4-BERSETERU

7 1 0
                                        

hallo semua!

apa kabar?

wihhh masih pada setia bacanya :)

jangan lupa, follow dan voment yaa, biar aku tambah semangat update nya ^^


HAPPY READING!

4-]Berseteru

"Jadi gini, Sen. Nanti malem, gue mau ngajak lo dinner? Lo mau gak?" ajak Dhinar dengan malu-malu, dan juga dengan gaya bicara yang di lembut-lembutkan. Sehingga membuat Arsheno muak.

"Gak bisa." jawab Arsheno dengan wajah datar.

"Hah! Kok gak bisa sih Sen? Ayolah?" tanya Dhinar memastikan lagi

"Enggak bisa, Dhinar" jawab Arsheno yang membuat Dhinar menggerutu kesal.

BEDA AYCELIA SYENNA!

"Eh lo! Bisa gak sih ngomong nya di pelanin, berisik tau!" protes Dhinar pada Tasha yang berada di seberang sana sambil menunjuk-nunjuk Tasha.

"Heh! Sorry ye ini kantin. Tempat umum!" balas Tasha dengan mata menatap Dhinar yang di bulatkan sempurna seperti menantang nya untuk bergelut.

"Justru karena ini tempat umum lo harus jaga lisan lo, Sha" ujar Ace pada Tasha.

"Junior baru aja belagu banget ya lo!" dumel Dhinar dengan raut wajah kesal.

"Yaa terusnya?!" Teriak Tasha di seberang sana dengan mimik wajah meledek.

Dhinar yang sudah tidak tahan dengan sikap adek kelasnya itu (Tasha) segera pergi dari hadapan Arsheno dan langsung menghampiri Tasha dan Ace yang berada di ujung sana.

"Heh! Lo itu gak ada sopan sopan nya ya sama kakel, gue disini itu senior, sekaligus primadona SMA Mutiara Berlian! Jadi, lo itu harus hormat sama gue!" tegur Dhinar yang baru saja datang, yang di sertai dengan gebrakan meja yang ia pukul lumayan keras, sehingga membuat beberapa orang yang sedang makan di kantin tersedak.

"EH! JANGAN MENTANG-MENTANG LO SENIOR DISINI, LO BISA SEENAKNYA AJA MEMPERLAKUKAN ORANG, LO PIKIR GUE TAKUT SAMA LO HA? ENGGAK! KITA HANYA BEDA ANGKATAN, TAPI NYALI GUE BERANI! NGAPAIN BANGET GUE TAKUT SAMA KAKEL SOK KAYAK LO. CUPU TAU GAK!" ucap Tasha dengan suara lantang dan menekan setiap kata-kata yang ia lontarkan dengan tangan yang mencengkram rambut milik Dhinar yang digerai jadi berantakan tidak karuan.

"Aish lepas! Sakit tau! Gila lo. LEPAS GAK!" Balas Dhinar dengan tangan yang berusaha melepaskan cengkraman tangan Tasha pada rambutnya.

Aku yang berada di situ, langsung memegang tangan Tasha menyuruhnya untuk segera melepaskan cengkramannya yang kencang itu dari rambut Kak Dhinar. Tapi tetap tak membuahkan hasil.

"Eh eh eh! Jadi berantem itu eh! Tolongin-tolongin!" Pekik Ryan yang langsung bangkit dari duduknya dan segera menghampiri Tasha dan juga Dhinar yang sedang berseteru keras di seberang sana. Diikuti oleh Arsheno, Erland dan Alex.

"Eh eh eh, kok jadi berantem udah gede juga..." ucap Ryan sambil memeluk Tasha dari belakang supaya menjauhi Dhinar. Begitu juga dengan Erland, sedangkan Alex dan Arsheno memegang kedua lengan Dhinar untuk melepaskan cengkraman nya itu

Tasha yang merasa malu karena semua orang di kantin, tertuju pada nya. Akhirnya memilih untuk melepaskan cengkraman kasarnya itu.

"Karena gue kasian sama rambut lo yang udah acak-acakan ini, gue ngalah dulu deh sama lo ya. Tapi nanti, kalo lo mulai macem-macem lagi sama gue juga Ace. Gue gak akan kasih ampun lo! Gue gak peduli mau lo senior gue kek apa kek, kalo yang mulai duluan itu lo! Gue gak tanggung-tanggung, dan gue bisa aja buat rambut lo jadi lebih parah dari ini." ucapnya sambil melepaskan cengkraman tangannya itu.

AYCELIA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang