Markhyuck
Warn BxB!Abiyan merutuk dirinya saat terbangun pukul 5 pagi dengan kedua mata yang melihat tubuh menggenaskan istrinya, tubuh mulus yang awalnya tanpa cacat itu kini penuh dengan jejak-jejak stroberi kecil disana.
Hasel terbaring menelungkup dengan tubuhnya yang terlilit selimut hanya sebatas pinggang, Abiyan masih mengingat ia baru berhenti melakukan aktifitas panasnya tepat pukul 2 dini hari, selama itu dirinya menuntaskan hasratnya hingga Hasel sempat pingsan.
"Jesus!" Abiyan mengacak rambutnya frustasi, "aku benar-benar kehilangan akal!"
Pria itu segera mendekati istrinya, mengusap lembut rambut tebal Hasel kemudian mengecup puncak kepalanya cukup lama, Abiyan bahkan mengucapkan kata maaf berkali-kali tepat di samping telinga Hasel.
Abiyan tidak ingin membuang waktu dan segera mempersiapkan keperluan Hasel pagi ini, pria itu melenggang masuk kedalam kamar mandi mengisi bethup dengan air hangat agar Hasel dapat merendam tubuhnya disana nanti.
Abiyan janji akan melayani istrinya 24 jam, karena pria itu tau jika Hasel pasti akan merengek dan mengeluh kesakitan, itu pasti!
"Enghh, A-abiy!" rengek Hasel serak karena suara khas baru bangun dari tidurnya, "sakit!" sambungnya lemah
Abiyan yang baru saja keluar dari kamar mandi menjadi panik dan kalang kabut saat melihat Hasel baru saja terbangun, Abiyan segera tergesa menghampiri istrinya dan kembali mengusap lembut sisi wajah pria manis itu berulang kali.
"Sayang, iya Abiy disini!" Abiyan berucap lembut tanpa melepaskan usapannya, "Asel mau apa? biar Abiy yang ambilin!"
Hasel bergerak pelan mengubah posisinya yang semula menelungkup saat ini menjadi terlentang, Abiyan semakin meringis melihat kondisi bagian tubuh depan istrinya yang dua kali lipat lebih parah, segila itu dirinya semalam?
"Sayang, Abiy minta maaf ya?"
Hasel menggeleng lemah, pria manis itu perlahan merentangkan kedua tangannya seolah meminta suaminya untuk segera memeluknya.
"Asel mau dipeluk Abiy!" ucapnya dengan kedua mata mulai berkaca-kaca
Tanpa menunggu waktu Abiyan segera datang untuk memberi pelukan apa yang istrinya minta, Abiyan pelan-pelan mulai mendengar isakan tangis yang keluar dari mulut Hasel.
"hiks..hiks!"
"Sayang, jangan nangis...A-abiy gak sengaja, Abiy janji gak bakal lakuin itu lagi ke Asel, Abiy janji!" ucap Abiyan cepat
Hasel semakin menyembunyikan wajahnya diceruk leher Abiyan, pria manis itu mulai berbica pelan dan berbisik tepat disisi telinga suaminya.
"Abiy, Asel mau b-bilang makasih, makasih soalnya Abiy mau bantu Asel buat bikin bayi, Asel gak sabar pengen liat perut Asel besar karena di dalamnya nanti ada adik bayi..hiks!"
Abiyan tergelak lemas mendengar apa yang baru saja Hasel katakan, Abiyan tidak pernah menduga jika istrinya akan mengatakan hal diluar dugaannya, jangan tanya bagaimana kondisi Abiyan sekarang.
Abiyan menangis.
"Abiy sayang banget sama Asel, Abiy cinta banget sama Asel, kamu harus tau itu!" Abiyan semakin merapatkan pelukannya membungkam tangisnya di leher istrinya
KAMU SEDANG MEMBACA
My LoveLy HASEL
RomanceTentang pria lajang berusia 25 tahun yang tidak ingin menjalin hubungan asmara dengan siapapun juga, hanya fokus pada karir yang tengah ia lakoni...Namun seketika kata LAJANG seolah menghilang secepat ia mengedipkan mata saat sang Oma meminta diriny...