1. Terlambat

7 2 0
                                    

Senin, hari yang dibenci oleh sebagian orang. Bukan tanpa alasan karena setiap hari Senin mereka harus beraktivitas kembali setelah libur di hari minggu. Begitu pun dengan Stela yang pagi ini masih sibuk bergelung dengan kasur.

“Stela bangun…..“  ujar Bella yang dari tadi sibuk membangunkan stela. Bella sudah lelah membangunkan Stela dari jam 6 pagi tetapi anaknya itu tidak terusik sedikit pun. Biasanya Stela selalu rajin bangun pagi tanpa dia bangunkan. Tetapi, hari ini dia bangun siang karena sibuk belajar untuk mempersiapkan Olimpiade matematika. Bella memakluminya Stela anaknya memang selalu belajar dengan serius. Dia hanya khawatir dengan Kesehatan Stela jika terlalu serius belajar.

“Iya mami bentar lagi Stela bangun“ ucap stela sambil mengucek matanya yang tanpa sengaja melihat ke arah jam dinding. “Hah.. udah jam setengah 7” pekik Stela panik. Dia pun buru-buru masuk ke kamar mandi tanpa memperhatikan sekitar.

Bella hanya geleng-geleng kepala “Stela mandinya cepet mami tunggu di bawah”

“iya mi…” Setelah lima menit mandi Stela buru-buru memakai seragam dan berlari ke bawah. Beruntung dia selalu mempersiapkan peralatan sekolahnya dari malam hari.

“Stela makan dulu nak” ucap Bella

“Ngga mi takut telat”

Melihat maminya yang sudah mempersiapkan nasi goreng kesukaannya Stela tidak tega untuk tidak memakannya. Dia pun buru-buru memakan nasi goreng itu.

Di lain sisi, Sasa terlihat panik melihat Ela sahabatnya belum datang sedangkan jam sudah menunjukkan pukul 06.55 yang artinya lima menit lagi bel sekolah mereka berbunyi. Sasa sangat menyayangi sahabatnya itu dia dan Stela bersahabat sejak SMP.

“Stela lo dimana sih” ucap Sasa panik.

“Auristela Grizelle Alvarendra, kenapa kamu terlambat?” tanya Bu Rere guru BK Stela.

“Maaf bu, semalam saya bergadang untuk mempersiapkan Olimpiade matematika” ucap Stela sambil menatap Bu Rere dengan wajah memohon.

Bu Rere pun menganggukkan kepalanya “Oke Stela karena kamu belum pernah terlambat dan alasan kamu masuk akal ibu akan mengizinkan kamu masuk, tetapi lain kali jangan terlambat lagi.

“Iya bu saya janji tidak akan terlambat lagi” ucap Stela

“Terima kasih bu”

Stela pun berlari memasuki kelasnya. Setelah menaruh tas, dia pun cepat-cepat bergabung dengan teman yang lain di lapangan upacara.

Hari ini, SMA Pelita Bangsa melaksanakan upacara. Beruntung saat Stela datang petugas upacara masih mempersiapkan diri.

“Ela, gue bersyukur banget lo udah dateng” ucap Sasa

“Eh iya, kok lo bisa bebas dari Bu Rere sih gue liat dari tadi tuh guru masih sibuk jaga gerbang depan”

“Iya dong gue kan istimewa” ucap Stela sambil tertawa.

“Iya deh yang istimewa di mata bu Rere. Di mata pacar kapan ya? Upss lupa lo kan jomblo” ucap Sasa

“Lo kan juga jomblo” ucap Stela sambil tertawa.

“Iya juga hehehe”

“Kalian yang di belakang diam” ucap pak Bimo.

Stela dan Sasa yang sadar pun langsung diam.

Akhirnya, upacara telah selesai dilakukan Stela dan Sasa pun langsung menuju kelas untuk mendinginkan badan dan pikiran mereka setelah panas-panasan di lapangan.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang