1

1.5K 114 48
                                    

WARN: This story is mature content. There are strong adult language, explicit scene & graphic violence. Please be aware.

Setelah mengecek kumpulan laporan keuangan dari enforcer Outfit, Oreste memutuskan mengecek club sekaligus melepas kepenatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengecek kumpulan laporan keuangan dari enforcer Outfit, Oreste memutuskan mengecek club sekaligus melepas kepenatan. Ia beranjak dari kursinya di basement Little Vegas, tempat kantor rahasia organisasi kriminalnya berada.

Seperti biasa, Oreste memilih duduk di sudut area VIP, spot yang memudahkannya melihat keseluruhan club. Sejak ia muncul di club, setiap mata langsung mengarah padanya, sebagian pengunjung kelihatan menciut, memilih menghindar darinya sejauh mungkin, sebagian menyapanya hati-hati. Tentu saja, tidak ada satu pun orang di Little Vegas yang tidak tahu siapa dirinya, namanya berbisik di setiap sudut club dengan reputasinya sebagai tangan kanan Jacopo Constantino, the most feared man in Chicago.

"Apa yang bisa kudapatkan untukmu, O?" Gia bertanya dengan senyum menggoda yang membuat Oreste tergiur melepas peluru di wajah perempuan itu. Senyum pelacur itu palsu, Oreste tahu pasti hati Gia sedang merapalkan doa agar ia tak tertarik dengan rayuannya.

No, Oreste tidak buruk rupa. Ia bahkan sering masuk ke dalam deretan the most wanted bachelor dalam tabloid The Sun, hanya saja perempuan sejenis Gia cukup cerdas untuk tidak menghabiskan malam dengannya.

"Martini, more ice, less salt," sahut Oreste dingin.

Gia memasukkan pesanan di tab, mengerling pada Oreste sambil menjilat bibir, sengaja menampilkan lidah. "No more?"

"Get my fucking drink with no fucking panties. Sepuluh menit," kata Oreste dengan tatapan mematikan.

Gia terburu-buru pergi dari hadapannya, Oreste melihat perempuan itu setengah berlari menuruni tangga.

Oreste menarik keluar kotak rokok dari saku celana, menyelip satu batang di antara bibir. Ia menyulut ujung batang dengan pemantik, melepas asap ke udara selama matanya menonton aksi penari telanjang yang berputar-putar di tiang.

Kernyitan di dahi Oreste muncul begitu matanya tak sengaja melihat ke arah tangga, menemukan perempuan yang tidak asing baginya. Ia yakin pernah melihat perempuan itu atau belum lama melihatnya.

Oreste memperhatikan keseluruhan perempuan itu. Dari samping, little black dress menampilkan lekukan pinggang ramping serta bokong-mungil-sialan-menggoda, rambut bergelombang dengan poni tak beraturan membingkai wajah berbentuk oval. Di bawah sorotan lampu dari salah satu tiang penari telanjang, manik mocha perempuan itu terlihat lebih terang dari aslinya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CRIME LORD'S CAPTIVE (CRIME LORD #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang