Menjadi pasangan Uzumaki Naruto adalah impian banyak wanita. Seorang doktor muda lulusan luar negeri, sekaligus mantan dosen dari universitas ternama. Bayangkan, umurnya baru 29 tahun.
Menjadi kekasih Hyuuga Hinata adalah fantasi puluhan pria. Hipokrit rasanya jika berani menyatakan Hinata kurang cantik. Perempuan muda putri tunggal bos real estate dari Kanto, namanya tercatat dalam 10 wanita berpengaruh sebagai 'Angel of Humanity'.
Pasangan yang sempurna mengundang iri. Menyaksikan pernikahan mereka dari teve, seolah tengah membaca dongeng mainstream tentang bagaimana orang-orang kaya begitu mudah mendapat pendamping.
.
.
.
The Best Wedding
.
Warning: little bit sexual scenes, harsh words, violent scenes
Disclaimer: Naruto dibuat dan diilustrasikan oleh Masashi Kishimoto. Penulis tidak mendapat keuntungan materiel dari fanfiksi ini.
Special For NaruHina Dark Days 2021
Prompt 'Revenge'Organisasi/lokasi bersifat fiktif sebagai penunjang cerita. AU
.
.
.
__________________________________________
Hinata meremas bantal kala kecupan mendarat di lehernya. Singgah dengan lembut, diulang berkali-kali, sampai rona merah tertinggal sebagai tanda sudah ada yang memiliki.
Naruto menggapai tangan Hinata, membimbingnya menyusuri garis rahangnya yang tegas; menangkup kedua pipinya agar mata mereka saling temu.
Jauh di dalam lubuk hati, ini adalah doa-doa yang dulu tak lelah ia panjatkan. Dulu ia sebatas pengagum; memandang dari jauh sambil berandai-andai bagaimana rasanya menjadi kekasih Hyuuga Hinata. Sial, Dewa tak lagi bercanda. Gadis itu benar-benar jatuh ke dalam pelukannya.
Yah, memang siapa yang sanggup mengabaikan pesona Uzumaki Naruto? Sekalipun dia gadis batu, pasti bisa tersipu-sipu meski malu-malu. Serupa Hinata yang tak dapat menyembunyikan merah di pipi kala Naruto menuntun tangannya menuruni batang leher pemuda itu, mengelus jakunnya, menjilat jari-jarinya bak permen gulali.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Wedding
Fiksi PenggemarKematian adalah takdir yang tak terprediksi. Kau baru menyentuhnya, menciumi baunya, lalu dia terkapar di kamar mandi. Sebagian besar percaya dia dibunuh, segelintir percaya dia mati karena takdir. . . . "Melaporkan ke polisi dan aku tidak bisa meng...