( Chapter 3 )

101 9 0
                                    

"NAA BANGUN NAA"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sekarang Riki sudah ada di rmh sakit dia menunggu Nasya yang sedang di periksa oleh dokter Riki mencoba untuk menelfon mama dan papa Nasya tapi hasil nya nihil mereka tak ada yang menjawab telfon dari Riki lalu Riki mencoba menelfon mereka lagi dan akhirnya papa Nasya mengangkat telfon Riki

"Hallo om"

"Iya ada apa riki"

"Om,Nasya masuk rumah sakit tadi sempet pingsan trs saya bawa ke rumah sakit om sama Tante bisa Dateng ke sini kan?"

"Maaf Riki saya sibuk kalo urusan anak itu kamu telfon aja mama nya jangan telfon saya"

"Tapi om-"

Tut...Tut...Tut

Telfon di putus sepihak papa Nasya langsung mematikan telfon dari Riki sejak awal Riki sudah memiliki firasat jika papa Nasya pasti tidak akan memperdulikan Nasya dan malah menyuruh Riki untuk berbicara dengan mama nya Nasya

Saat Riki hendak menelfon mama Nasya tapi dokter yang memeriksa Nasya keluar dari ruangan Nasya

"Keluarga pasien dari Nasya erlynna"-ucap dokter tersebut

Lalu Riki berdiri dari duduk nya dan langsung menghampiri dokter tersebut

"Saya teman nya dok gmn keadaan Nasya"-ucap Riki

"Maaf orang tua Dari pasien ada?"-ucap dokter nya

"Maaf dok kayaknya mereka lagi sibuk jadi susah buat di hubungi"-ucap Riki terus terang

"Oke gak apa apa,kamu bisa ikut saya dlu sekarang?"-ucap dokter

"Bisa dok"-ucap Riki

Lalu Riki mengikuti dokter tersebut ke ruangan nya,sekarang mereka sudah duduk di bangku dan dokter pun menjelaskan apa yang Nasya alami sekarang

"Baik saya di sini ingin menanyakan sesuatu apakah keluarga dari pasien sudah tau kenapa Nasya selalu merasa pusing di kepalanya"-ucap dokter tersebut

"Mungkin orang tua Nasya belum tau dok tapi saya tau kok karna Nasya sering cerita ke saya"-ucap Riki

"Masa orang tuanya tidak tau keadaan anaknya sendiri?orang tua macam apa itu"-ucap dokternya kesal

Setelah berbicara dengan dokter Riki pun bergegas ke ruangan Nasya Setelah sampai di depan ruangan Nasya ia langsung membuka pintu tersebut dan duduk di kursi yang ada di sebelah tempat tidur rumah sakit yang sedang di gunakan oleh Nasya

"Naa Lo masih ngerasain sakit kah?"-ucap Riki

"Orang tua Lo tau kalo Lo sakit naa?"-ucap Riki lagi

"Tapi gw tebak Lo belum bilang ke ortu lo kan?kenapa Lo gak bilang ke mereka aja sih mungkin skrng mereka bakal selalu ada sama lo"-ucap Riki

Lalu tiba tiba mata Nasya terbuka perlahan dan membuat Riki langsung memanggil dokter

"Gw dimana?"-ucap Nasya

"Lo ada di rmh sakit naa"-ucap Riki sambil mengelus rambut Nasya

"Loh kok Lo bisa ada di sini Rik?"-ucap Nasya

Saat Riki ingin menjawab pertanyaan Nasya dokter masuk ke ruangan Nasya dan memeriksa kembali keadaan Nasya

"Keadaan nya sudah agak membaik jadi pasien bisa pulang sekarang"-ucap dokter tersebut

"Baik terima kasih dok"-ucap Riki

Dokter tersebut pun keluar dari ruangan Nasya dan menyisakan Riki dengan Nasya

"Na mau pulang?"-ucap Riki

Dan hanya di jawab dengan anggukan kecil dari Nasya

"Yaudah ayo gw anter"-ucap Riki

Lalu Riki membantu Nasya turun dari tempat tidur dan langsung bergegas pulang skrng mereka sudah sampai di depan rmh Nasya

"Makasih ya rik"-ucap Nasya sambil tersenyum

"Iya sama sama inget ya naa masuk ke rmh langsung mandi makan trs tidur jangan bergadang bsk masih harus sekolah okee"-ucap Riki

"Iya iya bawel deh lo"-ucap Nasya sambil tertawa kecil

"Gw bukan bawel na itu demi kebaikan Lo aja kok"-ucap Riki

"Yaudah gw masuk dlu ya"-ucap Nasya

"Yaudah sana masuk bsk gw jemput Lo ya kita berangkat sekolah bareng"-ucap Riki

Lalu Nasya menganggukkan kepala dan langsung membuka pagar rmh nya dan masuk ke dalam saat Nasya membuka pintu

"Dari mana aja kamu?jam segini baru pulang kamu tuh cewe kayak yang bisa jaga diri aja mana pulang bareng cowo lagi mau jadi apa kamu hah?"




































Tbc~
Maaf kalo ada typo xixi
Jangan lupaa tinggalin jejak kaliann😉
See you

𝙂𝙤𝙤𝙙 𝙗𝙮𝙚 𝙍𝙞𝙠𝙞 | ℕ𝕚𝕤𝕙𝕚𝕞𝕦𝕣𝕒 ℝ𝕚𝕜𝕚✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang