chapter 2

468 59 0
                                    

Happy reading guys 🥳

Malam pun tiba Mark berniat ingin pergi ke supermarket terdekat untuk membeli makanan dan keperluan lainnya.

Setelah membeli keperluannya,Mark pun pergi menuju kasir untuk membayar smua belanjaannya. Setelah membayar ia pun menuju rumah.

Saat berjalan untuk pulang Mark  di datangi 3 pria  tinggi."hey manis"sapa salah satu dari mereka.ia mendekati Mark dan berdiri dihadapannya.

"Jangan m-mendekat"ucap Mark gagap.membuat 3 pria tinggi itu tertawaan.

"Hey jangan takut kita hanya ingin bermain"saja okey"ucap yang pling tinggi di antara mereka.

"J-jangan k-kumohon a-aku h-harus p-pulang."ucap Mark dia harus pulang jika tidak ayahnya akan menghukumnya lagi.

Salah satu dari mereka pun menarik tangan Mark dan membawanya ke gang kosong.

BRUKK
Tubuh Mark terdorong dan mengenai dinding di belakang.
Pria itu mendekati Mark dan menangkup pipi Mark dan ingin menciumnya tetapi suara seorang pria tinggi   berjubah hitam yang memakai masker menghentikannya.

"Lepaskan dia"ucap dingin.pria bermasker tersebut.

"Siapa kau berani beraninya menganggu kami"ucap pria lainya.
Pria bermasker itu tidak menjawab melainkan pergi mendekati pria yang tadi ingin melecehkan Mark.

"Sudah kubilang  lepaskan dia"ucapnya dengan mata yang sudah merah itu. Pria itu terkejut akan mata merah yang di miliki pria berjubah itu.

"Siapa kau? Mengapa mata mu merah?"tanyanya. Pria berjubah itu pun menyeringai dibalik maskernya. Apa mereka tidak tahukah bahwa ia seorang vampir.

Mark yang mendengar itupun mendongak.
Menatap mata pria berjubah itu matanya dan mata pria itu pun saling bertatapan.
Membuat dunia seolah-olah berhenti sejenak, gejolak aneh timbul dari kedua pria itu. Mata merah alis tebal pasti sangat tampan.
Pria itu melihat mata indahnya hidung yang mungil bulu mata yang lentik dan pipi yang chubby.sangat manis batin pria berjubah.

Mark yang sadarpun memutuskan tatapan tersebut memalingkan wajahnya yang memanas dan dadanya yang berdetak kencang seperti habis lari maraton.

"Hey aku tanya siapa kau"ucapnya menyadarkan pria berjubah.ia pun melihat pria yang sedang memegang tangan Mark,
Ia pun dengan secepat kilat memukul 3 namja itu dengan kecepat secara bergantian. Mark yang melihatnya pun membulatkan matanya tidak percya apakah pria yang sedang menolongnya ini
Flash atau super Hero lainya.


Bugh!!

Bugh!!

Bugh!!

Tidak membutuhkan waktu yang lama 3 pria itu kini sudah tak sadarkan diri lagi akibat pukulan maut pria berjubah itu.
Mark yang melihat bergetar ketakutan.

Pria berjubah itu pun melihat ke arah Mark yang sedang teduduk ketakutan. Pria itu pun melangkah mendekati Mark dan menariknya agar berdiri.

"Hey bangunlah"ucapnya kepada Mark,
Mendengar itu Mark pun dengan cepat berdiri dari duduknya tadi.  Menatap mata yang merah tadi itu menjadi hitam seperti manusia mulanya.

"T-terima k-kasih" ucapnya Mark gugup pasalnya warna mata tadi berubah tepat saat Mark menatapnya.apakah dia ini vampir pikir Mark. Namun mana ada vampir di dunia ini itu kan hanya cerita-cerita khayalan semata.

Tampah menjawab pertanyaan Mark pria itu pergi meninggalkan Mark dengan banyak pertanyaan"yang ingin ia tanyakan.
Mark pun bergegas untuk pulang ia tahu pasti dia akan mendapatkan hukuman lagi.
.
.
.
.
. Rumah Mark.

Cklek
Mark masuk kedalam rumah tiba-tiba muncul suara dingin ayahnya membuat ia terkejut.

"Dari mana?"tanya ayah Mark dingin.

"Supermarket yah"ucapnya lalu mendundukan kepalanya.

"Kau tau jam berapa ini Mark!"ucap sang ayah sedikit membentak.
Mark pun melihat jam tanganya dan menunjukan jam 9 Malam.

"Jam 9 ayah"ucap Mark takut.

" Kau sudah mulai melawan  ayah!!"teriak
Sang ayah.

"Hiks tidak ayah tadi Mark di palak saat ingin pulang hiks makanya Mark pulangya jam begini hiks."Isak Mark karna ia takut akan di hukum lagi.

"Ayah tidak menerima alasan apapun mengerti!"bentak sang ayah."sekarang ikut ayah!"ucapnya sambil menarik Mark ke arah kearah gudang.

Ckelk  BRUKK. Ayah Mark membuka pintu gudang dan mendorong Mark hingga jatuh ke lantai."jangan pernah kau berfikir untuk pergi dari rumah ini Mark, jika itu terjadi maka aku akan membunuhmu ibumu di depan mata mu kau mengerti!!"ucap sang ayah dan pergi meninggalkan Mark yang sudah terkunci di gudang.

Tes tes tes.

Air mata sudah membasahi pipi tembam Mark, sungguh ia ingin pergi dari sini tapi ia takut jika ayah tirinya melukai ibunya, ia sudah tidak sanggup lagi dia bertahan di rumah ini juga karna ibunya. Kalian bertanya mana ibu Mark ia sedang pergi keluar kota.

"Hiks hiks ayah Mark rindu ayah"tangis Mark pecah ia merindukan ayah kandungnya. Dia tidak perna di sakiti seperti ini oleh ayahnya. Semnejak ayahnya meninggal Mark sangat menderita, ibunya Mark tidak tahu jika Mark mengelami hal ini.

Mark terus hingga tertidur di lantai yang dingin itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC....

Hello ngak tau lagi ngak ada ide jadi gini deh😅 maap yah🙏

Jagan lupa vote and komen yah 🌺

Vampire King🦇👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang