[Remake] My Everything • FeiYunxi

Bagian 16 (end.)

My Everything

.

.

.

.

.

.

Chen Feiyu x Luo Yunxi

.

.

Untuk pertama kalinya, Yunxi mendekap si kecil Haoyu dalam rengkuhan kedua tangan. Ia memandangi bayinya yang memejamkan mata, pipi merah nan halusnya membuat Yunxi berdecak kagum, tidak percaya jika seseorang yang selalu menendang kuat di dalam perutnya waktu itu adalah Haoyu yang sekarang ada dalam pelukan hangatnya.

“Astaga, belum apa-apa dia sudah terlihat tampan seperti ayahnya.”

Feiyu yang sedang duduk di kursi bersama Xujia di pangkuannya hanya tertawa kecil mendengar penuturan istrinya. “Benarkah? Kau merasa begitu?”

Yang bermarga Luo mengangguk kuat. “Dengan hanya melihat wajahnya, orang-orang akan tahu Haoyu anak siapa.” Ia berkata jenaka, kembali memusatkan perhatiannya pada si kecil yang betah tertidur.

Xujia―yang sekarang sudah menjadi seorang kakak itu hanya terdiam dengan mata membesar di pangkuan ayahnya. Sejak kedatangannya, ia hanya diam, memandangi ibunya yang terus mengajak bicara si bayi yang baru saja lahir.

“Papa…”

Yunxi menoleh, menatap Xujia dengan senyuman hangat. “Apa, hm? Jiajia mau lihat adik bayi?”

Di beri pertanyaan seperti itu, Xujia hanya mengangguk.

Karena Yunxi yang tidak bisa bergerak karena luka di perut bagian bawahnya masih terasa ngilu dan perih, jadilah Feiyu yang beranjak dari duduknya dengan Xujia di gendongannya. Ia membiarkan Xujia melihat bagaimana wajah adik bayinya yang rupawan, kemudian mendekatkan gendongannya untuk memberi kesempatan Xujia mencium kulit pipi Haoyu.

“Sekarang, Jia itu kakaknya Haoyu…” Yunxi memberitahu, mengulurkan satu tangannya yang tidak menahan punggung Haoyu untuk mengusap sayang kepala berambut hitam kelam jagoan pertamanya. “…Jia gege.”

Yang diajak bicara hanya mengerjap, mencoba paham.

“Jia harus berjanji, sampai kapanpun, Jia akan menjadi kakaknya Haoyu. Tidak boleh meninggalkan Haoyu apapun yang terjadi. Ya?”

Feiyu jelas memahami ucapan Yunxi yang meminta Xujia untuk berjanji itu. Xujia bukan putra mereka, kata ‘adopsi’ itu tidak pernah ada.

Suatu saat, ketika Xujia sudah dewasa dan mengetahui semua kenyataannya, anak itu akan bertanya siapa orangtuanya yang sebenarnya.

Mungkinkah Feiyu harus menjawab jika dirinyalah yang sudah membuat hidup orangtua Xujia sulit, dan bahkan merebutnya secara paksa dari tangan sang ayah?

Xujia mungkin memilih pergi daripada hidup bersama seseorang yang telah membunuh keluarganya secara perlahan.

“IYA!”

Feiyu terhenyak dari pemikiran jauhnya saat mendengar Xujia yang berseru lantang. Ia bertatapan mata dengan Yunxi, tidak menyangka jika Xujia akan memberikan respon bersemangat seperti itu.

Yunxi tertawa. “Kau senang karena sekarang Haoyu sudah lahir? Hm?”

“IYA!” Lagi.

“Mau mencium papa?”

Xujia dengan segera memberontak, meminta ayahnya untuk mendekatkan tubuhnya pada sang papa untuk kemudian menciumnya di pipi.

Feiyu tersenyum.