Jangan Lupa Untuk Meninggalkan Jejak Guys❗
|
|
|
|
_________________________Ting Tong.....
Mentari menekan bel apartemen Langit beberapa kali tapi tidak kunjung ada yang membukanya, karena kesal Mentari pun membuka sendiri pintunya, untung dia tau pin apartemen itu.
"Langit, yuhuuu.... Gue dateng nih bawa makan, yuhuuu Langit, lo belum bangun ya" Ucap Mentari sedikit berteriak.
Ceklek....
Mentari membuka pintu kamar Langit yang sangat berantakan dan terdapat Langit yang tidur tengkurap dengan laptop didepannya, Mentari geleng-geleng kepala melihatnya.
"Dasar Langit" Mentari pun membereskan kamar itu.
"Langit, bangun woy, udah siang nih" Ucap Mentari sembari membuka korden kamar itu.
"Eghmmmm, gue masih ngantuk" Ucap Langit, dia menarik selimut untuk menutupi wajahnya.
"Eh, eh, bangun Langit, hari senin, lo abis ngapain sih" Ucap Mentari kembali menarik selimut Langit.
Brukk....
Langit langsung terbangun saat mengingat ini hari senin.
"Gue terlambat" Secepat kilat Langit mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi.
"Lah, mana ada terlambat, baru juga setengah enam" Gumam Mentari cekikikan, dia memang sengaja datang pagi-pagi sekali untuk membangunkan Langit.
"Nih anak abis ngapain sih, kamar udah kaya kapal pecah" Mentari membereskan kamar Langit dengan terus mengomel-ngomel sendiri.
"Eh, anjir, masih setengah enam ternyata, dasar Tari" Langit menyadari itu saat melepas jam tangannya.
"Eh Tari, astaga, pasti gue kena marah nih, kamar gue berantakan banget lagi" Dengan secepat kilat Langit mandi.
Setelah selesai mandi dia pun keluar tapi tidak langsung keluar kamar mandi, dia mengintip lewat pintu.
"Nggak usah ngintip-ngintip, keluar sini" Langit tercengang saat mendengar suara Mentari, dengan pelan dia keluar sambil menggaruk kepalanya.
"Lo abis ngapain sih Langit, kamar berantakan kaya gini, abis kena gempa bumi atau gimana sih, buku ada dimana-mana, baju nggak ditempatnya...." Mentari terus saja mengomel sedangkan Langit hanya diam ditempatnya padahal dia sudah kedinginanan karena hanya menggunakan handuk.
"Tar, dingin nih" Mentari melihat kearah Langit, dia menghela napas kemudian berjalan kearah lemari untuk mencari baju Langit.
Langit tersenyum, walaupun Mentari itu kalo diluar seperti berandal tapi sebenarnya dia sangat perhatian dan peka dengan keadaan.
"Udah sana ganti baju" Mentari memberikan baju kepada Langit.
Sambil menunggu Langit yang sedang berganti baju, Mentari pergi kedapur untuk menyiapkan sarapan.
"Lo bawa makanan apa" Tanya Langit tetapi Mentari tidak menjawab, Langit menghela napas kemudian duduk dikursi meja makan.
"Udah dong, jangan marah, semalem gue tuh abis ngerjain tugas sekaligus buat laporan tentang anak-anak bandel disekolah" Jelas Langit.
![](https://img.wattpad.com/cover/286511203-288-k722294.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Sagara (HIATUS)
Novela JuvenilIni masih cerita yang sama tentang Langit dan Mentari, cuma gue ganti aja. Nggak ada apa-apa sih sebenernya, cuma ya... Pengen aja ganti, wkwkwk. Cus lanjut baca....... #18-masasekolah #14-masasekolah