P R O L O G ✔

272 4 0
                                    

***

~

"DIA BUTUH DARAH!! CEPAT AMBILKAN DARAHNYA!!" Viona berteriak pada Suster-suster yang berada disitu dia berusaha untuk tidak menangis.

"CEPAT" Mereka pun dengan segera melakukan apa yang sudah viona suruh.

"Alfa bertahan fa" ucap Viona. dia sudah melakukan berbagai macam cara.
Akhirnya dia naik di atas tubuh Alfa lalu kembali memberikan CPR.

"Fa kamu harus hidup fa" dia terus memberi CPR pada Alfa sehingga garis hijau yang tadi nya hampir lurus telah menunjukkan garis-garis yang ingin Viona lihat. Viona pun turun.

"Siapkan ruang operasi, kita harus mengoperasinya sekarang!!" Ucap Viona tegas, sewaktu dia ingin beranjak tangannya di tahan oleh Alfa.

"Vio" ucp Alfa lirih.

"Alfa, kamu harus bertahan fa aku bakal berusaha semampu aku"ucap Viona airmatanya sudah jatuh.

"Gk Vio, ini udh takdir aku emang udh harus pergi, kamu dokter sejati Vi kamu udh ngelakuin apa yang seharusnya kamu lakuin, tapi sekarang udh waktunya aku pulang, aku sayang sama kamu" Ucap Viona.

"Gak, gak fa dengerin aku kamu pasti selamat fa" ucap Viona.

"Aku sayang kamu" ucp Alfa tersenyum lalu menutup mata perlahan dann..

Ppiiippp...

"ALFA" Viona langsung melompat ke ranjang dia naik dan memberi CPR lagi pada alfa sekuat mungkin agar dia bangun.

"Selasa, 03 Juni pukul 05:35 pagi... Pasien Alfa Renaldi di nyatakan meninggal dunia" Ucapan itu bagaikan hantaman keras yang menghantam dada Viona.

"GAK!" Dengan berusah payah dia lakukan agar Alfa tetap hidup, suster-suster disana terharu dan hanya bisa terdiam di tempat masing-masing melihat dokter cantik mereka seperti itu.

"ALFAAA!"

✚✚✚

DOCTOR✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang