P a r t 21

19 3 0
                                        

Cukup lama memendam rasa yang membelenggu, menahan rindu yang selalu hadir menggebu-gebu

ᏆᏆᏆ


Dret.. dret..

When I wake up in the morning love
And the sunlight hurts my eyes🎶

Suara alarm terdengar nyaring di kamar Alsha, namun Alsha masih nyaman dengan mata yang terpejam hingga suara sang nenek mengema di ruangan kamarnya membuat sang empu mau tak mau terbangun dari alam mimpinya.

"Nak bangun sayang, itu musik nya matiin!"

"Iya nek ini Alsha bangun" setelah itu Alsha beranjak menuju kamar mandi

Setelah selesai dengan ritual mandinya Alsha menghampiri neneknya yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan

"Wah wanginya bikin Alsha laper"

Tak lama terdengar suara ketukan pintu membuat atensinya teralihkan

"Nak punten bukain pintunya!" yang di suruh segera beranjak menuju pintu depan dan mulai membukakan pintu

"Loh kak Kevin, ngapain pagi-pagi gini bertamu?" Pertanyaan yang tak terduga dari Alsha membuat Kevin menghela nafas panjang

"Siapa sha? Kenapa ga kamu suruh masuk?" Khodijah pun mulai menghampiri Alsha yang masih diam di depan pintu

"Eh temennya Alsha ya, hayu masuk dulu A! Sarapan dulu sini mumpung nasinya masih anget" Kevin pun tersenyum ramah pada Khodijah dan mulai mengikuti sang nenek ke meja makan

Alsha yang masih mencerna apa yang terjadi ini akhirnya tersadar saat sang nenek menyuruh menutup pintu

"Maaf ya lauk pauknya seadanya"

"Gapapa nek, terima kasih sudah mengizinkan saya makan bersama"

"Ya udah sok ambil yang banyak ya, ga usah sungkan-sungkan"

Alsha dan Kevin pun mulai mengambil nasi, capcay, tahu goreng dan kerupuk. Setelah itu hanya denting sendok yang terdengar di meja makan.

Setengah jam berlalu Alsha dan Kevin telah sampai di sekolah lebih tepatnya di parkiran khusus motor murid

"Makasih kak" ucap Alsha saat sudah turun dari motor

"Hmm"

"Dijawab dong kak kelihatan banget ga ikhlas kalo cuma hmm doang" protes Alsha

"Masama"

"Eh kak, kalo kakak keberatan anter-anter Alsha gapapa kok ga usah, nanti Alsha bilang sama ayah kalo Alsha ingin man--" ucap Alsha

Tiba-tiba telunjuk Kevin mendarat di bibir Alsha, tidak kena si tapi efeknya itu loh bikin jantungan "Awalnya emang gue keberatan anter jemput Lo karena itu buat waktu berharga gue tersita, tapi sekarang gue ga merasa keberatan Lo tenang aja"

"Kak Kevin barusan ngomong panjang loh, apa ga akan hujan" celetuk Alsha dengan raut wajah kaget

"Gue serius!"

"Iya iya, kalo gitu Alsha duluan kekelas ya" Alsha pun mulai melangkah pergi namun ia terhenti dan berbalik

"Eh kak Kevin juga masuk kelas, jangan bolos-bolos!"

Entah sadar atau tidak diam-diam Kevin tersenyum tipis melihat punggung Alsha yang mulai menjauh dari pandangannya

Kring... 🔔

Kelas Alsha yang baru saja selesai ulangan bahasa Inggris menghela nafas berat dan mulai riuh seperti saat ini

"Aelah, gue ngapalin bab 1 sampe 3 yang keluar malah bab 4"

Bound To Protect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang