Part 5

934 100 10
                                    

Pada saat selesai makan malam itu Aku mengajak Kana berkeliling menyusuri rumah dan berakir dikamarku.

"Nong lihatlah, di lemari ini phi punya banyak action figure. Ayo kemarilah." Kataku yang berusaha membuat Kana betah berlama-lama denganku.

Kulihat ia begitu antusias, dengan mata yang berbinar-binar saat kuperbolehkan memainkan salah satu koleksiku.

"Phi Mew, beneran Kana boleh memainkannya ?" Tanya Gulf yang kawatir pada one piece limited edition itu.

"Phi Mew, beneran Kana boleh memainkannya ?" Tanya Gulf yang kawatir pada one piece limited edition itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Boleh, Kana boleh memainkannya." Ucap Mew sambil terseyum.

Gulf yang senang ia berguling-guling kegirangan dihadapan Mew yang  tanpa sengaja tersingkaplah perut imutnya tepat dihadapan Mew yang kebetulan  sedang memperhatikan.

Mew yg tidak tau mengapa, sepertinya ia merasakan ada desar-desir di hatinya saat melihat bagian pribadi Kana yang kegirangan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mew yg tidak tau mengapa, sepertinya ia merasakan ada desar-desir di hatinya saat melihat bagian pribadi Kana yang kegirangan itu. Tanpa ia sadari, ia membayangkan tubuh Kana itu.

Maka seketika Mew malu sendiri dan meminta Kana untuk berhenti bergunling-guling.

Deg

?

"Ka..Na..." pangil Mew pelan.

"........"

"Nong, Hey sudah-sudah berhenti jangan gaduh nanti mama marah." Ucap Mew menghentikan kana.

"Kenapa phi, memangnya tidak boleh ya ?" ucap Gulf bingung yang malah membuat Gulf mendekat ke phi nya ini.

Dengan perlahan dari lantai, Gulf bergerak mendekat kearah Mew yang sekarang terduduk dipinggir kasurnya. Gulf mulai merangkak dari bawah sampai naik keatas tubuh Mew yang hanya diam terpana pada Gulf yang berada dihadapannya itu dan anehnya Mew mulai berfikir yang tidak-tidak tetang Nongnya ini.

Mew pov

Tepat dihadapanku penampilannya sedikit berantakan, bajunya tesingkap, sehingga perutnya terlihat jelas. Lalu dari sela-sela bajunya jelas tampak kedua puting merah muda yang mengintip keluar.

Tanpa sadar aku merasa malu pada dririku sendiri saat mataku tidak mau lepas memandang tubuhnya ini. Seperti ada desiran-desiran yang muncul di dalam diriku.

Love & Hate My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang