( Chapter 13 )

68 6 0
                                    

"Semoga aja itu bukan hal yang buruk buat Nasya"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bulan telah berganti dengan matahari dan membuat Nasya bangun dari tidurnya lalu ia pun melihat ke setiap sudut ruangan itu

Lalu seseorang pun membuka pintu yang membuat Nasya menoleh ke arah suara tersebut lalu datanglah seseorang wanita paruh baya yang tak lain ibu nya Riki

"Baru aja Tante mau bangunin kamu,eh ternyata kamu nya udah bangun"

Nasya pun tersenyum ke arah ibu Riki lalu ibu Riki pun  mengusap kepala Nasya lalu ia pun merasa terkejut akan sesuatu namun ia menutupinya dari hadapan Nasya

"mau sarapan dlu ga semua nya udah pada ngumpul di bawah semua nya nunggu kamu buat makan bareng"

Nasya pun mengangguk lalu mereka berdua pun turun ke bawah menghampiri semuanya yang sudah menunggu dari tadi

"Maaf semuanya jadi nunggu lama"

Ucap Nasya merasa tak enak karna ia bangun terlambat semua nya jadi harus menunggu untuk sarapan

"Gapapa kok, yang penting Lo bisa tidur nyenyak"

Ucap Riki lalu di angguki oleh semua orang lalu mereka semua pun sarapan bersama sama

•••

Sekarang Nasya sudah ada di depan rumahnya ia baru saja berpamitan kepada Riki Mahesa dan kedua orang tua mereka karna ia tak mau merepotkan mereka semua lagi jadi ia memutuskan untuk pulang kerumah nya

Seperti biasa rumah Nasya selalu sunyi seperti tak ada penghuni di rumah nya itu Nasya pun membuka pintu rumah nya lalu masuk kedalam

Barusaja ia hendak langsung bergegas naik ke kamarnya namun tak jadi karna seseorang menahan tangan Nasya

"Dari mana aja kamu hah? Semalem gak pulang mama tanya guru kamu katanya semua siswa udah pulang dari kemarin sore tapi kamu gak pulang kemarin"

Nasya diam tak berani menatap wajah mama nya sekarang ia hanya menundukkan kepalanya

"Kamu gak punya kuping kah? Mama tanya bukan nya jawab malah diem!"

Nasya pun memberanikan dirinya untuk menghadap ke arah mama nya itu

"Kenapa mama peduli sama aku? Emang nya mama suka nyariin aku kalo aku pergi? Emang nya mama khawatir kalo aku gak pulang ke rumah?"

"Mama sama papa selalu sibuk sama urusan masing masing sampe gak pernah nanya keadaan aku sekarang kaya gimana"

"Mama sama papa kalo ngerasa aku ini cuman jadi beban kalian yaudah aku bakal pergi supaya mama sama papa gak pernah merasa punya beban lagi"

Mama Nasya mengepalkan tangan nya menahan amarahnya terhadap anak nya sekarang karna sudah berani berbicara begitu

"Sekali lagi kamu ngomong kaya gtu mama gak akan segan sega-"

Ucapan mama Nasya terpotong oleh Nasya gadis tersebut mengangkat suaranya

"Gak akan segan segan apa ma? Mama mau bunuh aku? Silahkan aku ikhlas mah aku udh cape sama dunia ini mah"

Lalu Nasya pun berlari menuju kamarnya setelah itu ia masuk ke kamar nya dan langsung mengunci pintunya

Nasya melepaskan tas ransel nya lalu ia pun duduk di tepi ranjang nya dan ia pun memeluk kaki nya dan ia pun menangis dalam diam

𝙂𝙤𝙤𝙙 𝙗𝙮𝙚 𝙍𝙞𝙠𝙞 | ℕ𝕚𝕤𝕙𝕚𝕞𝕦𝕣𝕒 ℝ𝕚𝕜𝕚✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang