Chapter 14 END🍃

2.4K 80 4
                                    

1 Minggu Kemudian......








      "Abang jangan makan es krim nya Injun dong!!! " Teriak Renjun ketika melihat Jeno yang memakan separuh bagian es krim miliknya. "Kamu baru aja sembuh dek, nggak boleh makan es krim." Balas Jaemin saat mendengar teriakan sang adik. "Eomma.... " Rengek Renjun pada Eunha yang saat ini sedang menyisir rambut cokelat miliknya.

     "Sayang....." Panggil Jungkook pada Eunha dari arah dapur. "Garamnya dimana?" Tanya Jungkook. "Di laci atas mas." Jawab Eunha. "Appa ngapain di dapur?" Tanya Haechan sambil memeluk Eunha dari belakang. "Appa lagi masak buat kita. Katanya khusus untuk perayaan Renjun pulang." Jawab Eunha pelan sambil mengusap pelan pucuk kepala putra sulungnya.

     "Kak, papa mana?" Tanya Renjun pada Jaemin yang sedang sibuk dengan ponselnya. "Papa di kamar atas, lagi nyiapin koper buat ke luar kota besok." Jawab Jaemin. "Kok Injun nggak tahu?" Tanya Renjun sedih. Sungguh saat ini ia ingin sekali bisa berkumpul dengan semua anggota keluarganya.

     "Eomma, Renjun samperin papa dulu.... " Pamit Renjun sambil berjalan menuju lift yang jaraknya tak jauh dari tempat duduk mereka.

_________________________________________

     "Papa....." Panggil Renjun pelan saat memasuki kamar Jaehyun dan Chaeyeon. "Eh Injun disini. Ada apa sayang?" Tanya Jaehyun sambil berjalan pelan menuju putra adiknya. "Papa mau ke luar kota? Kok Injun nggak dikasih tahu?" Tanya Renjun pada sosok laki-laki di depannya. "Nak, papa ke luar kota cuma sehari aja. Besoknya udah balik kok. Jangan sedih ya, kan disini masih ada mama, kak Nana, bang Nono, Echan hyung, Eunha eomma, sama Jungkook appa." Jawab Jaehyun sambil memeluk pelan tubuh mungil lawan bicaranya.

      "Papa nggak bisa undur keberangkatannya?" Tanya Renjun pelan. "Kenapa? Papa penasaran deh. Kayaknya kamu nggak pengen banget papa berangkat hmm...." Ujar Jaehyun. "Perasaan Injun nggak enak pa." Lirih Renjun yang masih bisa didengar Jaehyun. "Maksud kamu gimana sayang?" Tanya Jaehyun pelan. "Injun nggak tenang aja gitu kalo papa berangkat besok. Gimana kalo dua hari lagi papa baru berangkat?" Tanya Renjun.

     "Hiks.... Injun.... Injun..... mimpi buruk pa..... " Renjun tiba-tiba terisak pelan sambil menundukkan kepalanya ke bawah.

'Lucu banget sih...'Batin Jaehyun.

      "Sayang, air hangatnya..... Eh Injun kenapa nangis? Anak mama yang ganteng, sini cerita sama mama. Kamu diapain papa sampai nangis kayak gini?" Tanya Chaeyeon yang terkejut saat ia memasuki kamar melihat pemandangan dimana putra kecilnya sedang terisak pelan. Saat ditanya Renjun hanya diam. Hingga akhirnya Jaehyun membuka suara. "Iya papa berangkat dua hari ya. Udah kamu jangan nangis lagi. Sini papa ilangin dulu jejak air matanya." Ujar Jaehyun sambil menarik pelan tubuh putranya. "Papa....." Lirih Renjun sambil memeluk Jaehyun.

      Bagi Jaehyun, Renjun tetaplah putra kecil yang sangat berharga dalam kehidupannya. Begitu juga dengan Haechan. Ia tidak peduli dengan fakta yang ada di depan mata. Selamanya Renjun dan Haechan akan menjadi putranya.

_________________________________________

      "Saatnya makan malam......" Ujar Jungkook dari arah dapur. "Wih bisa masak juga nih sahabat nya papa." Ujar Jaehyun saat melihat Jungkook menyiapkan makanan di meja makan. "Ya bisa dong. Ini salah satu pemikat hati my honey sweety Eunha." Jawab Jungkook. "Adiknya Jaehyun." "Iya-iya bawel."

       "Mama.... biasa si adek sayurnya..... " Lapor Haechan pada Chaeyeon. "Adek...." Panggil Chaeyeon pelan. "Ma-" "Sayurnya dimakan." Ujar Chaeyeon sebelum Renjun menyelesaikan keluhannya. "Sini eomma suapin." Ujar Eunha sambil mengambil pelan sendok makan milik Renjun dan memasukkannya pelan ke dalam mulut putranya. Jangan tanya bagaimana ekspresi Renjun. Anak itu ingin rasanya segera menyelesaikan acara makan malamnya. Ingin mengeluarkan keluhannya, namun melihat sorot mata sang ibu yang penuh kasih sayang, mengurung niatnya untuk berbicara.

Jung Family ft. DREAM [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang