ONE - Pertemuan Singkat

12.6K 572 32
                                    

"Elsa, maksudku Ratu Elsa... apakah kau sudah bangun?" tanya Anna seraya mengetuk papan pintu kamar Elsa yang bercat biru dongker.

"Hello Anna, ada apa?" balas Elsa anggun sambil membukakan pintu untuk adiknya itu.

"Ada tamu yang ingin bertemu denganmu diluar. Kurasa, kau harus menemuinya!" beritahu Anna dengan wajah sumringah.

"Katakan pada siapapun tamunya, aku akan menemui dalam waktu 20 menit. Sebab, aku harus mengganti piyama ini dengan gaun yang lebih pantas!" ucap Elsa sembari berbalik masuk ke kamar.

"Baik Ratu!" jawab Anna sambil berlari menuju ruang Tamu Kerajaan, sifat ceria miliknya memang tak pernah pudar diterpa waktu.

"Permisi tuan, kata kakakku Ratu Elsa. Ia akan menemui mu sekitar 20 menit!" tukas Anna sambil tersenyum, duduk disamping pemuda itu.

"Oh, baiklah. Juga, jangan panggil saya tuan, panggil saya Jack Frost! Lebih tepatnya biasa dipanggil Jack!" ujar Pemuda ternyata bernama Jack itu.

"Ada apa, tuan? Mengapa kau memutuskan untuk bertemu denganku?" kata Elsa tengah muncul tiba-tiba di ambang pintu.

"Yang Mulia, saya hanya ingin bertanya. Apakah Yang Mulia punya kekuatan es seperti saya?" tanya Jack Frost sambil mengerluarkan bunga-bunga es dari tongkat kayu yang selalu berada dalam genggaman dirinya.

"Saya memang punya kekuatan magis sejak kecil. Tapi, apa hubungan kedatangan kau kesini?" tanya Elsa heran.

"Yang Mulia, menurut guardian atau lebih tepatnya Santa Claus, kerajaan anda akan di serang oleh mimpi buruk oleh Pitch. Orang yang mampu menghentikannya adalah Yang Mulia sendiri dan dibantu sedikit olehku!" ujar Jack sambil menunduk.

"Pitch itu siapa? Dan mengapa dia akan menghancurkan kerajaan ku?" tanya Elsa bijaksana, mulai tertarik dengan topik obrolan mereka.

"Para Guardian, mereka membuat kesalahan. Mereka melempar masa lalu Pitch ke Negeri Arrendelle, dan Pitch merasa amat dipermainkan. Oleh karena itu, Pitch menyangka perbuatan tersebut dibuat oleh rakyat Arrendelle! Tentang Pitch, dia adalah orang yang sangat membenci kebahagiaan, entah apa sebabnya" tukas Jack dengan mata berkaca-kaca.

"Oh, jadi itu sebabnya. Baiklah, aku ijinkan kau tinggal disini sebagai tamu pribadi kerajaan. Biar adikku yang tunjukkan kamarmu, aku masih memiliki banyak urusan yang harus diselesaikan!" balas Elsa seraya berbalik menuju meja kerja, berada disebelah ruang pertemuan.

"Terimakasih Ratu!" Jack membungkuk hormat dan berbalik menghadap Anna.

"Mari Jack! Aku antar kau ke kamar!" seru Anna tiba-tiba, dengan senyumnya masih mengembang sempurna.

"Pemuda itu tampan sekali, dengan sweater biru dan celana jeans oranye tanpa alas kaki. Membuatnya keren sekali dimataku! Eh, kenapa aku jadi memikirkan pria itu? Seharusnya aku memikirkan nasib kerajaan Arendelle! Tapi sungguh, pria itu memang tampan." bisik Elsa sendiri sambil tersenyum geli.

***

—ladymezzy.

FROSTY KINGDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang