02

2.6K 238 9
                                    


Markhyuck Area
Warn BxB!

Benar-benar sangat diluar dugaan, Abiyan tidak menyangka jika dirinya harus berakhir mengantar pria muda yang baru pertama ia kenal untuk pulang, Abiyan mendengus pelan namun matanya masih fokus menatap jalanan.

Sedangkan disampingnya Hasel masih sesenggukan karena merasa kecewa, pria muda itu bahkan rela berdandan berjam-jam hanya untuk bertemu calon suaminya, namun ternyata apa yang ia dapat? Abiyan malah menolaknya mentah-mentah dan itu sangat membuat hatinya merasa terluka.

"gak boleh nangis lagi, aku gak mau urusannya jadi panjang, apalagi kalau sampai orangtua kamu tau!"

"Asel udah bela-belain dandan buat Abiy, tapi kenapa Abiy gak suka sama Asel?" isaknya, "Abiy bilang aja kalau Hasel ini gak cantik kan? Asel bisa dandan lagi biar Abiy suka sama Asel!" sambungnya

Kepala Abiyan rasanya mau pecah mendengar rengekan pemuda disampingnya, ditambah dengan panggilan menggelikan itu, sungguh! Abiyan rasanya ingin muntah mendengarnya.

"kamu umur berapa sih? jangan kayak anak kecil bisa?" Abiyan sedikit membentak

Hasel menunduk, "hiks...se-sembilan belas..hiks..Abiy jahat!!"

Sembilan belas ? terus kenapa masih modelan kayak anak Playgrup gini?

Namun lama-lama Abiyan juga merasa tidak tega melihat Hasel terus menangis karena dirinya, pria berkulit pucat itu mulai memelankan laju mobilnya.

"aku minta maaf, jangan nangis lagi, oke?" ujarnya melembut

"dimaafin kalau Abiy mau jadi suami Asel!"

Lah kok malah maksa?

"Hasel!" Abiyan mengambil nafas dalam, "tadi udah dibilangin apa aja sih? gak denger ya? aku bilang.. gak mau jadi suami kamu, aku mau cari pendamping hidup aku sendiri!"

"Asel bisa jadi pendamping hidup yang kayak Abiy mau!" sela Hasel cepat, "Asel cuma mau menikah sama pilihannya Bunda sama Ayah, kalau bukan Abiy.. Asel gak mau menikah!"

Abiyan tidak bisa berkata-kata mendengar jawaban pemuda disampingnya, hanya berbicara beberapa percakapan dengan Hasel saja sudah membuatnya lelah, bagaimana jika Hasel itu sudah sah menjadi istrinya?

Abiyan bisa gila!

Mobil Audi hitam milik Abiyan terparkir sempurna dihalaman rumah milik Hasel, pria itu kembali memandang pemuda bertubuh mungil disampingnya yang saat ini sudah tertidur begitu lelap.

Abiyan mendekatkan tubuhnya pada Hasel, pria itu melepas seatbelt perlahan agar tidak membangunkan Hasel, tanpa sadar kedua matanya teralih pada wajah Hasel yang basah.

Kedua mata itu memejam dengan bulu mata yang begitu lentik yang panjang, wajah bulat dengan pipi tembam, hidung mungil, begitu pun juga dengan bibirnya..belahan bibir merona itu...

lagi merhatiin apa mata lo Abiyaannn? sadar!!!!!

Abiyan menggelengkan kepalanya cepat lalu segera turun dari mobil, tanpa ragu pria itu membawa tubuh mungil Hasel kedalam gendongannya ala bridal, dua pelayan terlihat tergopoh-gopoh membukakan pintu.

My LoveLy HASELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang