"Se..." ujar Pradipta dengan gemas.
"Apa sih Dip?" tanya Seanan dengan kesal.
"Ayo buat ice cone challange mekdi." ujar Dipta.
"Dipta, lo gak liat apa ya? gue tuh lagi ngerjain makalah, nanti aja pas malem abis kita futsal." ujar Seanan dengan kesal.
"Males ah, lo mah gak asik," ujar Dipta dengan kesal sambil mencoret-coret buku nya.
"Jangan ngambek gitu ah, jelek tau gak." ujar Seanan dengan santai.
See? Begitulah Ohm Seanan Raheswara dimata Nanon Pradipta Amerti, menyebalkan. Bukan bukan, bukan hanya menyebalkan saja tapi juga membingungkan. Dia ingin sekali mencekik orang didepannya ini, namun dirinya terlanjur sayang, maka dia tidak pernah mau melakukan itu, entah kedepannya bagaimana, kita lihat nanti jika Seanan masih terus mempertahankan sifat menyebalkan nya itu.
.
"Loh si Sean mana?" tanya Surya dengan wajahnya yang penuh keringat.
"Enggak tau, mati kali bocahnya." ujar Dipta dengan kesal.
"Lagi tumben banget sih Dip lo gak barengan futsal sama si Sean?" tanya Mischa sambil memberikan Surya minum.
"Tadi gue tuh disuruh jalan duluan sama dia, katanya dia bakalan nyusul, pas gue udah sampe sini ternyata dia malah jalan sama Ily." ujar Dipta dengan kesal.
"Yaudah lah, namanya juga orang lagi kasmaran, makanya gitu suka ngebucin dengan seenaknya," ujar Mischa sambil menepuk bahu Dipta untuk menenangkan nya.
"Tapi dia udah janji loh, mau pergi ke mekdi abis kita futsal." ujar Dipta.
"Yaudah, yaudah nanti aja ke mekdinya sama gue sama Surya." ujar Mischa dengan tenang sambil menyikut perut Surya yang berada di sampingnya.
"Awshhh, iya Dip udah sama kita aja nanti," ujar Surya sambil mengelus perutnya. Lalu dengan bujukan Mischa akhirnya Dipta mau juga untuk pergi ke tengah lapangan.
"Jahat sekali mak, anakmu ini." ujar Surya lagi sambil menatap kearah punggung sahabatnya itu.
.
"Ayo cepetan kelamaan nih." ujar Dipta yang tidak sabaran ingin memesan ice cream mekdi itu.
"Yailah Dip sabar dikit kenapa sih, mungkin didepan kita mesennya banyak." ujar Mischa dengan gemas ingin menabok kepala Dipta.
"Eh ta, gue mau nanya deh sama lo." tanya Surya dengan tiba tiba.
"Hmmm."
"Lo sama si Seanan kan udah kenal jauh tuh sebelum masuk SMA, bisa di bilang lo itu udh sohib abis lah ya sama dia." ujar Surya.
"Iya terus?" tanya Dipta dengan mengerutkan dahinya tanda ia sedang bingung.
"Enggak ada gitu rasa yang hadir di antara kalian?" tanya Surya dengan langsung menoleh kearah Dipta yang duduk di belakang sendirian.
Dipta bingung harus menjawab apa, namun dirinya pernah suka kepada sahabat nya itu, bukan pernah saat ini dirinya memang sedang suka kepada Seanan, tapi dia yakin sukanya dia kepada Seanan hanyalah suka semata yang sewaktu waku akan pudar.
"Entah, kalo dari gue sih enggak ya, enggak tau kalo dari Seanan, kayanya sih enggak, soalnya lo tau sendiri Seanan kalo udah putus sama cewe nih langsung dapet lagi cewe baru dengan cepat, mana sempet dia suka sama gue." ujar Dipta sambil menerawang kebelakang dimana sikap Ohm Seanan kepada para wanita disekolahnya.
"Tapi dia termasuk langgeng tau sama Ily, buktinya udah mau dua tahun kan? ya walaupun putus nyambung putus nyambung sih." ujar Mischa yang mulai menimbrung dengan topik kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ohm Seanan Raheswara (OhmNonxNCT)
RandomNanon Pradipta Amerti Satu nama yang sangat Ohm hapal dengan mudah tanpa harus berjabat tangan terlebih dahulu oleh nya. "luka harus di sembukan oleh Dipta." -Ohm Seanan Raheswara ⚠️BXB ⚠️hars word ⚠️slight 🔞