Pagi hari di minggu kesekian pembelajaran tatap muka, beda dari biasanya Rara makan pagi di kantin sekolah. Ia ditemani Ana yang sudah biasa sarapan di kantin.
"Ibuk..., kayak biasanya ya buk," Ana memesan pada Ibu Marni penjaga kantin.
"Gue juga samain aja deh pesennya", Rara bilang ke Ana.
"Ibuk, 2 porsi ya jadinya," Ana bilang.
"Elo minumnya apa?, Rara memastikan.
"Teh anget, lo apa minumnya?, Ana tanya balik.
"Gue air putih aja, nanti gue ambil sendiri," jawab Rara.
" Ohh.., oke," kata Ana.
Kemudian keduanya memilih tempat untuk makan. Tiba-tiba WA dari Mawar masuk dan membuat hp Rara berbunyi.
"Ra..?, elo di mana? , ini gue sama Hani di parkiran," isi pesan dari Mawar.
"Ini gue di kantin sama Ana. Lo ke sini aja, di kelas juga masih sepi," balas Rara.
"Iya, ini di parkiran juga masih sepi. Oke otw ke situ," kata Mawar karena di parkiran hanya ada beberapa motor saja.
Secepat kilat, tiba-tiba Mawar dan Hani sudah sampai di kantin.
"Eh kok, cepet banget sampenya?", Rara bertanya.
"Tadi chat udah sambil jalan", jawab Hani.
"Bu Mar..?, es teh satu ya..," Mawar memesan.
"Ihhh, pagi-pagi kok minum es," tegur Ana untuk Mawar.
"Capek naik motor, mana lampu merahnya banyak banget lagi, lampu merah kayak warteg aja, ada di mana-mana," lawakan Mawar.
Ibu Mar membawa segelas es teh untuk Mawar.
"Ohiya, buk..?, susu anget satu ya?," Hani baru memesan.
"Wokeee, siappp," balas Ibu Marni.
Tak lama pesanan Hani pun datang. Rara mulai membujuk dengan seribu rayuan agar teman-teman satu gengnya mau ikut OSIS.
"Ehh guyss, denger-denger OSIS sekolah kita ngadain pendaftaran anggota baru loh, kalian mau ikutan nggak?,
"Elo mau daftar Ra?, Ana langsung menjawab.
"He'eh, gimana? kalian mau ikut nggak?," Rara bertanya dan melihat 3 orang temannya itu secara bergantian.
"Hehe, kalo aku sih nggak ya makasih, kan aku udah bilang nggak minat ekskul apapun, jadi ya nggak ikut," Ana yang tegila-gila dengan BTS itu menjelaskan.
"Setuju!, s-e-t-u-j-u bangetttt.., anda semua tau kan kalo saya cuma suka masak, dan yahhh.., nggak ada ekskul masak di sekolah kita ini. Maka dari itu saya memutuskan untuk tidak mengikuti ekskul apapun titik. Sekian terima gaji." jawab Mawar panjang kali lebar.
"Yaaeelahh..., kalo elo mah udah terkenal kali sebagai ratu cilok se-Solo Raya ini. Makan mulu dipikirin ahahahhh," sindir Rara untuk Mawar karena sibuk memakan pesanan yang sudah dipesannya.
"Kalo aku sih nanti rencananya mau ikut pramuka," tambah Hani menjawab Rara.
"Mantepp..., gitu donggg. Jangan kayak dua ora ini (Rara menujuk Mawar dan Ana) pada nggak mau ikut ekskul, pasti nanti hidupnya kurang berwarna," Rara mengejek.
"Hidupku memang sudah tidak berwarna, karen di hidupku hanya ada satu warna, yaitu ungu, hidup army..!," Ana meresapi perkataannya karena saking cintanya dengan grup band Korea itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERSEMI BERSAMA PANDEMI
Teen FictionPandemi memiliki dampak yang sangat besar bagi umat manusia, termasuk Rama. Ia harus hidup berdampingan dengan pandemi. Masa remaja Rama yaitu perihal asmara pun tak luput dari dampak yang ditimbulkan oleh pandemi. Asmara pertama Rama tumbuh, tapi I...