Chapter 2

1.5K 41 2
                                    

Dia Yoga septian. Mantan kekasih Ghea. Sudah satu bulan lebih mereka putus. Karena suatu alasan. Semenjak mereka putus,mereka tidak pernah bertatap muka lagi. Hanya berpapasan saat bertemu dan langsung membuang muka setelahnya. Dan tidak pernah berbicara lagi solah tidak saling mengenal satu sama lain.

Tapi tanpa mereka sadari. sebenarnya mereka saling memperhatikan satu sama lain. Menatap dari kejauhan.

"Lo masih perhatiin si ghea?" Pertanyaan Fatir--teman sekelas Yoga menyadarkannya dari kegiatan menatap ghea. Yoga hanya menoleh lalu kembali memakan baksonya.

"Lo masih sayang kan sama ghea?" Yoga menatap temannya itu dengan muka datar

"Udah gue bilang jangan sebutin nama dia lagi" jawab yoga ketus

"Kalo lo udah gak sayang sama dia. Ngapain lo masih perhatiin si ghea kalo lagi lewat?"

"Bacot mulu lo"



Ditempat lain--dikelas lebih tepatnya. Setelah dari kantin ghea memilih pergi ke kelas. Berdiam diri. Menenggelamkan wajahnya dilipatan tangannya yang menempel di meja.

"Biasanya jam segini dia suka nge-chat gue" gumam ghea "Gue kangen chat-an sama elo yog" Ghea berbicara pelan. Bahkan sangat pelan sehingga hanya terdengar oleh dia sendiri saja

"Eh gue mikirin apaan sih?!" Ghe langsung menegakkan posisi tubuhnya dan memukul-mukul kepalanya frustasi.

Tbc~

KangenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang