• 01. Awal •

99 37 2
                                    

Halo
Terima kasih sudah mampir!
Jangan lupa vote nya setelah selesai baca ya!!

Terima kasih

-minperlaa-

••••

Seorang gadis dengan rambut yang dikuncir kuda sedang berada di meja makan. Dia tidak sedang menikmati sarapan atau pun makan siang, dia sedang duduk sambil menatap layar laptop miliknya. Meskipun pikiran nya fokus pada apa yang sedang dia kerjakan, namun tangan nya tetap dengan lihai memasukan camilan ke dalam mulutnya.

"Na.." Ucap Ibu gadis tersebut memanggil namanya.

"Hmm..." Gadis itu hanya menyahut semampunya karena mulutnya penuh dengan makanan.

"Katanya kemarin kamu bilang mau nyari karyawan buat Coffe Shop kamu kan?"

"Iya, emangnya kenapa Bu?" Tanya gadis itu pada Ibunya.

"Tadi Ibu cerita sama Bu Marni yang tinggal di ujung kompleks terus katanya anaknya baru lulus SMA dan mau nyari kerja. Kira-kira kalau dia kerja di tempat kamu gimana Na?"

"Yang suaminya orang Korea itu Bu? Emang anaknya ngga kuliah?"

"Iya, tapi sekarang sudah bangkrut dan katanya suaminya sakit-sakitan. Jadi, anaknya ngga lanjut kuliah"

"Yaudah, nanti besok suruh dateng ke Coffe Shop langsung aja Bu"

Aluna Sagita Iswari gadis Jakarta yang lahir di Bandung ini memang mempunyai sebuah Coffe Shop yang dia bangun sendiri dari nol bersama teman masa kecilnya. Dia yang memiliki bakat berbisnis dan teman nya yang mempunyai skil mengolah berbagai macam minuman kopi akhirnya memutuskan untuk membuat bisnis Coffe Shop setelah lulus kuliah.

Coffe Shop milik Aluna memang masih terbilang baru karena dia baru membangun bisnis ini sekitar satu tahun yang lalu. Tapi jangan salah, meskipun baru dibangun dan baru memulai dunia bisnis, ternyata Coffe Shop milik Aluna sangat banyak peminatnya. Racikan Kopi yang dibuat oleh Fikri memang luar biasa enak sehingga membuat orang ketagihan dan ingin membelinya lagi dan lagi.

Oke, kembali kepada kegiatan yang sedang Aluna lakukan sekarang. Gadis itu berjalan menaiki tangga dan memasuki kamarnya setelah mengobrol sedikit dengan sang Ibu.

Aluna memutuskan untuk mandi karena badan nya sudah mulai lengket dan gerah. Jam di dinding juga sudah menunjukan pukul lima sore, ternyata Aluna sudah menghabiskan waktunya hampir seharian berada di meja makan.

Setelah selesai mandi, Aluna kembali turun dan menemui Ibunya bersama Kakak Ipar yang sedang memasak untuk makan malam.

"Mbak, mending bersih-bersih dulu aja. Ini biar Una yang lanjutin" Ucap Ibu Aluna ketika melihat anaknya yang sedang berjalan ke arah dapur.

"Eh? Ngga apa-apa emangnya Bu?" Tanya Rasti-Kakak Ipar Aluna.

"Iya, udah sana kamu mandi sama bersih-bersih dulu" Ucap Ibu Aluna lagi.

Rasti pun berjalan meninggalkan dapur dan menuju kamarnya untuk mandi. Dia berpapasan dengan Aluna dan hanya bisa tersenyum tipis karena memang Rasti belum terlalu akrab dengan adik iparnya meskipun sudah beberapa bulan tinggal disini dan juga ditambah dengan kepribadian Aluna yang sangat cuek dan dingin terhadap orang lain, membuat Rasti sangat susah mendekati gadis tersebut.

****

Masih dengan Laptop di tangan nya, Saat ini Aluna sedang duduk di teras depan rumahnya sambil sesekali menyeruput cokelat panas yang tadi dia bawa dari dapur. Setelah selesai makan malam bersama kedua orang tua dan pasangan pengantin baru, Aluna memutuskan untuk kembali mengecek kerjaan nya. Dan sesekali mencari cara tentang teknik marketing di internet, meskipun keberhasilan nya harus di uji coba terlebih dahulu.

Suara motor mendekat ke arah rumahnya dan Aluna melihat sang Ayah yang turun dari motor dan membuka gerbang depan, Ayahnya memang tadi sempat pulang dan sudah makan malam bersama juga, namun tiba-tiba ada telepon dari salah satu rekan kerja nya bahwa ada kecelakaan yang terjadi tidak jauh dari rumah Aluna. Akhirnya Ayah Aluna buru-buru langsung pergi dan sekarang sepertinya urusan itu sudah selesai karena memang seragam yang di pakai Ayahnya sudah berganti dengan kaos training warna coklat.

"Udah selesai Yah?" Tanya Aluna pada Ayahnya.

"Sebenernya belum, cuman Ayah disuruh pulang karena itu bukan jam tugas Ayah" Jawab Ayah Aluna sambil duduk di kursi kosong sebelah Aluna.

"Emang tadi kecelakaan apa sih?"

"Biasa, saling serempet aja Na"

"Tapi kok panggil polisi segala sih Yah?"

"Iya, soalnya korban yang kena serempet mobilnya ngga terima dan malah ngelempar batu ke arah mobil yang tadi nyerempet dia. Akhirnya kaca mobil pelakunya pecah dan tambah bikin keaadaan parah aja"

"Padahal kalo saling minta maaf dan damai kan lebih enak ya? Kenapa mesti harus berantem dulu?"

"Namanya juga manusia Na, otak sama pikiran nya ngga bisa diprediksi. Kamu yang hati-hati aja kalo bawa kendaraan"

Aluna hanya mengangguk paham.

"-yaudah, Ayah masuk dulu ya. Ini Ibu kamu tadi nitip sate soalnya" Ucap lanjut Ayah pada Aluna.

"Loh.. bukan nya tadi udah makan ya?"

"Kayak ngga tau Ibumu aja, sudah.. Ayah mau masuk. Kamu jangan lama-lama disini, nanti masuk angin"

Ayah Aluna pun berdiri dan berjalan masuk ke dalam rumahnya sambil terus memanggil Ibu.

To be continue...

Aluna World!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang