~Chapter 3~

226 38 3
                                    

Tzuyu kini berdiri di atas rerumputan taman, menghadap ke depan dan menatap langit. Dari arah belakang, Nayeon menghampirinya dan berdiri di sampingnya.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Nayeon ikut memandang langit

"Hanya.... belum percaya jika dia benar-benar bisa bangkit kembali. Kuharap itu tidak benar." Gumam Tzuyu

"Berita ini belum bisa dipastikan. Sebaiknya jangan sembarang berfikir dulu. Mari tunggu saja." Ucap Nayeon

"Sampai kapan?" Tzuyu langsung menoleh dan menatap gadis tertua itu

"Justru itu yang membuatku semakin takut. Jika dia benar-benar bangkit, sekarang kita masih bisa pergi mencarinya dan menggagalkan rencananya. Tapi jika kita menunggu sampai jiwa dan tubuh barunya benar-benar menyatu, maka semua akan kembali seperti dulu." Ucap Tzuyu

"Tzuyu... kau sebaiknya tenangkan dirimu dulu. Aku tahu kau frustasi karena takut 12 gadis itu kembali mendapatkan ingatan mereka dan kembali ke Alam Langit. Tapi kami juga merasakan hal yang sama denganmu. Apa pun yang terjadi ke depannya, kami tidak akan pernah membangunkan 12 gadis itu lagi." Ucap Nayeon

"Aku tidak bisa melibatkan mereka lagi." Gumam Tzuyu kembali menatap langit senja

"Kita berutang terlalu banyak pada mereka." Sambung Nayeon



.

.

.



Mari kembali fokus pada 12 gadis fana itu. Wonyoung gadis bungsu ini kini sedang duduk di depan kolam renangnya. Air kolamnya sangat tenang dan gadis itu menikmati harinya di sana sambil membaca buku.

Setelah menyelesaikan bacaannya, gadis itu menutup bukunya dan menatap ke atas langit.

"Kenapa cuaca begitu buruk beberapa minggu ini?" Gumam gadis itu

Wonyoung berdiri dan masih menatap sekitarnya.

"Hh~ membosankan sekali." Gumam gadis itu



Trtt...trtt...trtt...



Handphone gadis itu bergetar, menandakan ada yang menelepon. Gadis itu pun berbalik dan mengambil hpnya. Tertera nama salah satu saudaranya di sana, gadis itu pun langsung mengangkatnya.

"Wonyoung, kau ada di mana?" Tanya sang penelepon

"Di rumah." Jawab gadis itu singkat

"Cepatlah datang ke taman dekat lampu merah kota. Yujin kecelakaan." Ucapnya

Wonyoung langsung membulatkan matanya dan menutup teleponnya. Gadis itu masuk ke dalam rumah untuk mengambil kunci mobilnya beserta mantelnya lalu langsung masuk ke mobil dan melaju cepat.

Saat Wonyoung fokus menyetir, gadis itu tidak sadar. Dari arah depan ada sebuah truk yang sedang melaju cepat. Seakan tak melihat mobil gadis itu, pengemudi itu masih tidak segera mengerem.

Dalam hitungan detik, bagian depan mereka akan segera bersentuhan. Namun saat itu hampir terjadi, sebuah cahaya langsung mengeluarkan sinarnya dan menerangi seluruh sekitar jalanan. Begitu juga Wonyoung, gadis itu merasa kalau semuanya langsung hening dan cahaya itu perlahan memudar. Gadis itu keluar dari mobilnya dan menatap sekitar.

Untuk beberapa saat gadis itu terkejut. Apa yang terjadi? Kenapa semua orang berhenti? Seakan waktu tak berjalan. Benar sekali, waktu tiba-tiba berhenti secara mendadak, hanya Wonyoung yang tidak berhenti. Truk di depan gadis itu juga berhenti, semua orang yang berada di trotoar sedang memajang wajah terkejut sambil melihat mobilnya dan truk tersebut.

12 Constellations Season 3 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang