I am Yours

664 51 23
                                    


Shim Jaeyoon x Lee Heeseung
Fanfiction by JungieDa

###

Heeseung tidak memikirkan dia akan menjadi Omega saat dia mengetahui orangtuanya merupakan dua Alpha, namun dia menerima status Omega saat orangtua mengatakan tidak ada yang salah dengan menjadi Omega.

Kerap memberi pesan yang salah dengan badan tinggi dan betapa aktif dia dalam mengikuti kegiatan fisik, Heeseung akan menjelaskan bahwa dirinya adalah Omega saat seseorang cukup dekat untuk menyadari aroma manis di tubuh.

Feromon Heeseung tidaklah kuat hingga beberapa orang mengira dia merupakan Beta, tapi feromonnya menjadi kuat saat dia akan memasuki masa heat dan sejujurnya Heeseung sendiri tidak biasa dengan aromanya.

Maka dia menyusun beberapa barang milik temannya pada tempat tidur untuk menyembunyikan feromon miliknya,

"Aku dapat meminjamnya?" Heeseung meninggikan jaket denim milik Alpha yang menempati kamar di sisinya

"Bukankah kau sudah memiliki selimut milikku?" Jaeyun memperlihatkan ekspresi bingung

"Iya. Maka, aku tidak dapat meminjamnya?" Mata besar Heeseung menatap Jaeyun dengan sorotan sedih

"Kau dapat memilikinya" Kata Jaeyun, tidak pernah suka saat Heeseung memiliki kesan sedih di wajahnya

"Terima kasih, Jaeyun-ie" Heeseung memperlihatkan baris giginya, berlaku menggemaskan dengan natural

"Bukan masalah" Sang Alpha otomatis merasakan sudut bibir meninggi karena melihat senyum Heeseung

"Aku akan mengembalikannya saat aku menyelesaikan masa heat" Saat ini Heeseung mendekap jaket Jaeyun

"Iya, tidak perlu terburu untuk melakukannya" Jaeyun menunjukkan sikap hangat dalam membalasnya

"Entah. Aku pikir aku perlu melakukannya dengan terburu" Kata Heeseung dengan canggung pada senyum, memikirkan bukan hanya selimut dan jaket milik Jaeyun yang ada dalam kamarnya, masih ia memiliki pakaian hangat yang dipinjamkan Jaeyun saat pakaian sang Omega diguyur hujan pun ada beberapa barang lain milik Jaeyun yang belum dia kembalikan pada sang pemilik

"Aku sungguh tidak mempermasalahkan" Kata Jaeyun, begitu yakin dengan apa yang dikatakan

"Kau tidak mempermasalahkan, meski aku menyimpan separuh dari isi lemarimu?" Tanya Heeseung

"Wah. Kau sungguh melakukannya?" Mata Jaeyun melebar penuh takjub saat dia mendengar sang Omega

"Tidak, tidak" Lekas dalam melakukan geleng, membantah pikir Jaeyun dan mengusir lintas dalam pikirnya

"Sejujurnya, aku tidak mempermasalahkan seandainya kau sungguh melakukannya" Kata Jaeyun mendapat perhatian Heeseung

"Benarkah?" Gagal dalam mengusir pikir mengenai barang Jaeyun membuat kamarnya diisi dengan feromon sang Alpha

"Aku tidak memikirkan ada Omega yang begitu menyukai feromonku sebelum ini" Kata Jaeyun mengejutkan Heeseung "Eh? Kenapa? Kau memiliki aroma menenangkan" Tanya Heeseung kelihatan menggelitik Jaeyun

"Orang lain mengatakan aku memiliki aroma yang tajam" Jawab Jaeyun dengan senyuman geli

"Kau mengingatkan aku pada pantai" Kata Heeseung menimbulkan kerutan dahi dari Jaeyun

"Bukan laut?" Kerutan dahi Jaeyun dapat dilihat dengan jelas, tidak biasa dengan kata Heeseung

"Iya, aku dapat menemukan aroma laut yang asin. Tapi kau menenangkan" Bibir Heeseung merapat setelahnya

"Kau mengatakan kau suka feromonku, atau suka aku?" Dapat melihat canggung Heeseung, Jaeyun bertanya

"Jaeyun-ie, aku tidak," Heeseung payah dalam menemukan balas, panik seperti rusa yang mendapat lampu sorot

"Oh. Kalian sungguh belum menyatakan perasaan?" Mata Heeseung melihat tiga anggota termuda di asrama

"Aku pikir Heeseung-Hyung menumpuk barang Jaeyun di kamarnya sudah memberitahu" Sunoo berkata "Keduanya bukan seorang yang peka dengan isyarat" Pun Jungwon menyahuti selagi ketiganya berlalu

"Apa aku merupakan sosok tidak terlihat hingga mereka dapat membicarakan aku?" Gerutu Heeseung

"Hyung," Panggilan Jaeyun mengingatkan Heeseung bahwa bukan hanya dia yang mendengar kata dari tiga termuda

"Tidak perlu mendengarkan apa yang dikatakan, Jaeyun-ie" Heeseung meringis sebelum dia mengambil langkah

"Hyung, aku serius bahwa kau tidak perlu terburu untuk mengembalikan barangku," Kata Jaeyun di belakangnya

"maksudku, aku milikmu kalau kau menginginkanku." Kali ini, kata Jaeyun menghentikan langkah Heeseung,

tidak yakin harus melakukan apa hingga dia kembali menghadapkan tubuh pada Jaeyun,

menemukan ekspresi serius pada wajah sang Alpha sebelum dia mengetahui apa yang perlu dilakukan

"Aku milikmu kalau kau menginginkan aku" Heeseung membalas seraya merendahkan tatap dengan gugup
"Iya, itu yang aku katakan" Kelihatan seperti Jaeyun salah dalam memahami maksud dari katanya

"Dan aku mengatakan hal yang sama padamu" Balik Heeseung selagi dia meninggikan tatapan

"Oh?" Wajah Jaeyun memperlihatkan bingung seperti dia memerlukan waktu untuk memahami situasi

"Oh" Heeseung tidak mempermasalahkan, dia tahu dirinya dan sang Alpha tidak memiliki pengalaman romansa

"Oh!" Hal berikutnya yang disadari oleh Heeseung, dirinya ada dalam rengkuhan Jaeyun yang begitu senang.

Heeseung tidak memahami kenapa memerlukan perkataan dari tiga anggota termuda di asrama untuk memberanikan dirinya dan Jaeyun, menyatakan perasaan dan memulai kencan.

Tidak menyadari dirinya sungguh buruk dalam membaca isyarat saat Jaeyun tidak henti menunjukkan sikap hangat padanya, membiarkan dia menyimpan barang Jaeyun untuk heat-nya.

Tapi Jaeyun mengatakan tidak ada yang perlu dipikirkan atau perlu dipermasalahkan, hanya perlu bersenang hati bahwa mereka berkencan dan memiliki satu sama lain saat ini.Dan Heeseung tidak lagi memikirkan apapun saat dia mendapati feromon familiar dari Jaeyun yang selalu menenangkan dirinya.





END

02. You || JAKESEUNG ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang