Bagian 3 : Tetap sama. Dulu maupun sekarang💉

119 3 0
                                    

Viona memasukkan kedua tangannya di saku jas putihnya itu lalu menghampiri orangtua dari pasiennya.

Mereka berdua yang menyadari dokter tersebut datang mendekat, mereka langsung menghampiri dokter itu tanpa menunggu dokter itu sampai.

"Dok, Alvin gimana dok keadaanya? Tak ada yang terlalu serius kan? Apa harus di operasi dok?" Pertanyaan-pertanyaan itu langsung di lontarkan oleh Ibu dari pasien itu.

Viona tersenyum maklum lalu menatap dua orang di hadapannya dengan lembut.

"Dari hasil Pindai CT yang baru saja saya lihat tadi, pasien tak mengalami cedera otak. Jadi untuk saat ini kita hanya cukup mengatasi pendarahannya" Ucap Viona pelan seraya tersenyum.

"Astaga, terimakasih Tuhan" Ibu pasien itu langsung menangis haru setelah memeluk suaminya yang berada di sampingnya itu.

"Jangan terlalu khawatir, dan jangan terlalu kepikiran. Itu akan membahayakan kesehatan Ibu" Ucap Viona mengelus pelan bahu Ibu itu.

"Alvin akan cepat sembuh kan dok?" Kini gilirannya Ayahnya yang tak bersuara sedari tadi, yang bersuara.

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin pak. Kita berdoa saja, untuk yang terbaik" Jawab Viona.

"Kalau begitu, saya permisi" Viona langsung pamit dan berbalik untuk pergi kearah ruangannya.

Ddrrrttt.. ddrrtt...

"Halo Ma?"

"Kamu masih sibuk?"

"Memangnya kenapa?"

"Kalo kamu nggak sibuk, nanti makan siang di rumah yah?"

"Aku ada operasi jam 11 nanti Ma, 13 jam paling cepat"

"Astaga, kau harus pikirkan kesehatanmu juga. Jangan hanya kesehatan oranglain"

Viona terkekeh mendengar suara Mamanya yang tengah marah itu.

"Iya Ma iya"

"Sudah sarapan?"

"Sudah. Tadi aku sempat ke Apartement terus buat nasi goreng" Ucap Viona.

"Dokter, waktunya rawat jalan" Viona mengalihkan pandangannya pada Aron --Salah satu dokter bedah umum --Junior Viona.

"Ma, aku mau rawat jalan dulu. Dadah"

"Jangan terlalu capek kak"

"Iya Ma"

Viona langsung memutuskan sambungan.

"Ayo" Panggil Viona pada Aron yang berdiri di sampingnya.

Dokter bedah umum di rumah sakit itu sangat langka. Hanya ada 3. Viona, Aron dan dokter residen bedah umum yaitu Kairos. Viona adalah dokter bedah umum pertama dan paling lama di rumah sakit itu.

Aron baru saja melepas gelar residennya 6 tahun lalu.

Viona juga adalah dokter bedah umum perempuan satu-satunya.

✚💉✚

"Bagaimana keadaanmu? Apa sudah membaik?"

Kini Viona dan Aron sedang berada di salah satu ruang VIP di rumah sakit tersebut.

"Sudah sedikit membaik setelah operasi dok"

"Baiklah, kita tunggu sampai bekas jahitan itu mengering lalu akan kita tentukan kapan kau bisa pulang" Ucap Viona lembut.

"Kita seumuran kan?" Perempuan di depannya bertanya membuat Viona menatapnya.

"30 tahun kan?" Ucap perempuan itu terkekeh.

DOCTOR✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang