LS (3)

396 51 3
                                    

Desclaimer: Semua karakter yang ada di dalam Cerita ini milik Tuhan dan SM

Pair Utama:TaeYu slight TaeTen, JohnYu, JaeDo, WinKun, LuWoo, other chara.

Genre : Romance/Hurt/Comfort/maybe Angst

Rating: M, nc-18+

Warning: Yaoi, MPreg, BDSM (di masa depan), Rape, Rude/Violent action, sedikit Toxic Relationship.

OOC (Out Of Character )[maybe], typo(s), EYD tidak sempurna.

APABILA ADA YANG MEMPERMASALAHKAN APA YANG TELAH DITULIS DI ATAS MAKA AKAN SAYA ABAIAKAN....^-^

"IF YOU DON'T LIKE , DON'T READ , DON'T ANY BASHING, DON'T PLAGIARIZED, NO FLAME!"

Author: Astia Aoi

Title: Love Sacrifice

-.-.-.-.-.-.-.-.-0o0-.-.-.-.-.-.-.-.-

Kris menjaga Taeyong menggantikan sang papa, ia menatap adiknya yang masih betah tertidur. Ia kembali mengingat saat ibu kandungnya Jung Jaejoong terbaring di ranjang pesakitan itu, menghela nafas dan menggelengkan kepalanya. Ia yakin jika sang adik tak akan menyusul papa kandungnya. Ngomong-ngomong tentang papa, sang ayah menikah kembali dengan Changmin di saat dirinya berusia 10 tahun dan Taeyong enam tahun.

Awalnya ia takut untuk menerima papa barunya, banyak pikiran buruk mengenai papa tiri atau papa sambung. Tapi, semua itu tertepis dengan perlakuan Changmin padanya dan sang adik yang kala itu baru berusia enam tahun, Changmin sangat lembut dan menyayangi keduanya. Tak peduli jika mereka bukanlah anak kandungnya.

Changmin akan menangis saat Kris atau Taeyong sakit, Changmin juga akan memarahi mereka jika mereka nakal tapi setelahnya ia akan memeluk keduanya, Changmin pun selalu membacakan cerita dan menyanyikan nina bobo saat mereka akan tidur. Kris dan Taeyong pun akhirnya luluh atas keikhlasan Changmin dalam merawat, mendidik, dan menyayangi mereka.

"Sigh, hei Tae, sampai kapan kau betah tertidur? Kau tega melihat papa Changmin menangis, tak mau makan, dan selalu menjagamu?" Ucap Kris pada sang adik yang masih setia tertidur.

L_S

"Gege apa kakiku akan sembuh?" tanya Winwin pada sang kaka.

Luhan mengusap kepala Winwin,"Tenang saja kakimu akan sembuh, kau dengar dari dokter kan kalau kakimu bisa sembuh."

"Baba dan mama ke mana ge?" Winwin melihat sekelilingnya.

"Baba dan Mama tadi pulang, baba harus ke kantor sementara mama harus istirahat setelah semalam menjagamu." Jawab Luhan lembut.

"Sigh, ge... Aku termasuk yang beruntung, semoga teman-temanku segera sembuh..." Winwin menatap Luhan.

"Ne, Kau pun harus segera sembuh dan semangat untuk terapi nanti ne..." Luhan tersenyum dan mengusap tangan Winwin.

L_S

Di ruang rawat yang tak jauh dari ruangan Taeyong, pemuda manis terbaring tak jauh beda dengan kondisi Taeyong, pemuda itu koma. Pemuda itu ditemani oleh sang appa dan papanya.

"Chagi ini salahku, seharusnya aku tak mengijinkan Woonie ikut... hiks, nae aegi Woonie..." Ryeowook kembali menangis melihat anak bungsunya terbaring di atas kasur dengan alat-alat bantu di tubuh.

"Jangan menyalahkan diri sendiri Wookie, ini bukan salahmu... Ini sudah jadi takdir anak kita, kita hanya harus berdoa dan bersabar sayang..." Yesung mengusap pundak Ryeowook. Ya Kim Jungwoo termasuk korban yang mengalami luka berat sama seperti Taeyong.

L_S

"Papa... Jangan menangis, meski sekarang mataku tidak bisa melihat wajah cantik papa, aku masih bisa mengenali papa. Aku bisa belajar mengenali wajah papa dan daddy dari sentuhan tanganku..." Ucap pemuda manis mirip kelinci, Cho Doyoung.

"Hiks, kelinci kecil papa... Semoga hasil cek tadi pagi baik, maaf seharusnya papa melarangmu ikut..." Heechul mencium tangan lembut Doyoung.

"Ih papa, ini kan udah masuk ke dalam tulisan takdir Doie. Doie yakin semua akan baik-baik saja karena Doie punya papa dan daddy..." Doyoung tersenyum lembut dan membalas genggaman sang papa.

"Kau anak yang kuat, papa tahu itu tapi sayang kalau Doie merasa tidak kuat, cape, atau apapun itu tolong jangan pendam sendiri, papa ada di sini untuk Doie..." Heechul mencium pipi Doyoung sayang.

Doyoung tersenyum dan menganggukan kepalanya, Cho Doyoung mengalami kebutaan saat kecelakaan itu, meski belum diketahui apakah kebutaan itu permanen atau hanya sementara.

L_S

Di hari yang sama Yuta kembali diperiksa oleh dokter dan dirinya sudah di izinkan pulang. Yuta mengganti bajunya dan menatap Eunhyuk.

"Papa, aku akan menjaga Tennie di sini, papa pulang saja ne, aku lihat papa sudah cape seperti itu, Yuu ga mau papa sakit juga." Bujuk Yuta saat melihat Eunhyuk pucat.

"Tidak Yuu, papa tidak akan pulang. Yuu saja yang pulang, jangan sampai baru sembuh malah sakit lagi manisnya papa ini..." Eunhyuk mengusap surai Yuta.

Sebelum Yuta menjawab pintu ruang rawat Ten terbuka, Donghae masuk dan tersenyum lembut pada Yuta dan Eunhyuk.

"Daddy..." Yuta langsung memeluk Donghae.

"Halo sayang, anak Daddy udah sehat... Sekarang Yuu dan papa pulang ne biar daddy yang ganti jaga kucing nakal kita." Donghae tersenyum lembut kepada dua kesayangannya lalu tersenyum lembut saat melihat satu kesayangannya yang masih terbaring. Eunhyuk dan Yuta pun menurut pada Donghae, mereka pun pulang dan sang daddy lah yang menjaga Ten.

.

.

To Be Continued

A/N: Hiksu chapter 3 selesai

jangan lupa Vote and Comment

Love SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang