Apa yang anda pikirkan? Oh tidak ada sama berarti Liansya juga tidak memikirkan apa-apa tadinya tetapi semenjak melihat kendaraan berlalu lalang ingin sekali dirinya mengendari mobil atau motor sendiri tapi naas dulu pernah sekali belajar mengendari mobil malah menabrak kandang peliharaan Daddynya
Seminggu Daddy mendiaminya gara-gara kandang peliharaan Daddynya rusak dan peliharaan Daddynya berdarah dibagian kaki membuat para saudara, Mommy, serta keluarga lain melarangnya membawa mobil sendirian harus diantar oleh supir kalau tidak bodyguard mereka yang menyetirkan saja
Motor? Pernah menyetir motor sekali tetapi naas bukannya direm malah digas cepat oleh Berliansya sampai nyungsep jatuh kedalam kolam ikan besar peliharaan Mommynya membuat Mommy dua bulan gak pulang kerumah Daddy sampai uring-uringan gak dikasih jatah oleh sang Mommy gara-gara dirinya
Ingin belajar tetapi sudahlah lupakan saja angan-angan menyetir mobil atau motor sendiri bukannya Berliansya tidak punya kendaraan punya hanya saja tidak pernah menyetir sendiri dan lucunya Berliansya punya sepeda gayuh bukan roda dua melainkan roda empat iya roda empat gini
Dulu belajar sepeda gayuh milik Mommynya apa yang terjadi? Berliansya jatuh tidak seimbang menabrak patung mahal Alberico hasil lelang seharga 957Milliar tersebut hanya ada satu didunia sudah rusak patah jadi beberapa kepingan Alberico mendiaminya sampai membakar sepeda gayuh milik semuanya
" aku kangen mereka " lirih Liansya tersenyum miris memikirkan ulahnya dahulu
" Dad Mom Brother I Miss You " gumam Liansya menerawang jauh mengingat rupawan keluarga aslinya
" LIANSYA " panggil Nara padanya yang kini duduk berdiam diri dipinggir pantai
" iya " jawab Liansya menatap Nara yang berjalan kearahnya
" kenapa sendirian main bersama kuy " ajak Nara dari tadi menatap Liansya yang memilih menyendiri
" aku mau pulang rindu Mama Papa " ucap Liansya sebenarnya ia merindukan Daddy dan Mommy
" padahal lo ketemu bokap nyokap lo setiap hari " ucap Aldo mereka setuju dengan ucapan Aldo tetapi berbeda dengan Liansya
" mereka bukan yang asli " lirih Liansya mereka mendengar samar-samar membuat penasaran
" siapa lo " tekan Reginald membuat mereka berempat heran maksud Reginald apa?
" dia Liansya gitu loh leukimia nih anak " ujar Bara mendapatkan geplakan dari Nara
" amnesia anjir bukan leukimia " ucap Nara sadis bikin Bara bergidik ngeri menatapnya
" aku Liansya " jawab Liansya tanpa memandangi mereka kemudian menatap langit berawan
" lo bukan Liansya dan Liansya setahu gue itu cewek suka kekerasan bukan seperti ini " ucap Reginald terus mendesak Liansya yang malah menghembuskan napasnya
" biarkan waktu tepat yang menjawabnya " ucap Liansya tersenyum kepada mereka
" ayo pulang Papa sudah menyuruh pulang " ujar Liansya tersenyum hangat menatap para sahabatnya
Apa yang lo sembunyiin batin mereka
Yang lain memikirkan apa maksud Liansya tetapi biarkan saja waktu tepat yang menjawab kecuali Reginald yang sangat yakin akan buku novel yang pernah ia baca tentang transmigrasi atau perpindahan jiwa dan Reginald yakin Liansya ini bukan asli
Dirumah Liansya bersama kedua orang tuanya bermanja-manja dengan mereka entah itu dari hal terkecil sampai hal terbesar Liansya ingin moment bahagia bersama mereka meskipun bukan keluarga aslinya ingin sekali Liansya bertemu dengan mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi
RandomYuk mampir kecerita baru Ais jangan lupa taruh didalam reading list kalian terimakasih banyak