Pagi-pagi sekali disebuah Rumah yang dapat disebut tak layak huni, terdapat Perempuan yang sudah bersiap untuk melakukan Aktivitasnya, dengan salah satu adik yang berada disebelahnya. Mereka tidak lain adalah Sowon dan Yerin.Kehidupan buruk menimpa masa lalu mereka, membuat mereka terpaksa berdiri diatas kaki sendiri sembari menghidupi keempat adik mereka yang masih duduk di bangku sekolah.
Sebenarnya mereka pergi dari Kampung halaman, karena tidak memiliki harapan apapun, mereka memiliki satu tujuan, yaitu Kota.
Dengan persediaan makanan seadanya, yang terkadang mereka ambil dari jalanan, maupun perkebunan milik orang. Mereka mampu pergi ke Kota dengan berjalan kaki. Untungnya dulu ada seorang Kakek yang baik hati dan mau mengantar mereka berenam menggunakan sebuah Mobil yang berisi bahan baku untuk di Setor ke Perbatasan Kota.
Hingga pada akhirnya tanpa memiliki Apapun mereka berjalan tak tentu arah dan menemukan sebuah rumah yang terlihat kotor dan tak berpenghuni. Sejak saat itu mereka tinggal ditempat tersebut.
Sowon dia adalah Kakak tertua dari Keenam bersaudara, semua yang bersangkutan dengan Adik-adiknya menjadi tanggung jawabnya. Ia yang selalu menjadi tuntunan bagi semua adik-adiknya. Sosok yang perhatian, baik dan penyayang.
"Yerin-ah, kita harus berkemas!" seru Sowon membangunkan Yerin, adik pertama sekaligus Kakak kedua dari Keenam bersaudara yang memiliki Marga Kim tersebut.
Sama seperti Sowon, Yerin memiliki sifat yang baik, lembut dan penyayang. Dan mereka sama, memiliki sifat tegas serta Protektiv kepada Adik-adik mereka.
"Baik Eonnie, aku menyusul." ujar Yerin pada Sowon, kemudian Sowon berlalu meninggalkan Yerin, sedangkan Yerin ia merapikan tempat tidur mereka terlebih dahulu.
Bukan kasur atau alas yang lembut, mereka hanya tidur dengan beralaskan Karpet saja tidak lebih. Asalkan Adik-adik mereka bisa makan, itu sudah cukup. Alas tidur, seperti Kasur bukanlah hal yang paling diperlukan untuk mereka.
Selesai semua itu, Yerin bergegas menuju Dapur untuk membantu Sowon. Waktu masih menunjukkan pukul 05.15 pagi dan mereka sudah sangat rajin memasak untuk Adik-adik mereka.
Hidangan tiap harinya hanyalah hidangan yang biasa mereka makan, bahkan bisa dilihat jika sebenarnya mereka sangat malas memakan makanan tersebut, namun mau bagaimana lagi, kehidupan mereka sudah cukup sulit, tak mungkin jika harus membeli makanan Mahal yang hanya dihabiskan untuk sekali saja.
Tak banyak, hanya Sup bayam yang mereka miliki saat ini beserta bumbu kaldu sebagai tambahannya. Mereka juga memiliki Kulkas Kecil sebagai tempat penyimpanan Sayur dan bahan makanan lainnya, selebihnya mereka mengambil dikebun belakang rumah.
Kemudian satu per satu dari mereka menempati rempat duduk mereka masing-masing, suasana sangat hening dan sikap mereka lagi-lagi sama, bagaimanapun itu sekalipun mereka bosan dengan sarapan tiap harinya, mereka selalu bersyukur, itulah yang Sowon dan Yerin ajarkan kepada adik-adiknya.
"Terima Kasih Sowon Eonnie, Yerin Eonnie." seru keempat adik Sowon dan Yerin yang tidak lain memiliki nama Eunha, Yuju, Sinb dan Umji.
"Kalian makanlah, ambil secukupnya." ujar Sowon pada adik-adiknya, ia tak membagi sayuran tersebut, tetapi ia membiarkan adik-adiknya untuk mengambil sesuai kebutuhan dan tidak boleh egois. Begitupula dengan Yerin yang memang sangat menyayangi saudara-saudaranya, ia akan mengambil jatah makan yang tersisa, tak peduli jika yang ia terima hanya sedikit porsinya.
"Kau sepertinya memang tidak suka dengan makanan dirumah ini ya ?" tanya Sowon dengan tegas, ia memperingati salah satu saudaranya yang memiliki tinggi yang hampir sama dengannya, namanya Yuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPECIAL LETTER [ Gfriend FF ]
Fanfiction"Eonnie apa kita puasa lagi, perutku lapar," "Maafkan Eonnie, kita tidak memiliki uang sama sekali," [ KONTEN KHUSUS TRAKTEER !!!] Start = Jumat, 29 Oktober 2021 Finish = -