'Sial, ini dimana?'
Cale melihat ke kanan kiri ditempat asing ini dan menemukan bahwa keluarga kandungnya dan teman-temannya juga ada disini.
"Oppa, kamu tidak apa-apa?"
Lily yang berada didekat Cale terlihat sedang membantu Basen untuk berdiri. Deruth juga terlihat membantu Violan. Kemudian sesuatu sedang memegang bahunya. Ah, itu adalah tangan Hyungnya.
"Dongsaeng, dimana ini?" Alberu bertanya melihat ke sekeliling. Raon, On, Hong, Mary, Choi Han, Rosalyn, Witira, Paseton, Cage, Jack, Hannah, Eruhaben, Ron, Beacrox, dan Bud. Bahkan keluarga Henituse lengkap ada disini semua.
Banyak sekali orang yang ada disini.
Choi Han yang sudah membantu Rosalyn berdiri segera mendekati Cale. "Cale-nim, anda baik-baik saja?"
Cale hanya memberikan anggukan ringan. Lalu sebuah suara muncul dari belakang mereka. Itu berasal dari seorang gadis muda yang sepertinya baru berusia 20(?) tahun, dengan rambut hitam seperti Choi Han namun matanya mirip dengan Cale, cokelat kemerahan.
Rosalyn yang melihat penampilan gadis itu seketika melihat Cale dan Choi Han, Hannah juga melakukannya. Kedua perempuan itu kemudian berpikir 'Apakah jika mereka disatukan akan menjadi seperti itu?'
Ekhem--
Lupakan saja pikiran dua orang itu oke?🙂
"Selamat datang."
Gadis itu membuka mulutnya menyapa semua orang. Kemudian dia memperkenalkan dirinya. "Namaku Alicia, tenang saja aku tidak akan melakukan apapun yang berbahaya pada kalian, jadi tolong turunkan pedang, belati dan nonaktifkan mantranya."
Katanya melihat Choi Han dan Hannah yang sudah bersiap dengan pedang mereka, Beacrox dengan pisau dagingnya, Ron dengan belati racun, Rosalyn, Eruhaben dan Raon dengan mantra mereka.
Cale menganggukkan kepalanya dan semua orang menurut.
"Permisi Nona Alicia, dimana ini?"
"Ini? dimensi buatanku."
Eruhaben mengerutkan keningnya. "Dimensi buatanmu?"
Alicia mengangguk dan menepuk tangannya. Lalu ruangan yang pada awalnya kosong berubah, banyak sofa muncul dengan interior lainnya seperti meja besar yang penuh dengan makanan dan minuman, layar hitam besar aneh yang menggantung di dinding.
Tepukan tangan terdengar lagi dan tiba-tiba semua orang menemukan diri nya sudah duduk disofa. "Huh?" Semuanya bingung, Cale lah yang mewakili untuk bertanya. "Apa? Bagaimana bisa?"
Alicia melambaikan tangannya. "Tidak perlu bertanya soal itu, itu hal kecil."
Rosalyn melihat ke Alicia dengan pandangan tertarik. Dia tidak merasakan energi sihir sebelum dia dipindahkan. Apakah itu bukan sihir? Lalu apa itu?
Deruth yang melihat satu persatu semua teman-teman Cale segera bertanya. "Apa yang kami lakukan disini?"
Alicia bersandar di single sofa yang dia duduki dan tersenyum. "Kalian disini ada untuk melihat kehidupan dari dunia alternatif."
Cale mengerutkan keningnya. Dia pernah mendengar istilah itu, namun itu ada? Oh, benar, dia sendiri adalah transmigrasi, orang dari dunia lain. Tidak mustahil ada dunia alternatif🗿
Choi Han sepertinya pernah mendengar istilah itu juga. Makanya dia mengerutkan kening. "Ada hal seperti itu?"
"Tentu saja."
Raon segera mendekat ke manusianya dan duduk di pangkuannya, sementara On dan Hong ada di pangkuan Eruhaben yang posisinya hampir berdekatan dengan Cale.
Lily menatap naga, paus, pendeta, pendekar pedang, master menara sihir, kaisar, lalu terakhir ke kakak laki-lakinya. 'Seperti yang diharapkan dari Orabuni.' dia kan fans nya Cale🗿
Sementara Basen yang suka belajar dan membaca buku kebingungan. 'Dunia alternatif? Apa itu??'
"Mohon semua mata melihat ke arah layar hitam."
Mereka menurut dan mereka menemukan sudah ada tulisan disana.
<Maid Clarissa>
KAMU SEDANG MEMBACA
🍀TOTCF react to MC🍀
FanfictionCale dan keluarganya diteleportasikan ke dimensi lain. Disana mereka bertemu seorang gadis berambut hitam panjang dengan mata cokelat kemerahan sedang menyambut mereka. "Selamat datang, namaku Alicia, kalian disini adalah untuk melihat kehidupan dun...