirinya.

" T.. Tidak .. A.. Aku hanya ingin melihat wajah agatha, kenapa agatha tambah cantik ya. Padahal dulu agatha tidak seperti ini" polos Ella

" Oh.. Itu karena aku hanya memakai wajah alami, dulu ada seseorang yang menyuruhku untuk memakai make up tebal dan baju kurang bahan, namun karena orang itu bilang bahwa aku cantik jika berpakaian seperti JALANG" polos agatha

Dan suasana pun menjadi hening saat mendengar ucapan agatha.

" Siapa yang menyuruh mu nak" dingin leon

Sementara di sisi Ella dan bibi nya, kini wajah mereka di penuhi keringat saat mengetahui bahwa agatha memberitahu semua yang mereka perbuat dulunya.

" Hmm.. T.. Tapi" takut agatha

" Bilang saja nak" ucap leo

" Bibi" cicit agatha

" APA! " Marah leo

Sementara yang lain hanya bisa menahan nafas mereka saat mengetahui kepala keluarga Abraham sedang marah besar. Saat leo bersiap ingin memarahi bibi, alex dengan cepat menyela nya.

" Ayah hentikan! " tegas Alex

" Kenapa son? Apakah kau ingin membela wanita yang menyakiti adik mu? " datar leo

" Ayah, tentang wanita itu biar aku yang urus. Ayah tidak perlu membuang semua emosi ayah kepada wanita itu karena nantinya akan mempengaruhi penyakit ayah saat ini" ucap Alex

" Huh... " helaan nafas leo

" Ayah, besok aku dan agatha akan sekolah di sekolah yang sama dengan Dean" ucap Alex sambil membersihkan mulutnya dengan serbet

" Oh? Kalian ingin sekolah lagi? " ucap leo

" Ya ayah" ucap mereka berdua

" Baiklah, kalau begitu kalian persiapkan diri kalian untuk bsk. Ayah akan membicarakan ini kepada kepala sekolah" Ucap leo sambil pergi dari ruang makan itu

Seketika ruang makan itu menjadi hening...

" Alex " ucap Ibu

" Jangan ucapkan nama ku pada mulut kotor mu itu wanita sialan" ucap Alex dingin sambil menatap ibu nya tajam

Sementara sang ibu terkejut mendengar jawaban dari putra nya.

" Tapi aku ibumu" ucap Ibu

" Oh? Ibu, ibu mana yang tega menghina bahkan menyiksa anak kandung nya sendiri? Ibu mana yang lebih memilih anak pungut daripada anak kandung nya sendiri? " ucap Alex dingin

Sang ibu yang mendengar nya itu seketika langsung diam.

" Jika benar kau ibu ku makan seharusnya kau melindungi ku saat aku hampir saja dibunuh oleh saudara sialan mu itu" ucap Alex sambil pergi dari ruang makan itu.

Kini agatha dapat melihat ekspresi wajah seluruh anggota, diam diam dia tersenyum miring.

" Kasihan kakak Alex, sudah dianiaya satu keluarga dan dirinya malah menerima kenyataan pahit bahwa keluarga nya membuang nya ke tempat yang kotor dan kumuh" ucap agatha

" apa maksud mu nak?! " ucap sang ibu

" Tanya saja pada saudara ibu itu" ucap agatha sambil pergi dari sana.

" Ikut dengan ku" dingin ibu kepada bibi

Bibi hanya menatap malas ibu yang notabe nya kakak kandung nya. Sementara bibi dan ibu sudah pergi dari ruang makan, kini hanya tersisa Dean, paman dan Ella.

" Aku akan kembali ke kamar" ucap Dean sambil pergi ke kamar nya

" Ayah, apakah kita akan melakukan nya lagi" genit Ella

Tangan paman pun tidak tinggal diam, dia meraba paha mulus anak angkat nya itu.

Cup

" Baiklah sayang, ayo kita lakukan di ruang rahasia kita" Ucap paman sambil mencium bibir Ella

" Baiklah daddy" ucap Ella dengan suara seksual.

Sementara Alex dan agatha yang melihat nya dari jauh hanya menatap mereka berdua jijik.

" Sungguh keluarga menjijikan" ucap Alex

" kau benar kakak, aku ingin sekali menusuk wajah busuk wanita sialan itu" ucap agatha

" Bersabarlah, sedikit lagi kita akan membunuh mereka semua kecuali ayah kita" ucap Alex

" Hmm.. " dehem agatha

Mereka berdua pun pergi menuju kamar mereka meninggal kan suara desahan milik Ella .

.
.
.
.
.
TBC...

Transmigrasi Psychopath {BL} 𝐄𝐧𝐝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang