part 1

2.4K 279 14
                                    

Seorang wanita berdiri menatap keluar jendela sembari melipat kedua tangannya. Memperhatikan jalan kota seoul yang cukup padat, di pagi yang indah khas musim semi.

Wanita itu beberapa kali menghela nafas sebelum ia mendengar dering ponselnya.

"Lisa" ucap seorang wanita paru baya melalu panggilan telepon

"Nee" jawab lisa.

"Bisakah kau datang kerumah akhir pekan ini?" Tanya tae hee.

"Wae?" Tanya lisa.

"Hmm... apa harus ada alasan? Tentu saja eomma merindukanmu" ucap tae hee.

"Siapa saja?" Tanya lisa.

"Lisa... apa kau perlu menanyakan hal seperti itu? Tentu saja seluruh anggota keluarga kita" ucap tae hee.

"Siapa yang nyonya sebut sebagai keluarga?" Tanya lisa.

"Lisayah... jangan seperti ini. Haraboji juga merindukanmu, kau tidak mau mengunjunginya?" Tanya tae hee.

"Aku bisa pergi sekarang" ucap lisa.

Tae hee menghela nafas panjang "arraseo... datanglah jika kau tidak sibuk" ucap tae hee.

"Nee" ucap lisa.

Tepat saat lisa bersiap pergi, ketukan pintu lisa terdengar. Seorang wanita masuk dengan tersenyum "kau mau pergi?" Tanya jisoo.

"Hmm... batalkan seluruh meetingku hari ini" ucap lisa.

"Kau mau ku temani?" Tanya jisoo.

"Tidak. Aku akan ke kediaman ketua" ucap lisa.

Lisa pergi seorang diri, meskipun dia memiliki fasilitas mobil kantor dan juga supir tapi lisa tidak ingin memakainya. Karena ia lebih suka melakukannya sendiri,bahkan satu satunya orang yang bisa satu mobil dengan lisa hanyalah kim jisoo.

Setelah 30 menit perjalanan lisa sampai di rumah ibunya. Rumah yang terletak di kawasan perumahan elit dengan penjagaan yang super ketat.

Para maid berlarian untuk berbaris menyambut lisa. Ini sudah menjadi sebuah protokol di rumah tae hee. Bahkan mereka membungkukkan tubuhnya ketika lisa berjalan di hadapan mereka.

"Putriku akhirnya pulang" sebuah sambutan hangat yang di berikan tae hee.

Tae hee mendekati lisa dan memberikan pelukan meskipun ia tau bahwa lisa tidak akan membalas pelukannya.

"Kau sudah sarapan? Eomma bisa membuatkan makanan yang lezat untukmu" ucap tae hee.

"Terimakasih atas tawarannya. Tapi aku sudah makan" ucap lisa.

"Benarkah? Kau terlihat kurus. Apa kau makan dengan baik?" Tanya tae hee.

"Ya.. aku makan dengan baik. Dimana Ketua?" Tanya lisa.

"Kau masih marah pada eomma?" ucap tae hee.

"Dimana ketua?" Tanya lisa.

Tae hee menghela nafas, ia kemudian membawa lisa ke sebuah ruang kerja dimana ada seorang pria tua dengan rambut yang sudah memutih duduk di kursi kerjanya menatap keluar jendela sembari menghisap sebuah cerutu.

YOU & METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang