17.kenapa dia

55 12 1
                                    

happy reading📖

"percuma pendidikan tinggi,kalo atitude nya masih rendah"-aldero

"percuma pendidikan tinggi,kalo atitude nya masih rendah"-aldero

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••🌻•••

sudah sampai diruangan ICU tiba.

disana memeperlihatkan perempuan paru baya terbaring lemah di atas brankar di penuhi dengan selang serta imfus.

perempuan paru baya itu menatap sendu auris yang menghampirinya lalu ia tersenyum dan tak sengaja air bening itu mengalir di pipihnya.

"auris mama mintak maaf ya"kata itu seakan-akan ia tau kalau hidupnya tak akan sebentar lagi bertahan

auris terdiam berfikir bahwa perlakuannya ini tidak layak ia pun mengangguk.

"ya maafin auris juga ya ma"

tiba²tubuhnya bergetar,nafasnya sesak.

"riss panggil dokter"tita sanum

dengan khawatir pun auris memanggil dokter.

"dok...dok....tolong"teriak auris antusias

tak berselang lama dokter pun datang dan langsung menanganinya tetapi sanum menahan dokter.

"biarlah dok aku ingin berakhir dok"

akupun melihat kata²itu tiba²air mataku netes"ma..ma..jangan tinggalin aku ma..."ucapnya sesak.

sanum pun menoleh karna aku memanggilnya mama ia membalasnya dengan senyuman perlahan matanya tertutup.

aku langsung memeluknya.

"mama maafin auris juga..hiks..hiks..."pekik auris megoyang-goyangan tubuh sanum.

"inalilahi wainailahiroji'un"ujar dokter

auris memegang dadanya sesak.

"MAMA............"

•••🌻•••

setelah pemakaman mama sanum,auris sempat berpikir ingin menjenguk naira di penjara karna naira tidak tau dengan kabar ini.

gadis itu mengajak alde kesana ingin menyampaikan apa yang terjadi.

"nai mama meninggal"ujar auris kepada naira yang duduk mengelamkan wajahnya.

naira mendongakkan wajahnya dan tertawa nggak jelas.

"hahahaha mama ku meninggal hahahaha.....hiks..hiks....nggak mungkin...hahahahaha nggak mungkin"

auris dan alde pun mengernyit bingung dengan tingkah naira seperti orang gila.

"maaf dek selama 1 minggu ini dia agak depresi"ujar polisi yang menajaga-jaga.

mereka pun mengangguk mengerti apa yang diucapkan oleh pak polisi

my popular husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang