Part 12

776 70 16
                                    

Mew Pov

"Pelan tapi pasti aku berusaha untuk membuat Gulfku untuk menyadari perasaannya padaku. Aku harus bergerak cepat kalau tidak keburu diambil orang lain."

Mew pun tersenyum tipis saat mendengar kepolosan kesayangannya ini.

"Phi itu ada yang nonjol-nonjol dipantat Gulf. Ihh kok sekarang jadi malah jadi pengen masuk ke celana Gulf??" Bingung Gulf Ia sama sekali tidak tahu kalau itu adalah penis Mew yang sudah menegang dari tadi saat bersama Gulf. 

Gulf yang tidak mengerti hanya heboh sendiri, heran jangan-jangan Phi nya ini menyimpan tumbler di celananya. 

Gulf lalu inisiatif menengok ke belakang tepat dimana Ia kira tumbler itu berada. Matanya sekarang tertuju pada benda yang menggembung di tengah-tengah celana Phi nya itu. Dalam hati Gulf itu pasti tumblrnya.  

Dan seperti mendapat isyarat, tangan Gulf langsung meremasnya.

Greppp…

"Dapatt!" Teriak Gulf senang, tapi polosnya Ia tidak memperhatikan bagaimana ekspresi yang Mew rasakan.

"Sshhhh… Gulff Hmm.." Desahan pelan terdengar dari mulut Phinya itu. Mew tanpa sadar menghembuskan nafas beratnya yang tanpa permisi keluar. Dan jadilah Gulf bertanya.

"Ihh Phi Mew kenapa, ada yang sakit ?" Tanya Gulf khawatir Phinya ini sakit.

Mew sudah dikuasai hasrat ini berusaha kuat-kuat mengendalikan gairah. Tubuhnya gemetar dikuasai nafsu. Mew mulai mendekatkan bibirnya ke telinga Gulf. Sambil mengerjapkan sebelah matanya, Ia berbisik.

"Nong ssshhh…Mm, jangan diremas penis Phi sayang…" ucap Mew menggoda.

Gulf yang akhirnya sadar itu mengangguk. Sambil menelan ludahnya kasar Ia hendak menarik tangannya menjauh dari penis menegang Mew namun ditahan Phinya…

"Hmm, Nong, kok dilepas sayang….?" Bisik Mew sesaat kemudian.

Gulf yang mengerti akan itu wajahnya sekarang memerah dan panas. Ia mulai paham situasi mereka sekarang. Berada di sarang Singa..

Mew pun tersenyum kecil memperhatikan ekspresi malu Gulf sekarang dihadapannya.  Mew memandangnya lagi, kali ini tepat di bibir cherry yang menjadi candunya, sampai... 

Cupp!

Mew kembali melumat bibir manis Gulf bersamaan dengan lidahnya yang langsung menerobos masuk kedalam…

"Sshhhhhtttt…. Ahh..Nong,Hmmm… enakk sayang…"  desah Mew.

Gulf yang terkejut pun membukakan matanya spontan sambil meneguk ludahnya susah payah. 

"Sshhh-Phi Mew..." Gulf menatap Phi Mew sendu.

Terpesona Mew, Ia tidak menyangka akan mendapat respon dari kesayangannya ini.

…..Gulf mulai memberanikan diri meletakan tangannya di antara leher Mew. Awalnya Gulf ragu, tapi batinnya tidak bisa dibohongi kalau Ia menyukai Phinya ini.. Ia ingat beberapa bulan lalu saat di salah satu kegiatan sekolahnya dulu, betapa kesalnya saat di depan wajahnya salah seorang seniornya terang-terangan mendekati Phinya ini. Perempuan itu betapa agresifnya sengaja meminta Phinya untuk menggendongnya dengan alasan hanya karena kepanasaan saat upacara. Saat itu sekelebat pertanyaan menghinggapi benaknya. Kenapa Ia marah saat melihat Phinya dekat-dekat dengan orang lain. Ia tak habis pikir kenapa bisa-bisanya perasaan itu muncul di dirinya. Dan bukankah Mew hanya Phinya…

Lamunan Gulf membayangkan peristiwa lalu pun seolah berganti saat Ia menyadari sekarang Phinya terus menatapnya dengan senyum merekah di wajahnya. 

Love & Hate My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang