Love Sacrifice

LS (4)

Desclaimer: Semua karakter yang ada di dalam Cerita ini milik Tuhan dan SM

Pair Utama:TaeYu slight TaeTen, JohnYu, JaeDo, WinKun, LuWoo, other chara.

Genre : Romance/Hurt/Comfort/maybe Angst

Rating: M, nc-18+

Warning: Yaoi, MPreg, BDSM (di masa depan), Rape, Rude/Violent action, sedikit Toxic Relationship.

OOC (Out Of Character )[maybe], typo(s), EYD tidak sempurna.

APABILA ADA YANG MEMPERMASALAHKAN APA YANG TELAH DITULIS DI ATAS MAKA AKAN SAYA ABAIAKAN....^-^

"IF YOU DON'T LIKE , DON'T READ , DON'T ANY BASHING, DON'T PLAGIARIZED, NO FLAME!"

Author: Astia Aoi

Title: Love Sacrifice

-.-.-.-.-.-.-.-.-0o0-.-.-.-.-.-.-.-.-

Yuta dan Eunhyuk sudah sampai di rumah, keduanya langsung pergi ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Di kamar Yuta duduk di kursi meja belajarnya, ia membuka buku diarynya dan mulai menulis semua yang sudah ia alami dan ia rasakan. Setelah selesai ia duduk merenung sambil mengingat kembali kejadian buruk itu, suara benturan, suara teriakan, benturan yang ia rasakan, dan gelap. Ia tanpa sadar meremas rambutnya dan menangis, sampai Eunhyuk masuk dan memeluknya sambil mengucapkan kata-kata lembut.

"Hiks papa... Semuanya masih terasa... Hiks...." Yuta memeluk Eunhyuk erat dan menyembunyikan wajahnya di dada Eunhyuk.

"Sssh sayang, tenanglah... Yuu sayang sudah aman bersama papa di sini ne, anak manis papa sudah aman dan sudah melewati semuanya..." Eunhyuk mencium lembut kening Yuta.

Yuta membalas pelukan Eunhyuk,"Hiks papa... Maafin Yuu nyusahin papa ama daddy..."

"Hei! Yuu tidak pernah menyusahkan papa dan daddy... Yuu anak manisnya papa dan daddy..." Eunhyuk menatap Yuta lembut.

"Hiks... Papa... Hiks..." Yuta kembali memeluk Eunhyuk.

"Sekarang Yuu mending istirahat ne, lalu nanti waktu makan siang baru turun okay..." Eunhyuk mengusap rambut Yuta. Yuta mengangguk lalu memilih untuk naik ke atas kasur dan mulai tidur.

L_S

Di rumah kediaman Jung, sepulangnya Changmin dari rumah sakit ia langsung mendatangi kamar si bungsu.

"Jeje..." Panggilnya lembut sambil membuka pintu kamar.

Jaehyun yang sedang duduk di sofa kamarnya menoleh, ia tersenyum dan berdiri. Changmin berjalan masuk dan memeluk anak bungsunya itu.

"Kau baik-baik saja sayang? Tidak ada bagian yang luka parah kan?" Changmin memeriksa setiap bagian tubuh anaknya lalu menangkup wajah Jaehyun.

Jaehyun tersenyum dan menggelengkan kepalanya,"Aku hanya mendapatkan luka kecil dan pegal-pegal saja papa... Bagaimana keadaan Taeyong hyung?"

Changmin langsung berubah murung,"Masih belum sadar... Papa takut Je, papa takut Taeyong menyusul papa JJ..."

"Hei, jangan seperti itu papa, aku yakin Taeyong hyung akan segera sadar..." Jaehyun tersenyum lembut memunculkan dimple lucu di pipinya.