~Chapter 34~

151 30 1
                                    

Swoshh....



Semua orang merasakan, cahaya bintang milik rasi bintang canopus mulai memudar dan malam kehilangan banyak cahaya bintang nya. 

Terlihat Wonyoung dan para gadis lainnya hanya berdiri diam ditempat mereka. Gadis termuda itu dapat merasakan sesak didada nya. Para bawahan nya yang telah setia dari awal hingga akhir, satu persatu pergi begitu saja. 

"Aku menjaga semesta ini dengan seluruh kekuatanku, melindungi orang orang yang kucintai, bersedia mengorbankan diri demi semesta. Apa kesalahanku?! Bahkan takdir tidak bisa diubah." Tangis gadis itu 

"Kau tidak salah. Salahkan takdir yang begitu mempermainkan orang, salahkan takdir yang melahirkanmu di kerajaan langit!" Tegas keturunan semesta

Pria itu kembali mengeluarkan kekuatan gelap nya. Awan kembali menggelap dan angin semakin kencang. 

"Jika kalian semua mati, dunia ini akan lebih baik. Para dewa dewi yang terus bersikap sok suci, membuatku merasa sangat jengkel dan jijik." Ucap pria itu masih menambah kekuatan nya



Syut....

Sing....



Kekuatan gelap itu diarahkan ke arah para gadis. Mereka langsung bersiap untuk menahan namun sebelum itu, seseorang berambut putih tiba tiba muncul didepan mereka dan menghadang kekuatan itu dengan kekuatan nya. 

"Dewa Langit?!" 

Pria tua itu perlahan berjalan ke arah mereka dan berdiri di depan Wonyoung. Orang yang telah di anggap ayah kedua itu pun memegang kedua lengan Wonyoung. 

"Yang Mulia.... selama ini,... anda telah kesulitan." Ucap Dewa Langit

"Kenapa kau kesini? Kembalilah dan jaga kerajaan langit. Aku bisa mengurusnya." Ucap Wonyoung

Dewa Langit hanya terkekeh pelan dan mata nya mulai menelusuri sekitar medan perang yang kacau balau. 

"Anda lihat,... para dewa berguguran.... prajurit alam langit tak ada yang tersisa, rasi bintang mulai meredup, menurut anda... apakah saya, masih bisa duduk diam di alam langit?" Ucap pria tua itu

Wonyoung tidak menjawab dan hanya diam. 

"Dewa Langit,... aku telah kehilangan banyak hal. Para dewa yang setia, rasi bintang yang ku hormati, prajurit prajurit kepercayaanku, zeus, orangtua ku, saudara saudaraku,... jika masih harus kehilangan kau,... aku tidak akan membiarkannya." Ucap Wonyoung

"Dulu anda selalu mengatakan hal ini,... hidup dan mati telah ditentukan. Jika itu adalah takdir,... para dewa pun harus tunduk. Semesta.... telah berutang banyak padamu. Jadi,... tugas mu hanya melindungi semesta ini... dengan segenap kekuatanmu. Jika semesta meminta bayaran untuk keamanan dunia,... biarlah kami para bawahanmu,... yang menanggung bayaran itu." Ucap Dewa Langit

"Apakah,... pada akhirnya... aku akan sendirian?" Wonyoung kembali meneteskan air mata nya

"Yang Mulia.... selanjutnya.... keselamatan semesta ini,... kami serahkan padamu." Ucap Dewa Langit tersenyum pelan 

Pria itu mulai merasakan, kekuatan keturunan semesta akan segera menghancurkan dinding pelindung yang dia buat. 

Yujin dan Chaeyeon langsung berjalan ke arah Dewa Langit. Menyalurkan kekuatan self healing mereka ke tubuh sang dewa senior yang telah hidup selama 3 generasi kerajaan langit. 

12 Constellations Season 3 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang