SEVEN - Arendelle dalam Masalah

3.9K 205 14
                                    

Sejak konflik pertengkaran kakak-beradik itu. Suasana Istana kembali tentram. Ya, tak ada lagi hawa permusuhan dan pertikaian. Selain itu, Hari ini juga adalah hari Ulang Tahun Arendelle yang ke 70.

Semua rakyat Arendelle meyambutnya suka cita. Terutama Elsa, ia merasa bangga karena bisa memimpin baik kerajaannya dalam waktu kurung setahun. Walaupun banyak konflik menguras energi dan pikirannya.

Rakyat Arendelle menata dekorasi kota semenarik mungkin. Dalam rangka Ultah yang ke 70, Arendelle mengundang Grand Duke, Ratu, Putri, dan semua kerajaan di dunia.

"Elsa, aku jelek sekali ya?" Tanya Anna sambil mengibas-ngibaskan gaun barunya.

"Kalau kau jelek, Kristoff tak kan mungkin suka padamu bukan?" Kedip Elsa menggoda adik satu-satunya itu.

Anna tersipu malu. Tentu saja tak mau kalah, ia lalu berbalik menggoda Elsa.

"Kau juga cantik sekali, Jack pasti suka!" Goda Anna sambil mencondongkan tubuhnya kedepan.

Elsa tersentak, ia tak yakin adiknya memberi godaan di luar nalarnya. Keberuntungan kembali menghampiri Elsa. Penasihat Istana meminta Elsa untuk memberi sambutan kepada rakyat Arendelle di aula Istana.

Elsa yang mengenakan gaun Ungu Muda yang bertabur kristal Es ( hiasannya sendiri ). Berjalan anggun meninggalkan balkon tempat ia mengobrol bersama Anna tadi. Adiknya masih asyik memandangi pusat kota yang terlihat selalu sibuk. Anna akan menyusul kakaknya nanti.

Setelah ditinggal Elsa sendirian, Anna tak menyadari Jack berada di belakangnya. Perlahan, tangan Jack menyentuh pundak Anna lembut. Anna langsung menoleh dan terkejut, jarak muka ia dengan Jack hanya beberapa senti. Jack yang merasa tidak sopan langsung mundur dua langkah.

"Putri Anna, anda tidak pergi ke aula? Semua penghuni kerajaan ini telah turun ke aula. Bahkan, Ratu Elsa juga sudah pergi kesana bukan?" Ucap Jack nyengir.

Anna tak menggubris pertanyaan Jack, ia terpaku apa yang dikenakan oleh Jack. Tuxedo Ungu Muda, bertabur glitter Ice juga. Persis seperti yang Elsa kenakan. Tanpa sadar, Jack mengusap-usap muka Anna, menyadarkan mengapa Anna bengong.

"Baju mu berpasangan dengan Elsa ya?" Tanya Anna to the point seperti biasanya.

"Ratu Elsa? Bahkan hari ini aku belum bertemu dengannya sekalipun." Balas Jack heran. Ia menggaruk tengkuknya heran.

Anna hanya ber-ooh ria. Ia sangat kecewa, mengapa baju Jack tidak sama sepertinya, Anna mengenakan dress warna Dutch Pink persis seperti Kristoff, awalnya Kristoff tidak mau memakai Tuxedo Dutch Pink miliknya, karena terlalu perempuan.

Tapi bukan Anna namanya kalau tidak bisa mempengaruhi orang kan? Anna segera turun ke aula dengan sedikit berlari, 'gaun ini bikin repot saja' keluh Anna dalam hati.

Jack mengekor Anna, ia terlihat tampan sekali mengenakan Tuxedo itu. Elsa yang sedang berpidato segera terdiam beberapa detik sembari memandangi Jack. Lalu segera melanjutkan pidatonya. Khawatir rakyat tahu bahwa ia mengagumi Jack. Sesosok Guardian, yang abadi.

Setelah acara penyambutan selesai, kegiatan selanjutnya adalah acara dansa. Elsa tidak bisa berdansa hanya terduduk di Kursi Kekuasaannya. Sementara Anna, berlari kesana kemari mencicipi coklat belgia. Bagi Elsa, Anna tetap adik kecilnya yang lugu.

Setelah merasa bosan hanya mengamati semua kegiatan di kursinya. Elsa segera menghampiri sepupunya Rapunzel yang tengah menyantap Pasta Khas Italy. Elsa memeluk dan berbincang-bincang dengan Rapunzel, Elsa begitu rindu dengannya.

"Rapunzel, sewaktu pesta pemberian tahta kepadaku. Kau tidak datang ya?" Sapa Elsa memulai percakapan.

"Ah ya, Elsa. Aku begitu sibuk dengan urusan istanaku. I'm really sorry." Balas Rapunzel.

FROSTY KINGDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang