Chapter 3

1.3K 47 0
                                    

Pulang sekolah seperti biasa ghea berjalan gontai lagi. Berjalan menyusuri koridor sekolah. Tapi langkahnya terhenti saat ada seseorang yang memanggilnya.

"Ghea!" Itu suara cowok. suara yang sangat-sangat ghea hafal. Dan suara itu pula yang selama ini ghea rindukan.

Awalnya ghea diam tapi sedetik kemudian ia mencoba berjalan. Ia ingin menepis jauh-jauh keinginannya untuk melihat yoga.

"Ghea berenti. Please berenti,gue mau ngomong"

"Ngomong aja" ucap ghea tanpa memutar badannya masih dalam posisi yang sama--memunggungi yoga.

Sedetik kemudian yoga memegang lembut bahu ghea lalu memutar badannya agar bisa menghadap ke arah yoga.

Tangan yoga kini menangkup wajah ghea yang sedari tadi menunduk "Kalo orang lagi ngajak ngomong liat orangnya jangan nunduk. Kebiasaan banget deh"

"Ck" Ghea hanya mendecak lalu membuang muka. Bukannya kenapa. Dia hanya tidak ingin perasaannya menjadi tak karuan. Sekarang saja berdiri dihadapan yoga membuat jantungnya berdegup dua bahkan tiga kali lebih cepat dari biasanya. Membawa kenangan masa lalu yang tak ingin ghea lupakan.

Ingin sekali dia memeluk orang yang ada dihadapannya ini. Bilang bahwa dia sangat rindu akan sosok yang ada didepannya. Tapi apa daya,Ghea bukan orang yang mudah berkata hal yang demikian.

"Gue kangen lo ghe" kata yang keluar dari mulut Yoga sukses membuat gadis dihadapannya ini  menatap yoga dengan terkejut.

"Maksud lo?" Tanya ghea ragu

"Udah lama gue mikirin ini. Saat gue gak bisa liat lo,natap mata lo langsung,bercanda sama lo dan chat-an sama lo. Ada sesuatu dalem diri gue yang ngerasa kehilangan" yoga menjeda ucapannya "Dan baru tau ternyata gue kangen sama lo. Gue masih suka sama lo"

Ghea terdiam sebentar "Gue ... gue juga kangen banget sama lo" Ghea memberanikan diri mengatakan itu

"Gue masih sayang sama elo ghea. Lo mau kan balikan sama gue?"

Ghea terpaku. Merasakan debaran jantungnya yang kian berdegup kencang. Lalu senyum terulas dibibir pink ghea "Gue mau" Yoga tersenyum. Dan nampak kelegaan dari wajahnya. Dia langsung memeluk erat gadis yang selama ini ia rindukan. Orang yang selama ini ingin dia peluk..Dan ghea membalas pelukan itu.

Hanya dengan satu kata yang diungkapkan. semua perasaan mereka saat ini kini telah terungkap. memulainya lagi dari awal. dan sekarang mereka selalu mengungkapkan perasaan mereka masing masing yang ada didalam hati. apapun itu.


End!

Thanks buat yang udah nyempetin buat baca cerita ini. Jangan lupa vote dari chapter 1 sampai 3 ya~
-Itsahrin

KangenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang