Pagi hari ini tania hanya diam saja bingung harus melakukan apa, karna hari ini entah kenapa tania males banget buat ngumpul bareng temannya, hingga akhirnya tania pun memutuskan untuk pergi ke Alfamart terdekat untuk membeli cemilan karna tania punya ide seharian ini ia akan menghabiskan waktunya menonton Drakor kesukaannya..
Tania beranjak ke kamarnya untuk ganti baju, setelah ganti baju ia pun langsung pergi ke Alfamart dengan berjalan kaki, dia males membawa motor ataupun sepedah toh tempatnya tak begitu jauh, sekalianka menikmati udara pagi hari..
Tak berapa lama ia pun sampai di Alfamart lalu ia masuk, ia membawa keranjang dan berjalan menuju makanan ringan, setelah itu ia membeli ramen dan yogurt lalu berjalan lagi dan mengambil roti ketika ingin mengambil selai coklat ia keduluan sama orang lain mana selai coklat sisa satu itu doang, ia pun merasa sedih lalu melihat siapa orang itu dan tania terkejut ternyata dia orang yang ia sukai, ya orang itu adalah hilman..

" Tania? Kamu beli apa kesini? " Hilman

" Ini hanya beli cemilan, dan kebetulan aku mau mengambil selai itu tapi keburu sama kamu,,hhe " Ucapnya sambil tersenyum

" Ohh gitu, yaudah ini buat kamu aja " Hilman

" Ngak usah, buat kamu aja ngpp kok " Tania

" Udah ambil aja, aku bisa ambil selai yang lain toh kan disini selai rasa coklat tinggal satu ini doang, jadi udah ambil aja " Hilman

" Beneran ngpp? " Tania

" Iyah bener, lagian kamu nggak mungkin kan ngambil selai lain karna kamu hanya suka yang rasa coklat " Hilman

" Iyah sih, kalau gitu makasih " Tania

" Iyan sama-sama " Hilman

" Yaudah aku duluan ya " Tania

" Iya " Hilman

Lalu tania pun berjalan ke arah kasir untuk membayarnya setelah itu ia langsung keluar dan mulai melangkahkan kakinya kembali, tapi tak sengaja tangannya ada yang memegangnya lalu tania menoleh dan itu hilman..

" Ada apa hil? " Tania

" Ngak, cuma mau nemenin lo aja " Hilman

" Ngak usah, aku bisa sendiri kok, lagiankan rumah aku ngak jauh dari sini " Tania

" Beneran? Gw bisa anterin lo pake motor gw " Hilman

" Bener, aku cuma ingin jalan kaki aja, emang kamu nggak ada urusan? " Tania

" Hmmm gitu, ada sih cuma kumpul bareng temen aja biasa " Hilman

" Yaudah kalau gitu kamu pergi aja kan kasihan temen kamu " Tania

" Emang lo ngpp? Atau lo mau ikut kumpul lagi? " Hilman

" Iyah ngpp, kayaknya enggak deh, soalnya aku lagi males " Tania

" Oh yaudah kalau gitu, lo hati-hati ya gw pergi duluan " Hilman

" Iyah, lo juga hati-hati ya " Tania

Yang dibalas anggukan oleh hilman, setelah itu hilman pun pergi dari hadapannya tania masih setia melihatnya sampai akhirnya tubuh hilman sudah tak terlihat lagi, tania pun langsung berjalan dengan senyuman diwajahnya ia bahagia karna pagi-pagi sudah bisa bertemu dengan pujaan hatinya..
Tak terasa tania sudah sampai didepan rumahnya lalu ia masuk dan menaro belanjaannya di dalam kulkas, ia hanya membawa cemilan dan susu coklat ke ruang tamu lalu ia menyalakan televisi dan mulai menonton Drakor kesukaannya..
Karna terlalu asik menonton ia tak mendengar ponselnya bunyi terlihat ada panggilan masuk dan tak berapa lama ada bunyi notice, tapi tania masih saja fokus belum menyadarinya..

-Cafe
Hilman sedang asik mengobrol dengan temannya entah apa yang mereka bicarakan sampai akhirnya seseorang bertanya kepada hilman..

" Man lo sadar ngak? " Tanyanya

" Maksud lo gw ngak waras gitu? " Hilman

" Bukan gitu, maksud gw ini tentang tania apa lo ngk tau? " Tanyanya

" Tania? Kenapa dia? Dan gw ngak tau apa? " Hilman

" Lo beneran ngak tau atau pura-pura ngak tau? " Hilman

" Maksud lo apa sih niel? Bisa langsung ke intinya aja nggk? " Hilman

" Oh ok, lo tau ngak? Kalau tania itu suka sama lo " Daniel

" Lo jangan aneh deh, mana mungkin tania suka sama gw, kita itu hanya teman dan lagian gw ngk suka sama dia " Hilman

" Yeh lo dibilangi, ingat man ngak ada yang namanya cewek sama cowok temenan, gw yakin didalam lubuk hati lo yang paling dalam lo juga menyukainya hanya saja Lo belum menyadari itu " Daniel

" Apasih lo makin ngawur aja, udah intinya gw ngak suka sama tania dan gw yakin tania pun gitu " Hilman

" Akh lo ya, awas aja nanti nyesel karna telat menyadarinya, dan gw liat dari cara tania natap lo aja udah beda dari gerak-geriknya pun beda " Daniel

" Hmmm gw ngk akan nyesel kok, udah akh jangan sok tau lo, mending kita ngobrol yang lain aja " Hilman

" Yeh lo dibilangin, yaudah terserah lo " Daniel

" Man lo tau yang namanya takdir kan? Kita ngak tau sama siapa kita bakalan jatuh cinta atau sama siapa kita bakalan menikah? Jika takdir lo adalah bersama tania lo bakal gimana? " Ali

" Apaan deh lo berdua kenapa jadi bahas tania sih " Hilman

" Kan gw cuma kasih tau man " Ucap daniel dan ali bersamaan

Hilman yang mendengar itu hanya terdiam sambil memikirkan perkataan temannya itu, apa Iyah tania menyukainya? Tapi kok bisa? Akhh memikirkannya membuat hilman pusing..

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang