Shim Jaeyoon x Lee Heeseung
Fanfiction by fakieezy###
Suara decitan sepatu yang bergesekan dengan lantai memenuhi ruang latihan. Di sana, seorang pemuda manis yang meliuk liukan tubuhnya mengikuti alunan musik. Dia menari di hadapan cermin. Dengan keringat yang membuat rambutnya basah.
Alunan musik yang berhenti tiba tiba membuat pemuda bernama Lee Heeseung itu menoleh ke arah speaker. Senyumnya mengembang ketika mengetahui siapa yang datang menjemputnya.
"Jay!!"
Heeseung berlari ke arah Jay lalu menabrakkan dirinya ke dada bidang kekasihnya itu. Sementara itu Jay terkekeh gemas sambil mencubit pipi Heeseung.
"Kok belum pulang? Udah jam sepuluh loh ini." Ucap Jay khawatir."Bentar lagi aku mau ikut audisi, jadi harus latihan terus."
Jay mengacak acak rambut Heeseung lalu membereskan barang barang Heeseung yang ada di dekat tasnya. Dia menarik tangan Heeseung agar pulang dengannya. Tidak baik berada di luar rumah malam malam begini. Terutama karena Heeseung anaknya agak penakut.
Mereka pulang dengan bergandengan tangan. Menikmati udara malam yang dingin. Dengan segelas kopi hangat di tangan. Mereka berjalan sambil sesekali bergurau ria. Sungguh malam yang menyenangkan bagi Heeseung.
"Jay, aku duluan."
"iya, hati hati."
Keduanya berpisah di depan rumah Heeseung. Dengan Heeseung yang masuk ke dalam rumah dan Jay yang pulang ke rumahnya. Heeseung menginjakkan kedua kakinya ke dalam rumah yang sepi. Sudah hampir genap satu tahun kedua orang tuanya berpisah. Dan kini ia tinggal bersama sang ayah yang gila kerja. Sepertinya ayah Heeseung belum pulang. Keadaan rumah masih sama seperti saat dia berangkat sekolah.
"Ah!! Kelupaan beli persediaan makanan." Ujar Heeseung pada dirinya sendiri sambil menepuk jidatnya.
Dia pun pergi ke luar rumah lagi untuk membeli beberapa persediaan makanan. Jalanan sudah sepi karena ini pukul sebelas malam. Heeseung membeli beberapa bahan makanan lalu segera membayarnya.
Heeseung menenteng kantong plastic berisikan beberapa bahan makanan sambil bersenandung ria. Tepat sebelum menyebrang, dia menoleh ke kanan dan kiri. Tidak ada kendaraan apapun. Jadi Heeseung berjalan menyebrang jalan.
Namun, tiba tiba muncul sebuah mobil yang melaju begitu cepat. Menabrak tubuh Heeseung hingga terpental lumayan jauh. Kaki kanannya terkena roda mobil tersebut. Heeseung dapat merasakan kalau tulang kaki kanannya itu berbunyi seperti kayu yang patah.
Heeseung berteriak kesakitan dengan tangan yang memegangi kaki kanan. Darah mengucur dari dahinya, dan beberapa luka di tangannya. Pemilik mobil keluar untuk memeriksa apa yang terjadi. Betapa terkejutnya dia saat melihat keadaan Heeseung. Tanpa basa basi, dia membawa Heeseung ke rumah sakit dengan mobilnya.
Pemuda itu panik saat Heeseung jatuh pingsan. Dia menjalankan mobilya dengan kecepatan di atas rata rata agar cepat sampai. Semoga tidak terjadi apa apa dengan Heeseung.
###
Seorang pemuda dengan pakaian pasien menangis tanpa suara di dalam ruang inapnya. Dia ingin meringkuk tapi tidak bisa. Keadaannya sangat tidak mendukung untuk melakukan hal tersebut. Seluruh badannya sakit, kepalanya pusing, dan kakinya tidak bisa digerakkan.
Pintu yang tiba tiba terbuka membuat Heeseung dengan cepat menghapus air matanya. Dia memejamkan matanya lalu pura pura tidur. Ada dua orang yang masuk ke ruangannya.