Sekarang tania dan Eun Woo sudah berada diperjalanan menuju rumahnya, didalam mobil Tania hanya diam saja sambil menatap keluar jendela, Eun Woo yang melihat itu langsung membuka suaranya..

" Tania ada apa? " Eun Woo

Tapi yang ditanya hanya diam saja, lalu Eun Woo memakirkan mobilnya dipinggir jalan lalu melihat Tania dan memegang tangan tania dan itu sukses membuat Tania tersadar, lalu tania melihat tangannya  yang dipegang Eun Woo dan langsung melirik Eun Woo..

" Ada apa oppa? " Tania

" Harusnya oppa yang tanya, kamu kenapa? " Eun Woo

" Aku? Aku tidak apa-apa oppa " Tania

" Tapi kenapa kamu diam aja? " Eun Woo

" Tania hanya sedang memikirkan sesuatu oppa " Tania

" Apa ini ada kaitannya sama teman kamu yang tadi? " Eun Woo

" Oppa, tania mohon jangan bahas ini dulu ya, ini membuat tania pusing " Tania

" Hmm baiklah, tapi ingat kalau ada apa-apa cerita sama oppa ya " Eun Woo

" Iya oppa " Tania

Lalu Eun Woo pun tersenyum dan mengelus rambut Tania dengan sayang, Tania yang merasakan itu hanya diam saja, Eun Woo pun langsung melepaskan tangannya lalu mulai menyalakan mesin mobilnya kembali dan mulai melajukan mobilnya menuju rumah tania..
Tak berapa lama akhirnya mereka sampai dikediaman tania, lalu merekapun mulai turun dan berjalan setelah sampai depan pintu Tania langsung melihat Eun Woo..

" Oppa, apa kau mau mampir dulu? " Tania

" Oppa langsung pulang aja Tania, kamu istirahat aja " Eun Woo

" Hmmm baiklah oppa, kalau gitu makasih udah anterin tania " Tania

" Sama-sama, yaudah oppa pulang ya " Eun Woo

" Iya oppa, hati-hati " Tania

Eun Woo pun hanya mengangguk lalu berjalan menuju mobilnya setelah itu Eun Woo pun mulai melajukan mobilnya, Tania yang melihat mobil Eun Woo sudah tidak ada ia pun langsung masuk kedalam rumahnya, lalu berjalan ke arah kamar dia pun langsung menangis mengingat kejadian tadi..

" Hil,,hiks,,hiks apa benar dia,,hiks,,hiks pacar kamu? Apa benar,hikss,hiks jika memang benar dia pacar kamu,hikss,hikss aku ngak tau harus apa,hikss,hikss mendengarnya pun itu membuatku sakit,,hikss,hikss "

Tania terus menangis dan berkata dengan suara parau dia begitu sakit menerima kenyataan bahwa Hilman sudah mempunyai kekasih, dia benar-benar sakit walau dia tau Hilman ngak akan tau tentang ini, karena dia tau Hilman tidak mengetahui dirinya mencinta Hilman..
Sekarang apa yang harus Tania lakukan? Apa semuanya akan sia-sia? Dan cintanya tidak akan pernah terbalaskan sampai kapanpun..
Memikirkan itu hanya membuatnya semakin sesak dan sakit dia pun tak berhentinya menangis dan memanggil nama Hilman...

" Hilman aku mencintaimu,,hikss,hikss sangat mencintaimu,,hikss,hikss Hilman apa yang harus aku lakukan sekarang,,hikss,hikss Hilman,,hikss Hilman ini sungguh menyakitkan,,hikss " Tania

Hingga tak berapa lama Tania pun tertidur mungkin dia terlalu lelah menangis...

-Tempat makan
Hilman hanya diam saja sambil mengaduk-aduk makanan, entah kenapa melihat Tania dengan pria lain dia merasa tidak rela, dia tidak tau kenapa dan ada apa dengan perasaannya, dan ketika dia melihat Tania tadi merasa ada yang aneh, kenapa raut wajah Tania tiba-tiba berubah ketika mendengar bahwa Lula adalah pacarnya? Apa benar yang dikatakan sahabatnya itu bahwa Tania mencintainya? Aiss ini membuatnya pusing..
Disisi lain, Lula yang melihat Hilman hanya mengaduk-adukan makanan saja dia langsung memegang tangan Hilman, dan yang dipegang langsung menarik tangannya lalu menatap Lula, hilman jadi ingin marah kepada Lula entah kenapa dia dengan seenak jidatnya berkata bahwa dia dan dirinya pacaran didepan Tania? Entah kenapa Hilman merasa itu salah, dan bodohnya dia hanya diam saja ketika Lula mengatakan itu, bisa jadikan Tania menganggap apa yang dikatakan lula itu benar..

" Lul kenapa lo bilang sama Tania kita pacaran? " Hilman

" Emang benerkan hil? " Lula

" Kapan? Gw aja nggak pernah nembak Lo, dan lo dengan mudahnya bilang kalau kita pacaran " Hilman

" Bentar lagi kamu bakal nembak aku kok, apa salahnya sih hil aku ngomong gitu? " Lula

" Gw? Nembak lo? Jangan harap lul gw hanya anggap lo sebagai adik gw enggak lebih, dan apa yang lo omongin tadi itu salah ngerti " Hilman

" Apa? Jadi selama ini kamu cuma anggap aku ini adik kamu? Aku ngak mau hil aku maunya kita lebih dari ini " Lula

" Lul pliss, jangan maksa dan jangan buat gw semakin marah sama lo " Hilman

" Tapi hil, aku itu suka sama kamu dan kamu nggak bisa giniin aku " Lula

" Stop lul, gw bilangin sekali lagi sama lo, kalau gw ngak suka sama lo ngerti " Hilman

Setelah mengatakan itu hilman pun langsung pergi meninggalkan Lula, dan Lula hanya bisa memanggil nama hilman, tapi Hilman tak menghiraukannya dia tetap pergi meninggalkan Lula..

#Nextt..

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang