LS (5)

322 38 15
                                    

Desclaimer: Semua karakter yang ada di dalam Cerita ini milik Tuhan dan SM.

Pair Utama: TaeYu slight TaeTen, JohnYu, JaeDo, WinKun, LuWoo, other chara.

Genre : Romance/Hurt/Comfort/maybe Angst.

Rating: M, nc-18+.

Warning: Yaoi, MPreg, BDSM (di masa depan), Rape, Rude/Violent action, sedikit Toxic Relationship.
OOC (Out Of Character )[maybe], typo(s), EYD tidak sempurna.

APABILA ADA YANG MEMPERMASALAHKAN APA YANG TELAH DITULIS DI ATAS MAKA AKAN SAYA ABAIAKAN....^-^
"IF YOU DON'T LIKE , DON'T READ , DON'T ANY BASHING, DON'T PLAGIARIZED, NO FLAME!"

Author: Astia Aoi

Title: Love Sacrifice

-.-.-.-.-.-.-.-.-0o0-.-.-.-.-.-.-.-.-

Ten yang sudah sadar hanya bisa berbaring di atas kasur, ia masih lemas juga belum bisa menggerakan bagian bawah tubuhnya dari pinggang sampai ujung kaki. Ten melihat Yuta yang sedari tadi sibuk membersihkan tubuhnya dengan waslap, Ten tersenyum kecil ia merasa bersyukur karena Yuta menjadi kakaknya. Sejak dulu sampai sekarang dirinya sangat menyayangi sang kakak dan manja padanya.

"Yuu hyung..." Ten memanggil Yuta dengan suaranya yang masih terdengar lemas.

Yuta menghentikan sejenak kegiatannya mengelap tangan Ten,"Ne Tenie, kamu butuh sesuatu?"

"Maaf Ten nge... nerepotin hyung..." Ucapnya lemas.

"Hush, ngerepotin gimana? Dari kecil kan hyung sudah biasa ngurusin Tenie." Yuta menyelesaikan membersihkan tubuh Ten, lalu ia memakaikan Ten baju kembali.

"Hyung... Hiks, gomawo Hyung..." Ten menangis, Yuta yang melihat itu langsung memeluk Ten dan mengusap rambut Ten.

"Tenie itu adik hyung, udah kewajiban hyung untuk menjaga dan mengurus Tenie kan. Jadi, Tenie ga usah berpikir kalau kamu itu menyusahkan hyung." Yuta mengusap lembut punggung Ten.

Ten membalas pelukan Yuta,"Aku juga sayang hyung, hyung jangan meninggalkanku ne."

Yuta menangkup wajah Ten dan tersenyum lembut,"Hei kapan hyungmu ini meninggalkan dongsaengnya? Yang ada Tenie yang sering ninggalin hyung untuk pacaran... hmm.."

"Ung mian hyung..." Ten mempoutkan bibirnya.

Yuta terkekeh lalu mencium kening Ten,"Sekarang waktunya Tenie makan buah ne, tadi sarapan udah sekarang makan buah. Nanti suster datang untuk memberikan obat buat Tenie."

"Umh aku masih belum bisa menggerakan pinggang sampai kakiku hyung..." Ucapnya lemas.

"Bersabarlah sayang... Nanti juga pasti sembuh.." Yuta mengusap pipi Ten yang mulai tirus, lalu ia mulai memotong buah apel untuk Ten.

"Hyung... Kepalaku pusing."Ten memejamkan kedua matanya saat ia merasa kepalanya sangat pusing.

"Seharusnya sebentar lagi dokter datang, tunggu atau hyung..."

Love SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang