02. elegi -
; datang lagi
- - -
jungwon berjalan dibelakang tubuh jake dan winter. kedua tangannya ia masukkan kedalam saku jaketnya, netra serupa rubah itu memandang datar ke arah mereka. ekspresinya kaku, tatapan penuh makna, tidak dapat ditebak dari sudut manapun. bahkan tidak ada senyuman sedikit pun yang terpantri di sudut bibirnya.
ia hanya memperhatikan bagaimana sang ibunda dan sang ayah yang saling bercengkrama dan merangkul satu sama lainnya, mereka terlihat bahagia.
begitupula dengan jungwon.
ia melirik ke arah sang ayah yang tersenyum lebar ke arah bundanya, penatnya seolah lepas, wajah sang ayah nampak sangat bahagia, dan hal itu membuat hati jungwon menghangat.
namun, walau sebaik apapun perlakuan jake padnya, pria itu tetap bukanlah ayah kandung jungwon.
ia tersenyum kecil. tidak, bukan winter, jake, ataupun nenek dan pamannya yang memberitahu. namun semuanya sudah terlihat jelas bukan? dari marga dan wajah saja sudah jelas terlihat. lalu akte kelahiran, hingga kartu keluarga, jungwon bukanlah darah daging dari ayahnya. melainkan park sunghoon.
jungwon mengetahui nama itu ketika melihat lihat album foto lawas milik sang bunda. sangat banyak, justru terlalu banyak kenangan dalam album itu, dan semuanya bisa dijelaskan tanpa perlu dikatakan, bundanya bersama seorang pemuda lain, tersenyum cerah bersama bundanya.
dan pemuda itu terlihat mirip dengan jungwon, walau tidak sepenuhnya. rambutnya yang hitam legam, tingginya yang semampai, kelopak netranya yang meruncing tajam, kulitnya putih pucat. mereka mirip, melebihi kemiripannya dengan sang ayah.
walau jake juga seringkali difoto berdua bersama winter, namun foto mereka berbeda. tentu saja jungwon tidak bodoh untuk menyimpulkan arti dibalik lembaran album kusam itu. kontras, hanya sekedar saling merangkul atau memeluk. jungwon langsung mengerti tanpa diberitahu, ia lahir diluar nikah, dan papa nya tidak bertanggung jawab kepada bundanya.
papa?
oh ayolah, bahkan jungwon tidak yakin 'papa' nya itu mengetahui bahwa ia masih hidup hingga sekarang.
membuang muka ke arah lain, tidak sengaja kedua obsidiannya menatap ke arah depan minimarket disamping supermarket yang hendak mereka masuki. disana terdapat beberapa wajah turis asing, seperti kawasan barat, sedang memarahi satu pemuda seusianya.
sedang pemuda diujung sana hanya menunduk, sembari meremat tangannya. jungwon menaikan satu alisnya bingung. tanpa ia sadari kakinya berjalan mendekati kerumunan didepan sana.
"excuse me."
berhenti tepat dihadapan sang turis, satu tangannya ia ulurkan guna membawa pemuda bersurai blonde seusianya itu kebelakang punggungnya. mengabaikan ekspresi bingung sejumlah orang disana, "who are you?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[ II ] Elegi || SungWinJake
Fanfiction❝ kisah abadi itu ilusi. ❞ [[ season 2 from 18 years ]] ﹫xylvrlyn