LS (6)

321 36 4
                                    

Desclaimer: Semua karakter yang ada di dalam Cerita ini milik Tuhan dan SM.

Pair Utama: TaeYu slight TaeTen, JohnYu, JaeDo, WinKun, LuWoo, other chara.

Genre : Romance/Hurt/Comfort/maybe Angst.

Rating: M, nc-18+.

Warning: Yaoi, MPreg, BDSM (di masa depan), Rape, Rude/Violent action, sedikit Toxic Relationship.
OOC (Out Of Character )[maybe], typo(s), EYD tidak sempurna.

APABILA ADA YANG MEMPERMASALAHKAN APA YANG TELAH DITULIS DI ATAS MAKA AKAN SAYA ABAIAKAN....^-^
"IF YOU DON'T LIKE , DON'T READ , DON'T ANY BASHING, DON'T PLAGIARIZED, NO FLAME!"

Author: Astia Aoi

Title: Love Sacrifice

-.-.-.-.-.-.-.-.-0o0-.-.-.-.-.-.-.-.-

Yuta duduk di luar kamar rawat selama Ten merekam videonya, Yuta membaca novel yang selalu ia bawa. Di dalam ruangan Ten mulai merekam video dirinya sendiri, ia merekam dirinya bercerita dan mengatakan semua yang ia inginkan. Setelah selesai ia menyimpan videonya, lalu ia memanggil Yuta.

"Yuu hyung aku sudah selesai merekamnya.." Ten memberikan kembali ponsel milik Yuta.

"Tenie sekarang mau apa hmm? Mau buah? Kalau mau aku siapkan." Tawar Yuta lembut.

"Tidak hyung, aku ngantuk... mau tidur aja.."

"Baiklah, Tenie tidur ne."

Ten menganggukan kepalanya,"Yuu hyung jangan pergi ne."

"Tenang saja aku tak akan pergi ke mana-mana..."

Mendengar apa yang diucapkan Yuta Ten langsung menutup kedua matanya, tak berselang lama Ten tertidur nyenyak. Yuta duduk dan menatap wajah Ten yang damai meski selang oksigen cukup menganggu kecantikan sang adik. Yuta mengelus lembut pipi kesayangannya itu, sosok adik yang selama ini selalu ia jaga dan sayangi.

"Ten, cepatlah sehat lagi aku ga mau melihat kamu sakit kayak gini..." Yuta menatap sendu, ia benar-benar tidak mau kembali kehilangan orang yang ia sayangi. Sudah cukup satu kali dirinya kehilangan kedua orang tuanya disaat dirinya masih anak-anak. Ia tak mau kehilangan adiknya, Yuta menyatukan kedua tangannya lalu ia berdoa.

LS

"Winwiniiiieee...." Pria manis berasal dari China masuk ke dalam ruangan.

Winwin tersenyum lembut,"Hei Kun..."

Kun langsung memeluk dan mencium pipi Winwin,"Bagaimana keadaan kekasih tampanku ini?"

"Aku sudah mulai lebih baik daripada sebelumnya, hanya saja kakiku terkadang terasa sakit." jawab Winwin.

"Ah Winwin harus cepet sembuh ne.. ah aku bawakan dimsum dan buah untukmu, aku tahu kau bosan dengan makanan rumah sakit." Kun langsung menata semua makanan yang dia bawa di meja khusus untuk makan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang