02 : Kerusuhan saudara 2

682 72 9
                                    

Loha~~

Author kembali dengan cerita yang baru~~

Aku harap kalian suka~~💕💕💕
.
.
.
.
.
.

Taufan keluar dari rumah sakit setelah selesai menebus obat nya, ia mendesah sangat berat setelah melihat jumlah tablet obat yang harus ia minum bertambah banya.

" Lama kelamaan yang sering masuk ke mulut ku bukan makanan melainkan obat ini." Gerutu Taufan kesal sebelum memasuk kan obat dan amplop yang berisi hasil pemeriksaan nya ke dalam tas sekolah.

Setelah Melihat jam yang bertengger di pergelangan tangan nya dan langit yang sudah mulai berubah sore membuat Taufan menaiki skeatboard nya dan mulai mengayunkan kakinya agar skeatboard berjalan dan mulai meninggalkan area rumah sakit.

" tidak terasa sudah sore dan aku harus minum obat sebelum pulang nanti penyakitku kambuh dan aku ketahuan.... Tapi aku harus mengisi perut ku dulu sebelum minum obat.... enak nya beli apa ya?~~" senandung Taufan pelan sambil memikirkan makanan yang akan ia makan.

Saat hampir sampai di area sekolah Taufan melihat sebuah supermarket yang tidak jauh dari area sekolah dan karena perut nya sudah berbunyi tanda bahwa ia sudah lapar tanpa pikir panjang Taufan menghentikan laju skeatboard nya dan berniat masuk ke dalam supermarket.

Baru beberapa langkah Taufan berjalan tiba-tiba kakinya menjadi lemas membuat nya kehilangan keseimbangan dan jatuh terduduk di jalan membuat lutut dan siku nya terluka, meskipun kaki nya lemas setidak nya ia masih merasakan kaki nya dan itu membuat Taufan bernafas lega.

" Ukh!!.... Sakit sekali!!... Kenapa gejalanya tiba-tiba muncul sekarang sih?!, Ukh~~ aku jatuh dengan tidak elit nya." Gerutu Taufan sebal sambil berusaha bangun dari jatuh nya dan merasakan kram di kaki nya.

"...... Sepertinya Aku harus cepat-cepat minum obat nih." Gumam Taufan pelan.

Setelah menunggu beberapa menit Taufan mulai bisa berdiri saat di rasa kaki nya sudah tidak kram lagi, setelah membersihkan debu di baju nya ia kemudian masuk ke dalam supermarket dan mengambil beberapa roti dan juga beberapa botol air putih dan ion.

Setelah selesai membayar Taufan berjalan keluar supermarket dan langsung memakan roti nya sambil duduk di depan supermarket, setelah  memakan beberapa suap roti Taufan mulai membuka tablet obat nya satu per satu.

Taufan mendesah pelan saat melihat jumlah obat yang sangat banyak di tangan nya kemudian mulai menelan obat nya sekaligus setelah itu meminum air putih sebanyak mungkin untuk mempermudah obat nya masuk ke tubuh nya, Taufan langsung mengerutkan kening saat merasakan rasa pahit yang menyebar di mulut nya membuat Taufan membuka sebungkus roti coklat lagi dan melapnya dengan rakus karena ingin menghilangkan rasa pahit yang menyebar di mulut nya.

Setelah meminum semua obat nya Taufan langsung memasukkan semua obat nya ke dalam tas sekolah nya, tak lama kemudian perhatian nya tertuju kepada dua sosok yang sangat ia kenal.

Melihat mereka yang sedang berjalan keluar dari gerbang sekolah membuat Taufan cepat-cepat berdiri dan menghampiri mereka dengan sekantung plastik berisi beberapa roti dan 3 botol air di tangan nya dan di sebelah tangan nya lagi membawa skeatboard nya.
.
.
.

Langit yang sudah berubah menjadi ke merahan menandakan sebentar lagi menjelang malam, terlihat seorang dengan manik Ruby berjalan dengan menghentakan kakinya di koridor sekolah dengan kesal.

tak lama kemudian dia berpapasan dengan seseorang yang wajah nya mirip dengan nya yang memiliki manik emas, ia terlihat baru saja keluar dari ruang OSIS lalu melihat sang manik Ruby yang menghampiri nya dengan kesal.

Don't leave USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang